Uji Regresi Ganda Uji Hipotesis
72 Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 untuk
mempermudah perhitungan. Hasil dapat dilihat pada tabel Coefficients pada kolom B Standardized Coefficients.
2 Menguji hipotesis 3.
Uji hipotesis 3 dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas X
1
dan X
2
terhadap variabel terikat Y. Untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat maka
menggunakan uji F dengan ketentuan: 1 Nilai Sig. 0,05, dan 2 F
hitung
F
tabel.
Hasilnya dapat dilihat pada tabel Coefficients dengan bantuan program SPSS versi 16.0.
3 Mencari koefisien determinasi antara X
1
dan X
2
dengan Y. Koefisien ini digunakan untuk mengetahui variasi yang terjadi pada
variabel terikat Y yang dapat dijelaskan pada variabel bebas X
1
dan X
2
. Koefisien korelasi ganda R bukan merupakan jumlah dari korelasi sederhana
yang ada pada setiap variabel X
1
dengan Y dan X
2
dengan Y, melainkan hubungan X
1
, X
2
, dan Y secara bersama-sama. Hasilnya dapat dilihat pada Model Summary R Square. Nilai koefisien determinasi
yang digunakan adalah Adjusted
koefisien determinasi yang disesuaikan. Penggunaan nilai koefisien determinasi
menggunakan Adjusted karena nilai tersebut sudah disesuaikan, sehingga penambahan atau pengurangan
nilai tergantung pada nilai korelasi antar variabel. Apabila menggunakan koefisien determinasi
akan menimbulkan bias, karena apabila variabel bebas ditambah
73 maka nilai
juga akan bertambah besar. Koefisien korelasi ganda R bukan merupakan jumlah dari korelasi sederhana yang ada pada setiap variabel X
1
dengan Y dan X
2
dengan Y, melainkan hubungan X
1
, X
2
, dan Y secara bersama- sama. Adapun rumus koefisien korelasi ganda R menurut Sugiyono 2007: 233
sebagai berikut.
Keterangan: : Koefisien korelasi ganda antara variabel X
1
dan X
2
terhadap Y : Koefisien korelasi ganda antara variabel X
1
terhadap Y : Koefisien korelasi ganda antara variabel X
2
terhadap Y : Koefisien korelasi ganda antara variabel X
1
dan X
2
4 Mengetahui sumbangan setiap prediktor terhadap kriterium
a. Sumbangan relatif SR
Sumbangan relatif menunjukkan besarnya sumbangan secara relatif setiap prediktor terhadap kriterium untuk keperluan prediksi. Rumus yang digunakan
untuk menghitung secara manual menurut Burhan Nurgiyantoro, Gunawan Marzuki 2004: 319 yaitu:
SR X = Keterangan:
SR X : sumbangan efektif
b : koefisien regresi linear berganda
: jumlah produk X dan Y
74 : jumlah kuadrat pada regresi
b. Sumbangan Efektif SE
Sumbangan efektif mempertimbangkan efektivitas garis regresi untuk keseluruhan prediksi. Menurut Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki
2004: 321-322, koefisien determinasi pada korelasi ganda dapat digunakan sebagai perhitungan dalam sumbangan efektif. Rumus untuk menghitung
sumbangan efektif secara manual, sebagai berikut. SEX = SRX x
x 100 Keterangan:
SEX : sumbangan efektif
SRX : sumbangan relatif
: koefisien determinasi korelasi ganda c.
Kriteria penerimaan dan Penolakan Hipotesis. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini yaitu:
a H
: kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan tidak berpengaruh terhadap kualitas layanan akademik yayasan.
H
a
: kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan berpengaruh terhadap kualitas layanan akademik yayasan.
b H
: Motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan tidak berpengaruh terhadap kualitas layanan akademik yayasan.
H
a
: Motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan berpengaruh terhadap kualitas layanan akademik yayasan.
75 c
H : Kualifikasi akademik dan motivasi kerja pendidik dan tenaga
kependidikan tidak berpengaruh terhadap kualitas layanan akademik yayasan. H
a
: Kualifikasi akademik dan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan berpengaruh terhadap kualitas layanan akademik yayasan.
Penerimaan dan penolakan H dapat diperoleh dari interpretasi nilai
signifikansi pada teknik analisis statistik apabila nilai signifikansi 0,05 maka H ditolak dan H
a
diterima. Menurut Furqon 2004: 227 untuk menguji hipotesis statistik yang dirumuskan adalah H
: β = 0 dan H
a
: β atau 0. Apabila β = 0 maka H
dapat diterima dan H
a
ditolak. Jika β 0, maka H ditolak dan H
a
dit erima dengan nilai positif. Apabila β 0, maka H
a
diterima dengan nilai negatif. Penerimaan dan penolakan H
juga dapat diperoleh dari interprestasi nilai signifikan pada teknik analisis statistik jika nilai signifikan 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima.
76