Empati Daya Tanggap Responsiveness Jaminan Assurance

b. Daya Tanggap Responsiveness

Salah satu ciri seorang profesional adalah memiliki daya tanggap yang cepat atau responsif. Pemakai akan sangat terkenang dengan respon cepat dari pustakawan atas kebutuhan yang dihadapinya.

c. Jaminan Assurance

Yang termasuk jaminan antara lain kemampuan, kesopanan, sifat yang dapat dipercaya oleh pustakawan, sehingga pemakai akan merasa nyaman dalam memanfaatkan layanan perpustakaan. Penelitian Parasuraman, dkk, 1988 dalam Tjiptono, 2005:133 ada Lima dimensi tentang kualitas layanan yaitu: a. Kehandalan Reliability, yaitu berkaitan dengan kemampuan lembaga untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali dan menyampaikan layanannya sesuai dengan waktu yang disepakati. b. Daya tanggap Responsiveness, yaitu berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk membantu para pemakai dan merespons permintaan mereka, serta menginformasikan kapan layanan akan diberikan dan kemudian memberikan layanan secara cepat. c. Empati Empathy, yaitu perhatian secara individual yang diberikan kepada pemakai seperti kemudahan untuk menghubungi, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pemakai, dan usaha untuk memahami keinginan dan kebutuhan pemakainya. d. Jaminan Assurance, yaitu berkaitan dengan perilaku karyawan yang mampu menumbuhkan kepercayaan pemakai dan bisa menciptakan rasa aman bagi para pemakainya serta karyawan bersikap sopan dan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau masalah pemakai. e. Bukti langsung Tangible, meliputi penampilan fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.

4. Pengukuran Kualitas Layanan

Kualitas layanan terkait dengan interaksi antara konsumen dan penyedia layanan. Salah satu instrumen pengukuran kualitas layanan adalah SERVQUAL Service Quality. Dalam SERVQUAL terdapat lima dimensi seperti yang telah disebutkan di atas yang dapat diukur untuk mengetahui kualitas layanan, yaitu reliabilitas reliability, jaminan assurance, bukti fisik tangibles, empati emphaty dan daya tanggap responsiveness. Pengukuran kualitas layanan dalam SERVQUAL didasarkan pada skala multi-item yang dirancang untuk mengukur harapan dan persepsi konsumen, serta kesenjangan antara keduanya pada lima dimensi kualitas layanan. Kelima dimensi dijabarkan ke dalam 22 butir pertanyaan untuk variable harapan dan persepsi, yang disusun dengan pernyataan-pernyataan dalam skala likert, dari 1 sangat tidak setuju sampai 7 sangat setuju Tjiptono dan Chandra, 2005:156 Pengukuran kualitas layanan di perpustakaan dinamakan dengan LibQuaL+TM. Pengembangan LibQuaL+TM dilakukan dengan kerjasama antara Association of Research Libraries ARL dan Texas AM University TAMU. Instrumen LibQual+TM muncul dari Daps Theory of Service Quality , dan merupakan adaptasi dari instrumen pengukuran kualitas layanan yang diciptakan oleh tim penelitian pemasaran Parasuraman, dkk 1985, yaitu SERVQUAL. Perangkat SERQUAL telah lama diterima sebagai standar pengukuran pada sektor komersil pada segala sektor pasar, dan aplikasinya telah berkembang di berbagai area non-profit Cook, dkk, 2003 Lima dimensi kualitas layanan yang terdapat dalam model SERVQUAL, seperti yang telah disebutkan diatas reliability, assurance, emphaty,, responsiveness, tangibles dikategorikan ke dalam empat dimensi kualitas layanan dalam LibQuaL+TM. Ke-empat dimensi kualitas layanan tersebut yaitu: Affect of service, Personal control, Access to Information, dan Library as place. Ke-empat dimensi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Affect of service : Merupakan penilaian terhadap aspeksisi manusia dari organisasi perpustakaan. Dimensi ini meliputi sikap