49
kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2003: 14. Dengan desain korelasional dari penelitian ini
akan dapat diketahui pengaruh atau kontribusi variabel X1, X2, dan X3 terhadap variabel Y yang akan diteliti. Iqbal Hasan 2002:23 menyatakan bahwa
penelitian dengan metode korelasional sebenarnya adalah kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis,
faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan diantara variabel, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara
variabel diteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi metode korelasional mencari hubungan di antara variabel-variabel yang
diteliti. Metode korelasional bertujuan mengungkapkan bentuk korelasi antar variabel yang akan diteliti. Intensitasnya pengaruh kontribusi tersebut diukur
dengan menyatakan koefisien korelasinya.
3.2 Definisi Operasional Variabel
Kinerja mengajar guru ialah hasil keluaran dari suatu proses atau kemampuan aplikasi kerja guru dalam wujud nyata, yaitu pekerjaan atau
rangkaian kegiatan yang ditunjukkan guru dalam tugas keguruannya. Indikatornya adalah sebagai berikut : a Penguasaan bahan pelajaran, b
Pengelolaan proses pembelajaran, c Pengelolaan kelas, d Penggunaan media pembelajaran yang memenuhi standar, e Administrasi kelas yang memadai, f
Penafsiran hasil penelitian untuk pembelajaran. Pengukuran variable terikat
50
kinerja guru didasarkan pada jumlah skor yang diperoleh melalui pengalaman yang dirasakan dan dialami guru atas kinerjanya dalam mengajar. Indikator
yang digunakan untuk mengukur kinerja guru adalah Instrumen Penilaian Kinerja Guru IPKG yang dikembangkan oleh Direktorat Pengembangan
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, tahun 2004. Indikator yang dimaksud meliputi : a rencana pengajaran; b
pelaksanaan pengajaran; c hubungan antar pribadi; dan d evaluasi. Indikator tersebut lalu dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang mudah
dipahami dan dijawab oleh responden dengan alternative jawaban menggunakan skala Likert yang dimodifikasi sehingga dapat mengungkap
secara obyektif tentang kinerja guru berdasarkan persepsi responden. Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diwujudkan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. Kompetensi pedagogik ialah
kemampuan guru dalam menggunakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku dalam melaksanakan tugas pembelajaran di kelas.
Kompetensi paedagogik, meliputi semua kemampuan yang harus dimiliki oleh guru dalam tugas profesionalismenya, meliputi a pemahaman wawasan
atau landasan kependidikan; b pemahaman terhadap peserta didik; c pengembangan silabuskurikulum; d perancangan pembelajaran; e
pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; f pemanfaatan teknologi pembelajaran; g evaluasi hasil belajar; dan h pengembangan
51
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Secara garis besar sebagai variable bebas yang meliputi pemahaman terhadap
peserta didik X1, pelaksanaan proses belajar mengajar X2, dan sikap guru X3 dalam menjalankan fungsi sebagai pendidik.
3.3 Populasi dan Sampel