67 Dalam penelitian ini data kuantitatif yang diperoleh di analisis
dengan menggunakan rumus rata-rata hitung mean score: fi x Xi : n
Keterangan:
fi: Frekuensi
Xi: Bobot nilai pertanyaan
n: Total responden
c. Tabel distribusi Tabel distribusi digunakan untuk melihat penyebaran data dalam suatu
variabel. Fungsi tabel frekuensi antara lain adalah untuk: - Mendeskripsikan ciri-ciri atau karakteristik suatu variabel
- Mempelajari distribusi dari variabel-variabel pokok - Memilih klasifikasi-klasifikasi pokok untuk tabulasi silang
Distribusi frekuensi menunjukkan berapa banyak responden yang menjawab masing-masing kemungkinan kategori variabel dalam
penelitian, sedangkan distribusi presentase merupakan distribusi yang frekuensinya diubah dalam bentuk presentase.
E. Operasional Variabel Penelitian
a. Definisi Operasional
1. Merek Kotler, 2007:332 merek adalah suatu nama, simbol, tanda, atau
desain atau
kombinasi diantaranya,
dan ditujukan
untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok
penjual dan untuk membedakan dari para pesaingnya.
68 2. Persepsi konsumen
Supranto, 2007:165 persepsi Konsumen adalah merupakan rangsanagn
stimuli- stimuli
diseleksi diorganisasikan
dan diinterpretasikan atau diberi nama atau arti.
3. Kepribadian merek Supranto, 2008:104 kepribadian merek adalah merupakan suatu
karakteristik individu mengenai kecenderungan merespon lintas situasi yang mirip.
4. Perluasan merek Kotler dan Keller, 2008 perluasan merek adalah strategi yang
dijalankan perusahaan dengan menggunakan merek yang sudah ada pada produk baru dalam kategori yang berbeda.
5. Merek induk Aaker. D, 1997 merek induk adalah merek produk pertama yang
diluncurkan perusahaan. Dalam penelitian ini, yang mejadi merek induk dari obyek penelitian adalah merek Pasta Gigi Pepsodent.
6. Merek-merek perluasan Foxal dan Ronald, 2001 merek- merek perluasan adalah merek
produk baru yang diluncurkan setelah produk pertama perusahaan, dengan menggunakan merek yang sama dengan merek produk pertama
tersebut. Dalam penelitian ini, yang mejadi merek perluasan dari obyek penelitian adalah merek Sikat Gigi dan Cairan Pembersih Mulut
Pepsodent.
69
b. Variabel Penelitian
Variabel penelitian untuk analisis deskriptif di dalam penelitian ini terdiri dari beberapa sampel independen yang tidak berhubungan dan tidak
dibandingkan, yaitu: - Kepribadian merek Pasta Gigi Pepsodent ditinjau dari persepsi
konsumen - Kepribadian merek Sikat Gigi Pepsodent ditinjau dari persepsi
konsumen - Kepribadian merek Cairan Pembersih Mulut Pepsodent ditinjau dari
persepsi konsumen
70
Tabel 3. 1
Operasional Variabel Penelitian
No Variabel
Sub Variabel Indikator
Skala 1
2 Persepsi
Konsumen terhadap
Kepribadian Merek
Induk Pasta Gigi
Pepsodent
Persepsi Konsumen
Terhadap Kepribadian
Merek- Merek Perluasan
Sikat Gigi, Cairan
Pembersih Mulu Pepsodent
Sincerity Down- To-
Earth Rendah Hati
Famili oriented berorientasi
keluarga Small-town
Sederhana Honest Jujur
Sincere Tulus Real
apa`adanya Wholesome
Menyehatkan Original
orisinil Cheerful
Menyenangkan Sentimentil
sentimentil Frendly ramah
Ordinal
Ordinal
Excitement Daring Berani
Trend trendi Exciting
mengasyikan Spirited
Bersemangat Cool
mengagumkan Young muda
Imaginative Imaginatif
Uniq Unik Up-to-date
Menjaman Independen
mandiri Contemporary
moderen
71
Competence Reliable Apa
Adanya Hard working
bekerja keras Secure aman
terjamin Intelligent
Pandai Tecnikal
terampil Corporate
bekerja sama Successful
Sukses Leader
Pemimpin Confident
percaya diri Sophistication
Upper Class Kelas Atas
Glamorous glamor
Good looking berpenampilan
menarik Charming
Mempesona Feminine
feminim Smooth Halus
Ruggedness Outdoorsy
Kokoh Masculine
maskulin Western
kebaratan Tough
Tanggguh Rugged kasar
Sumber: Diadaptasi dari Aaker, J. 1997. Dimensions of Brand Personality, Journal of Marketing Research, Vol. 39 34, issue 3
72
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat PT Unilever Indonesia Tbk.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk perusahaan didirikan pada 5 Desember 1993 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dan pada tanggal 30
Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan perjanjian
dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever PT AL yang bergerak dibidang pembuatan,
pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus- saus lain dengan merek dagang bango, Parkiet dan Sakura dan merek- merek
lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT AL. Pada tanggal 3 Juli 2002, PT Unilever Indonesia Tbk mengadakan
perjanjian dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia Lever yang bergerak dibidang
distribusi, ekspor dan impor barang- barang dengan menggunakan merek dagang Domestos Nomos. Dalam Rapat Umum Luar Biasa PT Unilever
Indonesia Tbk pada tanggal 8 Desember 2003, PT Unilever Indonesia Tbk menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk
mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia PT KI dari Unilever Overseas. Holdings Limited pihak terkait. Akuisisi ini berlaku pada tanggal