e. Anak tidak diberi kesempatan mengembangkan kreativitasnya serta
memberikan pandangan-pandangannya secara bebas Soekanto, 1993 : 15.
2.4.3. Kualitas Komunikasi Interpersonal dalam Keluarga
Dalakm komunikasi,dikenal dengan istilah interpersonal communication atau komunikasi interpersonal adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan
pesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil dengan beberapa efek dan umpan balik seketika. Komunikasi ini dianggap efektif dalam upaya untuk
mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang karena sifatnya dialogis, berlangsung secara tatap muka face to face dan menunjukkan suatu interaksi
sehingga terjadi kontak pribadi atau personal contact Effendy, 2003 : 8. Dengan demikian mereka yang terlibat dalam komunikasi ini masing-masing menjadi
pembicara dan pendengar. Nampakya adanya upaya untuk terjadinya pengertian bersama dan empati. Disini terjadi rasa saling menghormati berdasarkan anggapan
bahwa masing-masing adalah manusia utuh yang wajib, berhak dan pantas untuk dihargai dan dihormati sebagai manusia.
Dalam proses komunikasi interpersonal, ketika pesan disampaikan, umpan balikpun terjadi saat itu juga immediate feedback sehingga komunikator tahu
bagaimana reaksi komunikan terhadap pesan yang disampaikannya Effendy, 2003 : 15. Umpan balik itu sendiri memainkan peran dalam proses komunikasi
yang dilancarkan oleh komunikator, selain itu umpan balik dapat memberikan komunikator bahan informasi bahwa sumbangan – sumbangan pesan mereka yang
disampaikan menarik atau tidak bagi komunikan Effendy, 2003 : 14. Umpan balik ini bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif. Umpan balik dikatakan
bersifat positif ketika respon komunikan berjalan dengan lancar, sedangkan sebaliknya umpan balik dikatakan negatif ketika respon komunikan tidak
menyenangkan komunikator enggan untuk melanjutkan komunikasi tersebut. Selain pengelompokkan di atas, umpan balik dapat pula dinyatakan secara
verbal maupun non verbal seperti halnya dengan penyampaian pesan. Umpan balik verbal adalah tanggapan dari komunikan yang dinyatakan dengan kata-kata
secara singkat maupun secara panjang lebar, sedangkan umpan balik non verbal ialah tanggapan komunikan yang bukan berupa kata-kata melainkan hanya berupa
isyarat tertentu. Komunikasi yang efektif juga dibutuhkan untuk membentuk keluarga yang
harmonis, selain faktor keterbukaan, otoritas, kemampuan bernegosiasi, menghargai kebebasan dan privasi antara anggota keluarga. Dengan adanya
komunikasi efektif diharapkan dapat mengarahkan anak untuk mampu mengambil keputusan, mendukung perkembangan otonomi dan kemandirian dan lain-lain.
Fuhrman, 2001 : 218 Dengan demikian, dapat dilihat bahwa komunikasi merupakan faktor yang
penting bagi perkembangan diri anak, karena ketiadaan komunikasi di dalam suatu keluarga akan bersifat fatal sepeti timbulnya perilaku menyimpang pada
anak Irwanto dalam Yanto dan Irwanto, 2001 : 83 Tidak bena anggapan orang bahwa semakin sering seseorang melakukan
komunikasi antar pribadi dengan orang lain, maka makin baik hubungan mereka.
Persoalannya adalah bukan beberapa kali komunikasi dilakukan, tetapi bagaimana komunikasi itu dilakukan Rakhmat, 2002 : 129. Hal ini berarti bahwa dalam
komunikasi yang diutamakan adalah bukan kuantitas dari komunikasi itu, melainkan seberapa besar kualitas komunikasi tersebut.
2.4.4. Aspek-Aspek Kualitas Komunikasi Interpersonal dalam Keluarga