validasi instrument Instrumen Penelitian

Sedangkan persentase jumlah siswa yang aktif dihitung dengan rumus: SA = 100  siswa seluruh Jumlah aktif yang siswa Jumlah Siklus akan dihentikan bila jumlah siswa yang aktif telah mencapai minimal 75.

3.8.3 Analisis Evaluasi Pembelajaran Berbicara

Evaluasi berbicara menggunakan analytical method yang terdiri dari komponen yaitu: accuracy, fluency, pronounciation, dan vocabulary. Rumus menentukan nilai akhir adalah sebagai berikut : NA= A + B + C + D Keterangan: NA = Nilai akhir A = Nilai accuracy B = Nilai fluency C = Nilai pronounciation D = Nilai vocabulary

3.8.4 Analisis Motivasi Belajar Siswa

Perhitungan data penelitian pada skala motivasi belajar, diperoleh skor minimal hipotetik 20 dan skor maksimal hipotetiknya 80. Rerata hipotetik yang diperoleh sebesar 50 dengan deviasi standar 10. Deskripsi hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.5 Deskripsi Data Penelitian Motivasi Belajar Variabel N Data Hipotetik Mean Skor SD Min Max Motivasi Belajar 66 50 20 80 10 Selanjutnya untuk mengetahui tinggi rendahnya nilai motivasi, maka dilakukan kategorisasi skala yang dibuat menjadi tiga bagian, yaitu tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan distribusi kurva normal dengan menggunakan rumus deviasi standar Azwar, 2003. 3.6 Tabel Kategorisasi Skor Motivasi Belajar No Pedoman Skor Kategori 1 X ≥ µ+1σ X ≥ 60 Tinggi 2 µ-1 σ ≤ X µ+1σ 40 ≤ X 60 Sedang 3 X µ-1 σ X 40 Rendah Keterangan: X = Skor Subjek µ = Rerata mean hipotetik σ = Deviasi Standar SD hipotetik

3.8.5 Analisis Data Keterampilan Berbicara

Analisis data hasil keterampilan berbicara dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT didasarkan pada hasil tes keterampilan berbicara speaking test. Analisis data akan terus dilakukan hingga siklus berikutnya apabila sebanyak 75 siswa belum mencapai nilai minimum yang ditetapkan yaitu 70. Sebaliknya, apabila sebanyak 75 siswa telah memperoleh nilai minimum maka analisis data dihentikan.

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil tindakan yang dilakukan pada siklus I, II,dan III dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam meningkatkan motivasi dan kemampuan speaking siswa pada mata pelajaran bahasa Inggris yang diterapkan pada siswa kelas X.1 dan X.2 di SMAN 8 Bandar Lampung dapat disimpulkan bahwa: 1. Pembelajaran Kooperatif tipe TGT pada penelitian ini memiliki beberapa tahapan. Pada tahap pertama yaitu presentasi oleh guru. Tahapan ini sama seperti tahapan TGT pada umumnya namun dalam penelitian ini siswa lebih banyak diberikan stimulus berupa permainan yang berkaitan dengan materi yang bertujuan menarik motivasi siswa dalam megikuti pembelajaran. Tahap kedua yaitu, diskusi. Pada penelitian ini, diskusi dilakukan seperti pada konsep TGT pada umumnya namun dalam penelitian ini diselingi unsur permainan guna mempertajam pemahaman anggota kelompok terhadap hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan. Kemudian hasil diskusi atau tugas kelompok dipresentasikan oleh semua anggota kelompok yang bertujuan mengukur pemahaman siswa tentang materi yang diberikan. Selain itu, waktu yang digunakan dalam diskusi harus dalam waktu yang lebih lama. Tahap

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS X-8 SMA NEGERI 21 MEDAN.

0 2 14

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)( PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII E SMP Ne

0 3 18

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202