28
2.2.9.1 Materi Perkembangan Teknologi Produksi
Teknologi merupakan ilmu yang menggali berbagai ilmu terapan. Teknologi juga sering dipakai untuk menyebut berbagai jenis peralatan yang mempermudah
hidup manusia. Jadi teknologi dapat berwujud ilmu dapat pula berupa peralatan Pujiati dan Yuliati 2008: 164. Teknologi diciptakan untuk mempermudah
manusia melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Adanya kemajuan teknologi pekerjaan yang dahulu membutuhkan tenaga yang besar dan waktu yang lama,
sekarang bisa dilakukan dengan tenaga kecil dan dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Saat ini, teknologi berkembang pesat termasuk teknologi di bidang
produksi. Teknologi produksi adalah kegiatan menghasilkan barang berlandaskan
pengetahuan Sadimandan Amalia 2008: 101. Di dalam proses produksi dibutuhkan berbagai cara dan peralatan agar proses produksi dapat berjalan lancar.
Pemanfaatan teknologi merupakan salah satu cara yang digunakan agar proses produksi dapat menghasilkan barang-barang berkualitas dalam jumlah besar dan
waktu yang singkat. Pada zaman dahulu, orang menggunakan peralatan-peralatan yang
sederhana untuk membuat suatu barang.Masyarakat zaman dahulu belum mengenal mesin dan peralatan modern.Meskipun alat yang digunakan sederhana,
tetapi cukup mempermudah pekerjaan dan dapat disebut sebagai teknologi tradisional. Saat ini, banyak proses produksi yang memanfaatkan teknologi tinggi
yang bekerja dengan cepat dan disebut dengan teknologi modern. Teknologi modern dapat dijumpai dalam pemanfaatan mesin untuk membantu manusia
menyelesaikan berbagai pekerjaan.Pemanfaatan teknologi mesin sangat
29
membantu produksi. Dengan teknologi, mesin-mesin modern dapat memproses bahan baku menjadi sebuah produk atau barang dalam waktu yang singkat.
2.2.9.1.1 Jenis Teknologi Produksi Tradisional dan Modern
Berikut ini akan dibahas mengenai jenis teknologi produksi berdasarkan jenis kebutuhan pokok manusia dan perbandingannya di zaman dahulu dan
sekarang yaitu sebagai berikut: 1
Teknologi Produksi Makanan dan Obat-obatan Pada zaman dahulu petani mengolah sawah dengan tenaga manusia
menggunakan cangkul dan bajak yang ditarik sapi atau kerbau, kemudian menumbuk padi menggunakan lesung dan alu, tetapi sekarang para petani sudah
menggunakan alat modern seperti traktor dan mesin penggiling padi. Dengan menggunakan mesin, kegiatan petani menjadi ringan, mudah dan cepat.
Teknologi produksi obat-obatan juga mengalami perkembangan. Dahulu manusia hanya meramu dan menumbuk obat-obatan dari bahan alami. Saat ini,
meskipun bahannya ada yang dari bahan alami tetapi pengolahannya sudah menggunakan mesin dan kebanyakan memanfaatkan bahan kimia. Dengan mesin
proses pembuatan obat lebih cepat dan higienis. 2
Teknologi Produksi Pakaian Produksi pakaian secara tradisional menggunakan alat tenun yang terbuat
dari kayu dengan rakitan yang sangat sederhana dan bahan pewarnanya menggunakan bahan-bahan dari kulit pohon atau daun tanaman, tetapisekarang
menggunakan alat-alat yang berteknologi modern. Pabrik tekstil dengan mesin- mesin canggih dapat menghasilkan kain dalam jumlah besar dan kualitas yang
tinggi.
30
3 Teknologi Produksi Bahan Bangunan
Masyarakat tradisional memotong kayu menggunakan kapak dan peralatan sederhana, tetapi sekarang orang memotong kayu dapat menggunakan gergaji
mesin. Menyerut juga sekarang sudah menggunakan serutan mesin. Tidak seperti dahulu yang menggunakan serutan biasa dan menggunakan tenaga manusia lebih
besar. 2.2.9.1.2
Diagram Alur Proses Produksi Untuk menghasilkan suatu barang dibutuhkan proses produksi, yaitu
rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membuat suatu barang. Rangkaian kegiatan produksi harus dilakukan secara tepat dan berurutan yang disebut alur
proses produksi. Di bawah ini dijelaskan beberapa alur produksi yaitu sebagai berikut:
1 Alur produksi beras, yaitu membajak, menanam, menyiangi, panen,
memisahkan padi dari batangnya, pengeringan, memisahkan padi dari isinya beras.
2 Alur produksi pakaian, yaitu pemintalan proses mengolah kapas menjadi
benang, penenunan proses mengolah benang menjadi kain, dan penjahitan. 3
Alur produksi minyak goreng, yaitu kelapa yang sudah tua dipetik, kemudian kelapa dikupas, setelah dikupas kelapa dicungkil, kemudian daging kelapa
diparut. Parutan kelapa diambil santannya. Santan kelapa direbus terus- menerus. Lama-kelamaan akan menjadi minyak goreng.
4 Alur proses pembuatan batu bata, yaitu menyiapkan tanah liat sebagai bahan
baku, kemudian tanah liat diaduk dengan airdan digiling hingga menjadi adonan, setelah menjadi adonan tanah liat dicetak. Hasil cetakan dibiarkan di
31
tempat yang terkena sinar matahari, setelah kering, batu bata ditumpuk, batu bata yang sudah kering dibakar di tungku pembakaran sampai warnanya
menjadi merah, setelah dibakar, batu bata dibiarkan dingin terlebih dahulu, setelah dingin, batu bata tadi dikeluarkan dari tungku.
2.2.9.1.3 Membandingkan Teknologi Produksi Tradisional danModern
Dalam proses produksi, baik teknologi tradisional maupun modern masing- masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kekurangan teknologi produksi
tradisional yaitu hasil produksi sedikit dan proses produksi lama. Kelebihannya yaitu alatbahan mudah didapat dan murah, bebas polusi udara dan suara, serta
hemat energi.Kekurangan teknologi produksi modern yaitu harga mesin mahal, menimbulkan polusi udara dan suara, serta boros energi.Kelebihannya yaituhasil
produksi banyak dan proses produksi cepat. 2.2.9.1.4
Pemanfaatan Satu Bahan untuk Beragam Barang Produksi Semua barang produksi berasal dari bahan baku yang disebut juga sebagai
bahan mentah, yaitu suatu bahan yang akan diolah menjadi suatu barang. Dari satu bahan baku, dapat dibuat atau diolah menjadi beberapa barang produksi.
Bahan-bahan yang dapat diolah menjadi beberapa barang produksi antara lain kedelai, kayu, getah pohon karet, dan tanah liat. Kedelai dapat diolah menjadi
beberapa makanan seperti tempe, tahu, kecap, dan susu kedelai. Kayu dapat dibuat menjadi perabot rumah tangga seperti meja, kursi, almari, tempat tidur; selain itu
kayu juga dapat diolah menjadi kertas, kerangka pensil, dan mainan. Getah pohon karet dapat diolah menjadi ban, sarung tangan lateks, dan penghapus pensil.
Tanah liat dapat diolah menjadi gerabahtembikar dan batu bata.
32
2.2 Kerangka Berpikir
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah dasar, namun dalam proses pembelajarannya siswa kurang berminat
mengikutinya, karena guru kurang variatif dalam menyajikan materi. Kebanyakan guru hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Metode
yang digunakan guru menyebabkan siswa pasif dan bosan, sehingga kurang antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa hanya mengandalkan
guru sebagai sumber belajar, sehingga proses pembelajaran yang terjadi hanya satu arah. Pembelajaran yang satu arah dapat menyebabkan aktivitas dan hasil
belajar IPS menjadi kurang maksimal. Berdasarkan kondisi permasalahan yang terjadi dan juga dilihat dari kajian-
kajian teori tentang pembelajaran, solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini antara lain yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatifteknikmake
a match. Namun karena model pembelajaran kooperatifteknikmake a match belum pernah dilaksanakan penelitian pada mata pelajaran IPS di SD Negeri
Pekiringan 02, maka penelitian ini perlu dilakukan. Jadi diharapkan penelitian eksperimen yang dilaksanakan oleh peneliti menjadi pembuktian apakah model
pembelajaran kooperatifteknikmake a match efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa atau tidak.
2.3 Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka diajukan hipotesis penelitian yang berupa hipotesis tindakan dan hipotesis statistik.