Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

59

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam Penelitian ini, penulis mengumpulkan data baik melalui sumber primer first hand information dan juga sumber sekunder second hand data. 1. Data Primer Istijanto, 2009:44 data yang dikumpulkan dari tangan pertama oleh organisasi atau perorangan atau secara langsung dari sumbernya atau data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus. Cara mendapatkan data primer dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian survei dengan menggunakan kuesioner secara tertutup. a. Survei Istijanto, 2009:56 survei merupakan metode yang digunakan secara luas, khususnya dalam riset konsumen. Informasi dikumpulkan dengan menanyai orang melalui daftar pertanyaan atau kuesioner yang terstruktur. Dengan survei, periset bertujuan memperoleh informasi seperti preferensi, sikap, atau pendapat responden yang diungkapkan dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan. Survei bertujuan untuk meliput banyak orang sehingga hasil survei dapat dipandang mewakili populasi atau merupakan generalisasi, survei biasanya melibatkan banyak responden, bisa ratusan bahkan ribuan tergantung pada tujuan dan batasan riset. Maka dalam survei biasanya diterapkan konsep- konsep statistik seperti pengambilan sampel atau analisis kuantitatif, 60 Bahwa survei menggunakan kuesioner yang terstruktur berarti semua pertanyaan yang diajukan kepada tiap responden merupakan pertanyaan yang sama dan tertulis secara rinci dalam kuesioner. Orang hanya akan menjawab pertanyaan sejauh tercantum dalam kuesioner. b. Kuesioner Sugiyono, 2008:199 merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Metode pengumpulan data melalui kuesioner atau angket digunakan bila responden jumlahnya besar, dapat membaca dengan baik, dan dapat mengungkapkan hal-hal yang sifatnya rahasia. Bahasa yang digunakan harus memperhatikan jenjang pendidikan responden, dan kelas sosial budaya. Di dalam penelitian ini, penulis membuat kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Menurut Sugiyono, 2008 pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pertanyaan yang tersedia. Pertanyaan tertutup akan membantu responden untuk menjawab dengan cepat, dan juga memudahkan penulis dalam melakukan analisis data terhadap seluruh kuesioner yang telah terkumpul. 61 Oleh karena pertanyaan yang diajukan merupakan bentuk pengukuran, maka setiap pertanyaan dilengkapi dengan skala pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang diteliti. Kuesioner diberikan kepada responden melalui tatap muka langsung. 2. Data Sekunder Istijanto, 2009:38 data sekunder adalah data yang diperoleh bukan secara langsung dari sumbernya melainkan dari pihak lain. Atau merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan oleh periset sendiri untuk tujuan lain. Ini mengandung arti bahwa periset sekedar mencatat, mengakses, atau meminta data tersebut kadang sudah berbentuk informasi ke pihak lain yang telah mengumpulkannya di lapangan. Periset hanya memanfaatkan data yang sudah ada untuk penelitiannya. Keberadaan data sekunder tidak dipengaruhi oleh riset yang akan dijalankan oleh peneliti. Dengan kata lain, data tersebut sudah disediakan oleh pihak lain, mungkin secara berskala atau pada waktu tertentu saja. a. Penelitian Kepustakaan Yaitu mempelajari yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan mempelajari buku panduan, buku manajemen perusahaan, atau literature yang relevan dengan penyusunan skripsi. 62 b. Teknik Dokumentasi Teknik Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengutip langsung data yang diperoleh dari perusahaan, struktur organisasi dan lain sebagainya. 3. Tahap-tahap pengolahan data meliputi: 1. Editing Istijanto, 2009 dalam tahap ini penulis akan memeriksa kuesioner yang telah diisi oleh responden. Di sini penulis akan meneliti kembali apakah ada kesalahan dalam pengisian kuesioner memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner dan menghitung apakah jumlah kuesioner yang dikembalikan sama dengan jumlah kuesioner yang diberikan pada responden. 2. Coding dan Skoring a. Coding Istijanto, 2009 coding adalah usaha untuk mengklasifikasikan jawaban-jawaban responden menurut macamnya, yaitu dengan jalan menandai masing-masing jawaban dengan tanda kode tertentu. Coding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi data secara lengkap dan mendetil sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari. b. Scoring Istijanto, 2009 scoring adalah pemberian skor terhadap jawaban responden dalam bentuk angka-angka. Dalam penelitian ini penulis 63 menggunakan skala Likert untuk mempermudah pengambilan data, terutama data persepsi konsumen. Sugiyono, 2008:132 skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Jawaban item yang menggunakan skala Likert mempunya gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. 3. Tabulating Istijanto, 2009 setelah data diedit dan diberi skor, maka dalam tahap tabulasi ini penulis akan menyusun data-data tersebut dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hal tersebut dimaksudkan agar data tersebut mudah dimengerti dan dianalisis. Dalam melakukan pengolahan data tersebut, penulis menggunakan alat bantu berupa software SPSS version 17.0 for windows, yaitu sebuah paket statistik dan laporan yang dirancang secara interaktif dengan menggunakan komputer.

D. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepercayaan Pada Merek Dan Sikap Atas Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Merek Pepsodent (Studi Kasus Pada Mahasiswa Yang Kost Di Lingkungan Kampus USU)

2 38 96

Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extension) Pada Sikat Gigi Merek Pepsodent Di Asrama Putri Usu

8 156 68

ANALISIS KESADARAN MEREK PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI BANDARLAMPUNG

6 50 85

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 9 123

Hubungan iklan produk pasta gigi pepsodent di televisi dengan loyalitas merek produk pasta gigi pepsodent pada konsumen.

0 3 134

Pengaruh Pemasaran Dari Mulut ke Mulut, Persepsi Kualitas, dan Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa FE USU

0 0 2

PENGARUH KESADARAN, LOYALITAS, ASOSIASI MEREK, DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN PADA MEREK PASTA GIGI PEPSODENT DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN PASTA GIGI PEPSODENT DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH EKUITAS MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN PASTA GIGI PEPSODENT DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

HUBUNGAN IKLAN PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI TELEVISI DENGAN LOYALITAS MEREK PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT PADA KONSUMEN

0 0 132