Kegiatan guru saat proses pembelajaran

pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan social, jasmani, etis atau budi pekerti, dan sikap. Jika seseorang telah belajar maka akan terlihat terjadinya perubahan pada salah satu atau beberapa aspek tingkah laku tersebut. Selanjutnya Sardiman 2003: 2 menyatakan belajar sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. Dalam proses interaksi ini terkandung dua maksud yaitu proses internalisasi dari sesuatu ke dalam diri yang belajar. Proses ini dilakukan secara aktif dengan segenap panca indera ikut berperan. Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa dalam belajar terjadi dua proses yaitu: 1. Perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang sedang belajar 2. Interaksi dengan lingkungannya baik berupa pribadi atau fakta Berdasarkan paparan di atas, dapat dikatakan bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuam belajar. Aktivitas yang dimaksudkan disini penekanannya adalah pada siswa sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Aktif yang dimaksud adalah siswa aktif bertanya, mempertanyakan, mengemukakan gagasan dan terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, karena belajar memang merupakan suatu proses aktif dari siswa dalam membangun pengetahuannya. Sehingga, jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Hal ini sependapat yang dikemukakan oleh Rochman 2005: 31 yang mengemukakan belajar aktif adalah suatu system belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Aktivitas belajar merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi pembelajaran. Sardiman 2003: 9 menyatakan bahwa belajar pada prinsipnya adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku menjadi sebuah kegiatan. Tidak ada belajar tanpa adanya aktivitas. Dengan mengemukakan beberapa pandangan dari beberapa ahli tersebut, jelas bahwa dalam kegiatan belajar siswa atau peserta didik harus aktif berbuat, dengan kata lain bahwa dalam belajar sangat diperlukan sebuah aktivitas. Proses belajar memang memerlukan adanya peran siswa selama proses pembelajaran berlangsung baik berupa interaksi guru ataupun dengan siswa lainnya. Pembelajaran bahasa Inggris speaking juga perlu melibatkan siswa untuk ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran. Makin aktif siswa dalam belajar akan membuat makin aktif proses pembelajaran yang berlangsung karena menjadi aktif terlibat didalamnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Sardiman dalam Wawan, 2010: 2 yang menyatakan bahwa aktivitas dalam proses belajar adalah rangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran, bertanya hal yang belum jelas, mencatat, mendengar, berpikir, membaca dan segala kegiatan yang dilakukan yang dapat menunjang prestasi

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DI KELAS X-8 SMA NEGERI 21 MEDAN.

0 2 14

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)( PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII E SMP Ne

0 3 18

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202