Statistik Deskriptif Teknik Analisa Data

67 Tabel 6. Batasan Kategorisasi Rumus Kategori Kualitas Layanan Akademik Kualifikasi Akademik Motivasi Kerja X M + 1,5 SD Sangat memuaskan Sangat Sesuai Sangat tinggi M + 0,5 SD X ≤ M + 1,5 SD Memuaskan Sesuai Tinggi M – 0,5 SD X ≤ M + 0,5 SD Cukup memuaskan Cukup sesuai Cukup M – 1,5 SD X ≤ M – 0,5 SD Kurang memuaskan Kurang sesuai Rendah X ≤ M – 1,5 SD Tidak memuaskan Tidak sesuai Sangat Rendah Harga Mean ideal Mi dan Standar Deviasi Ideal Sdi dengan rumus sebagai berikut: Mean ideal = ½ skor tertinggi + skor terendah Standar Deviasi Ideal = skor tertinggi – skor terendah Perhitungan skor tertinggi dan terendah berdasarkan jumlah butir dan penskoran. Jumlah pertanyaan pada instrument penelitian adalah n butir dengan penskoran 1 sampai 5 sehingga skor terendah = nx1 dan skor tertinggi =nx5.

2. Pengujian Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan dengan analisis Kolmogorov Smirnov Test SPSS. Ketentuan dalam Kolmogorov Smirnov Test apabila signifikan hitung 0,05 berarti data berdistribusi secara normal, sebaliknya apabila taraf signifikasi 0,05 maka tidak berdistribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah korelasi independent variable X dengan dependent variable Y memiliki hubungan yang linear 68 secara signifikan. Apabila hubungan antar dua variabel linear, maka kenaikan skor variabel X diikuti dengan kenaikan skor variabel Y. Hubungan ini diuji menggunakan SPSS. Menurut Sutrisno Hadi 2004: 54 rumus yang digunakan untuk menguji linearitas sebagai berikut: F reg =

c. Uji Multikolinearitas

RK reg RK res Keterangan: F reg = Harga garis regresi RK reg = Rerata kuadrat regresi RK res = Rerata kuadrat Residu Selanjutnya, F hitung dikonsultasikan dengan harga F tabel dengan taraf signifikansi 5. Apabila harga F hitung dari F tabel maka kedua variabel memiliki pengaruh yang linear. Sebaliknya, jika F hitung dari harga F tabel , berarti kedua variabel mempunyai pengaruh yang tidak linear. Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji persyaratan analisis regresi ganda yaitu untuk mengetahui multikolinearitas atau antar variabel tidak saling terkait harus independen. Berdasarkan pendapat Danang Sunyoto 2007: 89-90, uji multikolinearitas menggunakan besaran tolerance dan variance inflation factor VIF. Tolerance merupakan besaran tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik, sedangkan VIF adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat standar deviasi. Apabila angka pada tolerance menunjukkan 0,1 dan VIF menunjukkan 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Sebaliknya, apabila