Rukun dan Syarat Pembiayaan Murabahah
36
1 QS. An- Nisa‟: 29
45
ءاسنلا
4
:
99
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan
jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu
”. QS. An-Nisa [4]: 29 2 QS. Al-Maidah: 1
46
دئاملا
2 :
1
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan
kepadamu. yang demikian itu dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya
Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki- Nya.
” QS. Al-Maidah [5]: 1 3 QS. Al-Baqarah: 283
47
45
Amin Suma, Tafsir Ayat Ekonomi, h.156
46
Ibid., h.118
47
Mardani, Ayat-ayat dan Hadis-hadis Ekonomi Syariah, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h.81
37
رق لا
9 :
982
Artinya: “Jika kamu dalam perjalanan dan bermuamalah tidak secara tunai sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis,
Maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang. akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian
yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya hutangnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya; dan janganlah kamu para saksi Menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka
Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
” QS. Al-Baqarah [2]: 283
Dan yang menjadi landasan hukum syariah dari mudharabah berdasarkan hadits Rasulullah SAW adalah sebagai
berikut:
48
1 Diriwatkan dari Ibnu Abbas bahwa Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib jika memberikan dan kepada mitra usaha nasabahnya
secara mudharabah ia mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah yang berbahaya, atau
membeli ternak. Jika menyalahi peraturan tersebut, yang bersangkutan bertanggungjawab atas dana tersebut kepada
48
Fatwa DSN-MUI No. 07DSN-MUIIV2000
38
Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW memperbolehkannya. HR. Thabrani
2 Dari Suhaib ar-Rumi r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tiga hal yang di dalamnya terdapat keberkahan: jual beli
secara tangguh, muqaraddah mudharabah, dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk
dijual” HR. Ibnu Majah 3 Dari Amr bin Auf, Rasulullah SAW
“Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perdamaian yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali
syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram” HR. Tirmidzi
4 Dari Abu Sa‟id al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak
boleh membahayakan diri sendiri maupun orang lain.” HR. Ibnu Majah, Daaqauthni