Bentuk Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata Jenis Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata

Vera Debora F.H : Pengaruh Pelayanan Pramuwisata Terhadap Kunjungan Wisatawan Ke Istana Maimoon, 2009. USU Repository © 2009 sasaran wisata. Pengertian secara umum objek wisata ialah segala sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan manusia yang diciptakan oleh alam, sedangkan daya tarik wisata ialah segala sesuatu yang membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi daerah tempat manusia harus mempersiapkan sesuatu terlebih dahulu. Pengertian produk usaha pariwisata dengan objek dan daya tarik wisata memiliki perbedaan yang prinsipil. Produk usaha pariwisata meliputi keseluruhan pelayanan yang diperoleh, dirasakan atau dinikmati wisatawan, mulai meninggalkan rumah sampai ke daerah tujuan wisata yang telah dikunjungi dan kemudian kembali ke rumah. Jadi, objek dan daya tarik wisata itu sendiri sudah masuk ke dalam produk industri pariwisata karena pada suatu daerah tujuan wisata pasti ada objek dan daya tarik wisata.

2.2.1 Bentuk Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata

Bentuk objek wisata dan daya tarik wisata terdiri dari: a. Objek wisata dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam, flora dan fauna. b. Objek wisata dan daya tarik wisata hasil karya manusia, yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, wisata rekreasi dan tempat hiburan.

2.2.2 Jenis Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata

Jenis objek wisata dan daya tarik wisata terdiri dari : a. Objek dan daya tarik wisata alam b. Objek dan daya tarik wisata budaya Vera Debora F.H : Pengaruh Pelayanan Pramuwisata Terhadap Kunjungan Wisatawan Ke Istana Maimoon, 2009. USU Repository © 2009 c. Objek dan daya tarik wisata minat khusus Ada beberapa hal yang dapat menarik orang untuk berkunjung ke suatu tempat dan daerah tujuan wisata, diantaranya ialah: 1. Benda-benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta, yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah: a. Iklim, misalnya cuaca daerah, banyaknya sinar matahari dan sebagainya. b. Bentuk tanah dan pemandangan alam, misalnya lembah pegunungan, danau, sungai, air terjun, gunung merapi, dan lain- lain. c. Hutan Belukar, misalnya hutan yang luas, banyak pohon-pohon dan lain sebagainya. d. Flora dan fauna, seperti tanaman yang aneh, burung-burung cagar alam, daerah perkebunan, dan sebagainya. e. Pusat-pusat kesehatan Health Center dan yang termasuk dalam kelompok ini, misalnya sumber air mineral, mandi air sulfur, sumber air panas. Semuanya diharapkan menyembuhkan macam- macam penyakit. 2. Hasil ciptaan manusia Man-made Supply berupa benda-benda yang bersejarah, kebudayaan dan keagamaan historical, cultural dan religius, misalnya : a. Monumen bersejarah dan sisa peradaban masa lampau manusia. b. Museum, Art Gallery, perpustakaan, kesenian rakyat, handycraft. Vera Debora F.H : Pengaruh Pelayanan Pramuwisata Terhadap Kunjungan Wisatawan Ke Istana Maimoon, 2009. USU Repository © 2009 c. Upacara trdisional, pameran festival, upacara perkawinan, dan lain-lain. d. Rumah-rumah ibadah seperti mesjid, gereja, kuil, candi dan pura. 3. Tata cara hidup masyarakat The way of life Tata cara hidup tradisional dari suatu masyarakat adalah salah satu sumber yang sangat penting untuk ditawarkan pada wisatawan, bagaimana keadaan hidupnya, adat istiadat, semuanya merupakan daya tarik bagi wisatawan di daerah itu. Ditinjau dari sudut pemasaran pariwisata terutama dalam pengembangan suatu daerah menjadi daerah tujuan wisata agar dapat menarik wisatawan untuk dikunjungi oleh wisatawan harus memiliki 3 syarat yaitu: a. Daerah tersebut harus mempunyai “something to see”, artinya di tempat tersebut harus ada objek dan daya tarik wisata yang berbeda, harus memiliki daya tarik khusus, di samping itu harus memiliki atraksi yang dapat disajikan sebagai intertainment untuk wisatawan yang berkunjung ke sana. b. Daerah tersebut harus tersedia “something to do”, artinya di tempat tersebut selain banyak yang dilihat dan disaksikan, harus disediakan juga fasilitas rekreasi yang dapat membuat wisatawan betah tinggal di daerah tersebut. c. Daerah tersebut harus memiliki “something to buy”, artinya di tempat tersebut harus tersedia fasilitas-fasilitas untuk berbelanja shopping terutama barang-barang souvenir hasil kerajinan tangan masyarakat Vera Debora F.H : Pengaruh Pelayanan Pramuwisata Terhadap Kunjungan Wisatawan Ke Istana Maimoon, 2009. USU Repository © 2009 sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal masing-masing. Fasilitas berbelanja ini lebih baik menyediakan sarana-sarana untuk memperlancar kegiatan berwisata seperti : money changer, kantor pos, telekomunikasi, dan lain-lain.

2.3 Pengertian Sarana dan Prasarana Pariwisata