82
Pembiayaan Lama Usaha
Jumlah Responden
Presentase
Mudharabah 1 tahun
1 7
1 – 3 tahun
1 7
3,1 – 6 tahun
4 33
6,1 tahun 9
53 Jumlah
15 100
Tabel 4.5 menunjukkan jumlah sampel yang diambil dari 4 tingkatan lama usaha yang digeluti oleh para nasabah pembiayaan murabahah dan
mudharabah BMT El-Syifa Ciganjur. Dapat dikatakan bahwa untuk responden nasabah pembiayaan murabahah dengan lama usaha 1 tahun
sebanyak 0, 1 – 3 tahun sebanyak 27, dan 3,1 – 6 tahun sebanyak
27, 6,1 tahun sebanyak 46. Sedangkan untuk responden nasabah pembiayaan mudharabah dengan lama usaha 1 tahun sebanyak 7, 1
– 3 tahun sebanyak 7, 3,1
– 6 tahun sebanyak 33, 6,1 tahun sebanyak 53.
6. Gambaran umum berdasarkan modal awal sebelum memperoleh pembiayaaan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran tentang modal awal usaha yang ditekuni para responden nasabah pembiayaan murabahah dan
83
mudharabah sebelum mengajukkan pembiayaan. Akan dijelaskan pada tabel 4.6 dibawah ini:
Tabel 4.6 Responden berdasarkan modal awal usaha
Pembiayaan Modal Awal
Jumlah Responden
Presentase
Murabahah 1 juta
3 20
1 – 5 juta
3 20
5,1 – 10 juta
8 53
10,1 juta 1
7
Jumlah 15
100
Mudharabah 1 juta
6 40
1 – 5 juta
5 33
5,1 – 10 juta
1 7
10,1 juta 3
20
Jumlah 15
100
Tabel 4.6 menunjukkan jumlah sampel yang diambil dari 4 tingkatan modal awal usaha yang digeluti oleh para nasabah pembiayaan
murabahah dan mudharabah BMT El-Syifa Ciganjur. Dapat dikatakan bahwa untuk responden nasabah pembiayaan murabahah dengan modal
84
awal usaha 1 juta sebanyak 20, 1 – 5 juta sebanyak 20, dan 5,1 – 10
juta sebanyak 53, 10,1 juta sebanyak 7. Sedangkan untuk responden nasabah pembiayaan mudharabah dengan modal awal usaha 1 juta
tahun sebanyak 40, 1 – 5 juta sebanyak 33, 5,1 – 10 juta sebanyak 7,
10,1 juta sebanyak 20. 7. Gambaran umum berdasarkan jumlah pembiayaan yang diterima
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran tentang jumlah pembiayaan yang diterima para responden nasabah pembiayaan
murabahah dan mudharabah setelah mengajukan pembiayaan. Akan dijelaskan pada tabel 4.7 dibawah ini:
Tabel 4.7 Responden berdasarkan jumlah pembiayaan yang diterima
Pembiayaan Jumlah
Pembiayaan Jumlah
Responden Presentase
Murabahah 1
– 5 juta 4
27 5,1
– 10 juta 5
33 10,1
– 15 juta 4
27 15,1 juta
2 13
Jumlah 15
100
Mudharabah 1
– 5 juta 1
7 5,1
– 10 juta 7
47
85
10,1 – 15 juta
2 13
15,1 juta 5
33
Jumlah 15
100
Tabel 4.7 menunjukkan jumlah sampel yang diambil dari 4 tingkatan jumlah pembiayaan yang diterima oleh para nasabah pembiayaan
murabahah dan mudharabah BMT El-Syifa Ciganjur. Dapat dikatakan bahwa untuk responden nasabah pembiayaan murabahah dengan jumlah
pembiayaan yang diterima 1 – 5 juta sebanyak 27, dan 5,1 – 10 juta
sebanyak 33, 10,1 – 15 juta sebanyak 27, 15,1 juta sebanyak 13.
Sedangkan untuk responden nasabah pembiayaan mudharabah dengan modal awal usaha, 1
– 5 juta sebanyak 7, 5,1 – 10 juta sebanyak 47, 10,1
– 15 juta sebanyak 13, 15,1 juta sebanyak 33.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Uji Validitas
Uji validitas pada penelitian ini menggunakan sampel 30 responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 15 responden
murabahah dan 15 responden mudharabah, dengan 10 pertanyaan tentang pembiayaan murabahah untuk responden nasabah pembiayaan
murabahah, 10 pertanyaan tentang pembiayaan mudharabah untuk
86
responden nasabah pembiayaan mudharabah, dan 10 pertanyaan yang sama tentang perkembangan UMKM untuk kedua kelompok yaitu
responden nasabah pembiayaan murabahah dan juga mudharabah. R- tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu 0,514 untuk mengetahui
validitas dari pertanyaan murabahah dan mudharabah yang akan diisi oleh masing-masing 15 responden. Sedangkan r-tabel pada tingkat
signifikansi 5 yaitu 0,361 untuk mengetahui validitas dari pertanyaan yang sama tentang perkembangan UMKM yang ditujukan
untuk kedua kelompok responden yaitu responden nasabah pembiayaan murabahah dan juga mudharabah yang jika digabungkan
maka jumlah responden menjadi sebanyak 30 responden.
Tabel 4.8 Validitas Kuesioner Pertanyaan Pembiayaan Murabahah
Pertanyaan r Tabel
r Hitung Status
Pembiayaan Murabahah P1 0,514
0,864 Valid
Pembiayaan Murabahah P2 0,514
0,651 Valid
Pembiayaan Murabahah P3 0,514
0,833 Valid
Pembiayaan Murabahah P4 0,514
0,902 Valid
Pembiayaan Murabahah P5 0,514
0,778 Valid
Pembiayaan Murabahah P6 0,514
0,579 Valid
Pembiayaan Murabahah P7 0,514
0,865 Valid
87
Pertanyaan r Tabel
r Hitung Status
Pembiayaan Murabahah P8 0,514
0,868 Valid
Pembiayaan Murabahah P9 0,514
0,739 Valid
Pembiayaan Murabahah P10 0,514
0,847 Valid
Tabel 4.10 Validitas Kuesioner Pertanyaan Pembiayaan Mudharabah
Pertanyaan r Tabel
r Hitung Status
Pembiayaan Mudharabah P1 0,514
0,960 Valid
Pembiayaan Mudharabah P2 0,514
0,701 Valid
Pembiayaan Mudharabah P3 0,514
0,960 Valid
Pembiayaan Mudharabah P4 0,514
0,870 Valid
Pembiayaan Mudharabah P5 0,514
0,960 Valid
Pembiayaan Mudharabah P6 0,514
0,701 Valid
Pembiayaan Mudharabah P7 0,514
0,819 Valid
Pembiayaan Mudharabah P8 0,514
0,960 Valid
Pembiayaan Mudharabah P9 0,514
0,960 Valid
Pembiayaan Mudharabah P10 0,514
0,819 Valid
88
Tabel 4.10 Validitas Kuesioner Pertanyaan Perkembangan UMKM
Pertanyaan r Tabel
r Hitung Status
Perkembangan UMKM P1 0,361
0,807 Valid
Perkembangan UMKM P2 0,361
0,804 Valid
Perkembangan UMKM P3 0,361
0,855 Valid
Perkembangan UMKM P4 0,361
0,747 Valid
Perkembangan UMKM P5 0,361
0,732 Valid
Perkembangan UMKM P6 0,361
0,918 Valid
Perkembangan UMKM P7 0,361
0,822 Valid
Perkembangan UMKM P8 0,361
0,759 Valid
Perkembangan UMKM P9 0,361
0,888 Valid
Perkembangan UMKM P10 0,361
0,888 Valid
Valid tidaknya suatu pertanyaan dalam kuesioner dapat dilihat dari jumlah r-tabel r-hitung. Maka apabila r-hitung r-tabel maka
dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Umar Sekaran, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.
89
Karena nilai lebih dari 0,6 instrumen kuesioner dinyatakan reliabel.
85
Untuk mengetahui kuesioner pada penelitian ini reliabel atau tidak dapat dilihat melalui tabel dibawah ini:
Variabel Cronbach alpha
Status
Pembiayaan Murabahah 0,923
Reliabel Pembiayaan Mudharabah
0,957 Reliabel
Perkembangan UMKM 0,939
Reliabel
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Normalitas data merupakan hal yang penting karena dengan data tersebut dianggap dapat mewakili populasi.
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati
normal atau normal sama sekali. Metode yang digunakan adalah metode grafik, yaitu
dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik normal P-P Plot of regression standardized. Sebagai
dasar pengambilan keputusannya, jika titik-titik menyebar
85
Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis, Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2014, h.66-67
90
sekitar garis dan mengikuti garis diagonal, maka nilai tersebut telah normal.
86
Dilihat dari normal P- P plot diatas, bahwa titik-titiknya mengikuti arah garis diagonal, menunjukkan bahwa data yang
digunakan terdistribusi dengan normal atau data-data yang tersebar telah memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain dalam model regresi. Dan yang menjadi dasar pengambilan keputusan dari uji heteroskedastisitas
adalah:
86
Ibid., h.145
91
1. Jika pada grafik scatterplot terdapat titik-titik yang membentuk suatu pola seperti gelombang atau menyebar
kemudian menyempit,
maka telah
terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika titik-titik menyebar dan tidak membentuk suatu pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Dapat dilihat dari grafik scatterplot diatas bahwa titik-titik yang ada pada grafik menyebar tidak membentuk suatu
pola seperti gelombang dan juga menyebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
92
c. Uji Autokorelasi
Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka
persamaan tersebut menjadi tidak baiktidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru timbul jika ada korelasi
secara linear antara kesalahan pengganggu periode t berbeda dengan kesalahan pengganggu periode t-1 sebelumnya. Salah
satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson DW dengan
ketentuan sebagai berikut: 1 Jika nilai DW kurang dari dL atau lebih dari 4-dL artinya
hipotesis nol ditolak dan terjadi autokorelasi. 2 Jika nilai DW berada di antara dU dan 4-dU artinya
hipotesis nol diterima dan tidak terjadi autokorelasi. 3 Jika nilai DW berada diantara dL dan dU atau diantara 4-
dU dan 4-dL maka tidak ada kesimpulan yang pasti.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.692
a
.479 .460
4.017 1.581
a. Predictors: Constant, Pembiayaan Murabahah dan Mudharabah b. Dependent Variable: Perkembangan UMKM