Kekurangan Model Pembelajaran kooperatif Pembelajaran Kooperatif TeknikMake a Match

22 Keunggulan pembelajaran kooperatif juga dikemukakan oleh Johnson Johnson dalam Kapp 2009: 139 yang berpendapat bahwa: Students collaborative projects have numerous advantages over more traditional classroom-based instruction for improved student learning. Students working cooperatively to achieve a common goal produce higher achievement and exhibit greater productivity than they do working alone. Maksud dari pernyataan yang dikemukakan oleh Johnson Johnson yaitu proyek kolaborasi siswa mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan pembelajaran kelas yang tradisional untuk mengembangkan pembelajaran siswa.Para siswa bekerja secara kooperatif untuk mencapai tujuan bersama menghasilkan prestasiyang lebih tinggi dan menunjukkan produktivitas yang lebih baik daripada siswa bekerja sendiri.

2.2.6.5 Kekurangan Model Pembelajaran kooperatif

Meskipunmempunyai banyak keunggulan, pembelajaran kooperatifjuga mempunyai keterbatasan Sanjaya 2006: 250-1, diantaranya: 1 Untuk memahami dan mengenal filosofis pembelajaran kooperatifmembutuhkan waktu, sehingga siswa tidak bisa secara otomatis dapat mengerti dan memahami prosedur pembelajaran kooperatif. 2 Pembelajaran kooperatifmempunyai ciri utama yaitu siswa saling membelajarkan. Siswa satu dengan yang lain bekerja sama dalam satu kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dibahas. 3 Penilaian dalam pembelajaran kooperatifdidasarkan pada hasil kerja kelompok. Tetapi, sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan yaitu prestasi setiap individu siswa. 23 4 Keberhasilan pembelajaran kooperatifdalam mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan waktu yang relatif lama, tidak cukup hanya dengan melakukan satu atau dua kali penerapan pembelajaran kooperatif.

2.2.6.6 Pembelajaran Kooperatif TeknikMake a Match

Pembelajaran kooperatifteknikmake a match dikembangkan oleh Curran 1994.Salah satu keunggulannya yaitu siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.Teknikmake a match bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan siswa Huda 2011: 135. Menurut Suprijono 2010: 94, hal-hal yang perlu dipersiapkan jika pembelajaran dikembangkan dengan make a match yaitu kartu-kartu. Kartu-kartu make a match terdiri dari kartu berisi pertanyaan dan kartu lainnya berisi jawaban dari pertanyaan tersebut. Langkah-langkah penerapan modelpembelajaran kooperatifteknik make a matchantara lain: 1 Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi pertanyaan dan kartu lainnya berisi jawaban dari pertanyaan tersebut, 2 Guru membagisiswa menjadi 3 kelompok. Kegiatan dibagi menjadi dua sesi. Satu sesi melaksanakan make a match dengan 3 kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok pembawa kartu-kartu berisi pertanyaan. Kelompok kedua yaitu kelompok pembawa kartu-kartu berisi jawaban. Kelompok ketiga yaitu kelompok penilai, 3 Aturlah posisi kelompok-kelompok tersebut berbentuk huruf U. Upayakan kelompok pertama dan kedua berjajar saling berhadapan, 24 4 Guru memberikan LKS kepada kelompok pertama dan kedua, sedangkan lembar penilaian diberikan kepada kelompok penilai, 5 Siswa membuat jawaban sementara dengan mengerjakan LKS bersama kelompoknya masing-masing, 6 Guru memberikan kartu soal dan kartu jawaban kepada kelompok pertama dan kedua, 7 Guru membunyikan peluit sebagai tanda agar kelompok pertama dan kedua saling bergerak untuk bertemu, mencari pasangan pertanyaan dan jawaban yang cocok, 8 Pasangan-pasangan yang sudah terbentuk wajib menunjukkan pertanyaan dan jawaban kepada kelompok penilai. Kemudian kelompok penilai membaca apakah pasangan pertanyaan dan jawaban yang dipegang cocok atau tidak. Jika cocok maka diberi poin, tetapi jika tidak cocok, maka tidak mendapat poin, 9 Setelah penilaian dilakukan, aturlah kelompok pertama dan kedua bersatu kemudian memposisikan dirinya menjadi kelompok penilai. Sementara, kelompok penilai pada sesi pertama dipecah menjadi dua, sebagian anggota memegang kartu pertanyaan dan sebagian lainnya memegang kartu jawaban. Selanjutnya kembali melakukan seperti langkah 3 sampai 8, 10 Simpulan.

2.2.7 Karakteristik Siswa SD