Kreativitas Kompetensi Paedagogik Guru Dalam Memahami Peserta Didik

31 d. Penalaran reasoning, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah. e. Kecepatan persepsi perceptual speed, yaitu kemampuan menemukan persamaan-persamaan dan ketidaksamaan-ketidaksamaan diantara obyek- obyek secara tepat. Dapatkah inteligensia seseorang berubah ? suatu pertanyaan yang tidak begitu mudah dijawab. Kemungkinan terjadinya perubahan kecerdasan memang ada, akan tetapi perubahannya sanagat kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha untuk meningkatkan kecerdasan bisa berhasil antara 5 – 15 poin saja. Selain perbedaan antar individu, terdapat pula perbedaan kemampuan dalam individu sendiri., atau perbedaan dalam individu. Misalnya ada seorang anak sangat pandai dalam matematika tidak memiliki kepandaian yang setingkat pada mata pelajaran bahasa dan hal ini masih dianggap wajar. Walaupun bisa jadi ada juga seorang anak yang memiliki kepandaian dalam semua mata pelajaran.

2.2.1.2 Kreativitas

Pada setiap era atau masa dekade maupun abad, orang-orang kreatif selau muncul dan ada, yang dengan kreativitas mereka mampu mempengaruhi dan memberi pengetahuan bagi generasi berikutnya sehingga dapat berguna bagi kelangsungan atau memperbaiki kehidupan. Keberhasilan suatu pendidikan dapat diukur dari muncul dan tidaknya orang-orang kreatif di lingkungannya. Mereka menciptakan sesuatu yang dengan sesuatu itu terjadi 32 perubahan dalam alur kehidupan. Piaget dalam Mulyasa menyatakan ” Prinsip dari pendidikan adalah menciptakan oang yang kapabel untuk mengerjakan sesuatu yang baru, tidak memudahkan yang generasi terdahulu lakukan, dimana orang itu harus yang kreatif, mencari dan menemukan”. Mulyasa; 2007 ; 85 . Guru diharapkan menciptakan kondisi yang baik , yang memungkinkan setiap peserta didik dapat mengembangkan kreativitasnya. Kreativitas dapat dikembangkan dengan penciptaan proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat dan mampu mengembangkan kreativitasnya,antara lain dengan teknik kerja kelompok kecil, penugasan dan mensponsori pelaksanaan proyek . Ada asumsi anak kreatif belum tentu pandai, begitu juga sebaliknya. Hal inilah yang harus menjadi perhatian guru manakala mensikapi keadaan peserta didik yang kreatif maupun peserta didik yang pandai. Menurut Jones dalam Mulyasa orang kreatif cenderung terbuka terhadap ide-ide baru. Darley dalam Mulyasa mengemukakan : a. Kreativitas merupakan proses yang terdiri dari empat tahap yang meliputi : persiapan, pengeraman, penjelasan dan pembuktian. b. Ada dua kondisi yang diperlukan untuk membuat seseorang menjadi kreatif, yaitu ketersediaan unsur-unsur yang bisa dikombinasikan sebagai cara-cara baru, dan adanya tujuan yang jelas. Mulyasa; 2007; 87 Hakekat proses pembelajaran adalah untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas dari peserta didik, dengan berbagai fase interaksi dan 33 pemberian pengalaman belajar. Pada kenyataannya tanpa kita sadari masih banyak kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan justru menghambat aktivitas dan kreativitas peserta didik itu sendiri.

2.2.1.3 Kondisi Fisik

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES

0 9 133

KONTRIBUSI PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Program Induksi Guru Pemula, Kompetensi Pedagogik, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Kabupaten Klaten.

0 11 19

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK PADA GURU DI SMP MUHAMMADIYAH 6 SURAKARTA Pengembangan Kompetensi Paedagogik Pada Guru Di SMP Muhammadiyah 6 Surakarta.

0 1 17

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI KOTA SURAKARTA Kontribusi Gaya Kepemimpinan, Kompetensi Pedagogik Danmotivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Kota Surakarta.

0 1 16

PENGELOLAAN UJI KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU KELAS VI SD DI KABUPATEN PACITAN Pengelolaan Uji Kompetensi Paedagogik Guru Kelas VI SD di Kabupaten Pacitan.

0 1 13

KONTRIBUSI KOMPETENSI KERJA GURU DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU TAMAN KANAK KANAK DI KABUPATEN BANGKA PROVINSI BANGKA BELITUNG.

0 2 71

KONTRIBUSI KOMPETENSI KERJA GURU DAN KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN (INSTRUCTIONAL LEADERSHIP) KEPALA TK TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU TK DI KOTA BANDUNG.

1 2 71

KONTRIBUSI KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI.

0 0 63

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 37

KONTRIBUSI SISTEM PENILAIAN KINERJA GURU DAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

1 7 59