Visi dan Misi BMT Al-Karim

56 1. Mengembangkan lembaga keuangan Islam yang kuat, terpercaya dan memiliki jaringan yang luas. 2. Memiliki sumber daya insani yang profesional, cerdas, inovatif dan bertaqwa. 3. Memiliki komitmen tinggi untuk menjadikan lembaga keuangan murni sesuai dengan syari’ah yang berorientasi pada usaha mikro dan kecil. 4. Mensejahterakan masyarakat yang memiliki kepentingan.

C. Prinsip Operasional BMT Al-Karim

Sebagai lembaga non bank, BMT Al-Karim melakukan kegiatan operasionalnya secara konsisten dengan mengacu kepada ketetapan- ketetapan syar’i sebagaimana terkandung dalam Al- Qur’an dan hadits Rasulullah SAW secara ijma’ dan fatwa ulama. Sedangkan dalam menjalankan usahanya, BMT Al-Karim menerapkan prinsip- prinsip syari’ah yang antara lain adalah sebagai berikut : 4 1. Mudharabah, yaitu prinsip kerja sama antara dua pihak, di mana pihak pertama BMT Al-Karim menyediakan dana penuh 100 sebagai modal, sedangkan pihak menjadi pengelola usahanya. Kerugian ditanggung oleh pihak BMT Al- Karim selama kerugian itu bukan akibat kelalaian dari pihak pengelola, dan keuntungan dibagi bersama sesuai dengan kesepakatan. 2. Musyarakah, yaitu prinsip kerja sama antara kedua belah pihak atau lebih untuk usaha tertentu di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama. 4 Andrie, Staf HRD dan Administrasi Pembiayaan BMT Al-Karim, Wawancara Pribadi 57 3. Murabahah, yaitu prinsip jual beli barang antara penjual dan pembeli dengan harga asal yang diketahui bersama, kemudian ditambahkan keuntungan tertentu untuk si penjual sesuai dengan kesepakatan. 4. Ba’i al-Istishna’, yaitu prinsip kontrak jual beli barang antara pembuat barang dan pembeli. Dalam kontrak ini, pembuat barang menerima pesanan dari pembeli dengan harga dan cara yang pembayarannya telah disepakati bersama. 5. Ijarah wa itiqna, yaitu prinsip atau aqad sewa yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan si penyewa.

D. Produk Pembiayaan BMT Al-Karim

BMT Al-Karim mengklasifikasikan produk-produknya ke dalam tiga golongan yaitu Baitut Tamwil, Baitul Maal dan sektor riil. Propduk Baitut Tamwil yang terdapat pada BMT Al-Karim adalah produk simpanan. Produk ini terdiri atas simapanan mudharabah, deposito mudharabah, simpanan pendidikan Al-Karim, simpanan Idul Fitri dan simpanan qurban. 5 Sedangkan produk Baitul Maal terdiri atas beasiswa, orang tua asuh, pengobatan gratis dan lembaga amil zakat, infaq dan shadaqah. Adapun produk pada sektor riil ini dapat dibuktikan dengan banyaknya anggota yang tersebar di berbagai pasar dengan beragam jenis usaha merupakan potensi untuk pengembangan sektor riil yang sangat potensi al dan menguntungkan. Aktivitas BMT Al-Karim pada sektor riil ini dapat dilihat pada pendirian PT. Cipta Piranti Usaha, yaitu anak perusahaan BMT 5 Andrie, Staf HRD dan Administrasi Pembiayaan BMT Al-Karim, Wawancara Pribadi