Teknik Pengolahan dan Analisis Data

59 1. Menampilkan diri sebagai pribadi yang berakhlak mulia dan sebagai teladan Membiasakan diri berperilaku yang mencerminkan keimanan dan ketaqwaan Membiasakan diri berperilaku santun Membiasakan diri berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan masyarakat Guru 1 – 3 2. Mengevaluasi kinerja sendiri Berlatih dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sendiri Berlatih mengevaluasi kinerja sendiri Berlatih menerima kritik dan saran dari peserta didik Guru 4 -6 3. Mengembangkan diri secara berkelanjutan Berlatih memanfaatkan berbagai sumber be;lajar untuk meningkatkan pengetahuan,ketrampilan, dan kepribadian Mengikuti berbagai kegiatan yang menunjang pengembangan profesi guru Berlatih mengembangkan dan menyelenggarakan kegiatan yang menunjang profesi guru guru 7 – 9

3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam pengolahan data hasil penelitian digunakan analisis kecenderungan distribusi data, uji normalitas distribusi data, dan analisis korelasi yang dilanjutkan dengan uji regresi. Untuk menguji hipotesis kerja yang telah dirumuskan, maka digunakan uji statistik dengan analisis statistik inferensial parametric dengan analisis regresi ganda dan analisis variant atau uji-F untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis deskriptif berupa presentase juga dapat digunakan untuk 60 mengetahui berapa besar kontribusi kompetensi pedagogik dalam hal pemahaman terhadap peserta didik, pelaksanaan PBM, dan sikap guru IPA di SMA Negeri dan swasta di Kabupaten Brebes terhadap kinerja mengajar. Analisis regresi digunakan terutama untuk peramalan, dimana dalam model tersebut ada sebuah variabel dependen tergantung dan variabel independen bebas. Teknik ini pada dasarnya terbagi dalam dua teknik yaitu teknik analisis regresi sederhana bivariat dan teknik analisis regresi ganda multivariat. Dalam penelitian ini kedua teknik digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel dengan menggunakan statistik SPSS versi 15. Menurut Sugiyono, korelasi ganda dapat dicari dengan menggunakan regresi ganda. Asumsi dasar diperbolehkannya melakukan analisis data dengan menggunakan korelasi ganda, regresi ganda, dan korelasi parsial adalah : 1 data berdistribusi normal; 2 data interval atau rasio; 3 variabel diambil dari subyek yang sama; 4 variabel yang dihubungkan mempunyai data linier; dan 5 variabel yang dihubungkan memiliki data yang dipilih secara acak. Dengan alur kerja pengujian hipotesis tersebut, maka penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan survey dan kuantitatif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian expost facto. Penelitian ex post facto merupakan telaah empirik sistematis dimana ilmuwan tidak dapat mengontrol secara langsung variabel bebasnya karena manifestasinya telah muncul, atau karena sifat hakekat variabel itu memang 61 menutup kemungkinan manipulasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan non eksperimen atau survey dan hanya mengkaji fakta yang telah terjadi dan dirasakan oleh subyek penelitian. Penelitian non eksperimen merupakan pencarian data secara empirik yang sistematis dan menurut sifatnya tidak dapat dimanipulasi. Penelitian ini juga digolongkan sebagai penelitian deskriptif kuantitatif, dalam arti bahwa penelitian dirancang untuk mendeskripsikan fenomena atau gejala tertentu, taraf hubungan antara fenomena yang ditemukan berdasar data yang telah dikuantifikasikan terlebih dahulu. Oleh karena itu metode yang digunakan adalah metode survey dan korelasional. Metode survey dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan dengan tujuan untuk melukiskan variabel atau kondisi apa yang ada dalam suatu situasi. Metode korelasional bertujuan untuk mengungkap ukuran matematis tentang derajat hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut Suharsimi Arikunto penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada seberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu. Tingkat hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Koefisien korelasi adalah suatu alat untuk membandingkan hasil pengukuran variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel tersebut. Suharsimi Arikunto;1998;251. Korelasi antar variabel dibuat tanpa intervensi 62 langsung, dan berdasarkan variasi yang muncul seiring dalam variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang dimaksud meliputi pemahaman terhadap anak didik X1, pelaksanaan PBM X2, dan sikap X3. Ketiga variabel ini tidak dapat dimanipulasi, sehingga pengamatan atas gejala yang muncul dilakukan berdasarkan pada apa yang dirasakan dan dialami oleh guru. Sedangkan variabel terikat berupa kinerja mengajar guru IPA.

3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN BREBES

0 9 133

KONTRIBUSI PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Program Induksi Guru Pemula, Kompetensi Pedagogik, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Kabupaten Klaten.

0 11 19

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PAEDAGOGIK PADA GURU DI SMP MUHAMMADIYAH 6 SURAKARTA Pengembangan Kompetensi Paedagogik Pada Guru Di SMP Muhammadiyah 6 Surakarta.

0 1 17

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI KOTA SURAKARTA Kontribusi Gaya Kepemimpinan, Kompetensi Pedagogik Danmotivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Kota Surakarta.

0 1 16

PENGELOLAAN UJI KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU KELAS VI SD DI KABUPATEN PACITAN Pengelolaan Uji Kompetensi Paedagogik Guru Kelas VI SD di Kabupaten Pacitan.

0 1 13

KONTRIBUSI KOMPETENSI KERJA GURU DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU TAMAN KANAK KANAK DI KABUPATEN BANGKA PROVINSI BANGKA BELITUNG.

0 2 71

KONTRIBUSI KOMPETENSI KERJA GURU DAN KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN (INSTRUCTIONAL LEADERSHIP) KEPALA TK TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU TK DI KOTA BANDUNG.

1 2 71

KONTRIBUSI KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI.

0 0 63

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 37

KONTRIBUSI SISTEM PENILAIAN KINERJA GURU DAN KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

1 7 59