Tujuan dan Fungsi Pembiayaan Mudharabah

30 penghasilan atas keuntungan yang diperoleh bank dan juga perusahaan- perusahaan. Tujuan pembiayaan mudharabah yang dilaksanakan perbankan syari’ah terkait dengan stake holder yang tidak kalah pentingnya adalah lembaga bank itu sendiri. Bagi bank yang bersangkutan, hasil dari penyaluran pembiayaan mudharabah, diharapkan bank dapat meneruskan dan mengembangkan usahanya agar tetap survival dan meluas jaringan usahanya, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat dilayaninya. Selain memiliki tujuan pembiayaan mudharabah , bank syari’ah juga harus menentukan fungsi pembiayaan mudharabah itu sendiri. Menurut Sinungan, ada beberapa fungsi dari pembiayaan mudharabah yang diberikan oleh bank syari’ah kepada masyarakat penerima yang salah satu di antara fungsi pembiayaan mudharabah adalah meningkatkan daya guna uang. 29 Para penabung menyimpan uangnya di bank dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Uang tersebut dalam prosentase tertentu ditingkatkan kegunaannya oleh bank guna suatu usaha peningkatan produktivitas. Para pengusaha menikmati pembiayaan mudharabah dari bank untuk memperluas atau memperbesar usahanya bak untuk peningkatan produksi, perdagangan maupun untuk usaha-usaha rehabilitasi ataupun memulai usaha baru. Pada dasarnya melalui pembiayaan mudharabah terdapat suatu usaha peningkatan 29 Muchdarsyah Sinungan, Dasar-Dasar dan Teknik Manajemen Kredit, Jakarta: Bina Aksara, 1983, Cet. ke-1, h. 75 31 produktivitas secara menyeluruh. Dengan demikian dana yang mengendap di bank tidaklah diam dan disalurkan untuk usaha-usaha yang bermanfaat baik kemanfaatan bagi pengusaha maupun kemanfaatan bagi masyarakat. Fungsi lainnya dari pembiayaan mudharabah adalah meningkatkan daya guna barang. Produsen dengan bantuan pembiayaan mudharabah bank dapat memproduksi bahan mentah menjadi bahan jadi sehingga utility dari bahan tersebut meningkat, misalnya peningkatan utility kelapa menjadi kopra dan selanjutnya menjadi minya kelapa atau minyak goreng, peningkatan utility dari padi menjadi beras, benang menjadi tekstil, dan lain sebagainya. Selain itu, produsen dengan bantuan pembiayaan mudharabah dapat memindahkan barang dari suatu tempat yang kegunaannya kurang ke tempat yang lebih bermanfaat. Seluruh barang-barang yang dipindahkan atau dikirim dari suatu daerah ke daerah lain yang kemanfaatan barang itu lebih terasa, pada dasarnya meningkatkan utility barang itu. Pemindahan barang-barang tersebut tidaklah dapat diatasi oleh keuangan para distributor saja dan oleh karenanya mereka memerlukan bantuan permodalan dari bank yang berupa pembiayaan mudharabah. Fungsi pembiayaan mudharabah selanjutnya adalah meningkatkan peredaran uang. Pembiayaan mudharabah yang disalurkan melalui rekening- rekening koran pengusaha menciptakan pertambahan peredaran uang giral dan sejenisnya seperti cek, bilyet giro, wesel, promes, dan lain sebagainya. Melalui pembiayaan mudharabah, peredaran uang kartal maupun giral akan 32 lebih berkembang oleh karena pembiayaan mudharabah menciptakan suatu kegairahan berusaha sehingga penggunaan uang akan bertambah baik kualitatif apalagi secara kuantitatif. Hal ini selaras dengan pengertian bank selaku money creator. Penciptaan uang itu selain dengan cara substitusi; penukaran uang kartal yang disimpan di giro dengan uang giral, maka ada juga exchange of claim, yaitu bank memberikan pembiayaan mudharabah dalam bentuk uang giral. Selain itu, dapat pula dilakukan dengan cara transformasi yaitu bank membeli surat-surat berharga dan membayarnya dengan uang giral. Fungsi pembiayaan mudharabah berikutnya adalah menimbulkan kegairahan berusaha. Setiap manusia adalah makhluk yang selalu melakukan kegiatan ekonomi yaitu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan usaha sesuai dengan dinamikanya akan selalu meningkat, akan tetapi peningkatan usaha tidaklah selalu diimbangi dengan peningkatan kemampuannya yang berhubungan dengan manusia lain yang mempunyai kemampuan. Karena itu pula, maka pengusaha akan selalu berhubungan baik untuk memperoleh bantuan permodalan guna peningkatan usahanya. Bantuan pembiayaan mudharabah yang diterima pengusaha dari bank inilah kemudian yang digunakan untuk memperbesar volume usaha dan produktivitasnya. Bila ditinjau dari hukum permintaan dan penawaran, maka terhadap segala macam dan ragamnya usaha, permintaan akan terus bertambah jika masyarakat telah memulai melakukan penawaran. Timbullah kemudian efek kumulatif oleh 33 semakin besarnya permintaan sehingga secara berantai kemudian menimbulkan kegairahan yang meluas di kalangan masyarakat untuk sedemikian rupa meningkatkan produktivitas. Secara otomatis kemudian timbul pula kesan bahwa setiap usaha untuk peningkatan produktivitas, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan modal oleh karena masalahnya dapat diatasi oleh bank dengan pembiayaan mudharabahnya. Fungsi pembiayaan mudharabah berikutnya adalah adanya stabilitas ekonomi. Dalam ekonomi yang kurang sehat, langkah-langkah stabilisasi pada dasarnya diarahkan pada usaha-usaha antara lain untuk pengendalian inflansi, peningkatan ekspor, rehabilitasi prasarana dan pemenuhan kebutuhan- kebutuhan pokok rakyat. Untuk menekan arus inflansi dan terlebih lagi untuk usaha pembangunan ekonomi, maka pembiayaan mudharabah memegang peranan yang sangat penting. Selanjutnya fungsi pembiayaan mudharabah adalah sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional. Para usahawan yang memperoleh pembiayaan mudharabah tentu saja berusaha untuk meningkatkan usahanya. Peningkatan usaha berarti peningkatan profit. Bila keuntungan ini secara kumulatif dikembangkan lagi dalam arti kata dikembalikan lagi ke dalam struktur permodalan, maka peningkatan akan berlangsung terus menerus. Dengan pendapatan yang terus meningkat berarti pajak perusahaan pun akan terus bertambah. Pada pihak lain, pembiayaan mudharabah yang disalurkan untuk merangsang pertumbuhan kegiatan ekspor akan menghasilkan 34 pertambahan devisa negara. Selain itu dengan makin efektifnya kegiatan swasembada kebutuhan-kebutuhan pokok, berarti akan dihemat devisa keuangan negara dan akan dapat diarahkan pada usaha-usaha kesejahteraan ataupun ke sektor-sektor lain yang lebih berguna. Jika rata-rata pengusaha, pemilik tanah, pemilik modal dan karyawan mengalami peningkatan pendapatan, maka pendapatan negara melalui pajak akan bertambah, penghasilan devisa bertambah dan penggunaan devisa untuk urusan konsumsi berkurang, sehingga langsung atau tidak melalui pembiayaan mudharabah, pendapatan nasional akan bertambah. Fungsi pembiayaan mudharabah yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai alat hubungan ekonomi internasional. Bank syari’ah sebagai salah satu lembaga pembiayaan mudharabah tidak hanya bergerak di dalam negeri, tetapi juga bergerak di luar negeri. Amerika Serikat yang telah sedemikian maju organisasi dan sistem perbankannya telah melebarkan sayap perbankannya ke seluruh pelosok dunia. Demikian pula beberapa negara maju lainnya. Negara-negara kaya atau yang kuat ekonominya, demi persahabatan antar negara banyak memberikan bantuan kepada negara-negara yang sedang berkembang atau sedang membangun. Bantuan-bantuan tersebut tercermin dalam bentuk bantuan kredit dengan syarat-syarat yang ringan yaitu bunga yang relatif murah dan jangka waktu penggunaan yang panjang. Melalui bantuan kredit antar negara, maka hubungan antar negara pemberi dan 35 penerima kredit akan bertambah erat terutama yang menyangkut hubungan perekonomian dan perdagangan. Dari beberapa tujuan dan fungsi pembiayaan mudharabah seperti yang telah dipaparkan di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa tujuan pembiayaan mudharabah adalah untuk menggabungkan masing-masing potensi, yakni potensi modal yang tidak memiliki keahlian usaha dengan pemilik proyek yang tidak memiliki modal untuk sama-sama mendapatkan keuntungan. 30

5. Rukun dan Syarat Pembiayaan Mudharabah

Menurut Zulkifli, rukun mudharabah terdiri atas pemilik modal, pemilik usaha, proyek, modal, ijab dan qabul serta nisbah bagi hasil. 31 Sedangkan menurut Adiwarman, rukun mudharabah itu terdiri atas pelaku, objek, ijab dan qabul serta nisbah keuntungan. 32 Ulama Hanafiyah mengemukakan bahwa rukun mudharabah adalah ijab dan qabul. Sedangkan menurut Jumhur rukun mudharabah itu terdiri atas shohibul maal dan mudharib, modal dan pekerjaan serta keuntungan, ijab dan qabul. 33 Adapun syarat-syarat mudharabah sesuai dengan rukun yang dikemukakan Jumhur Ulama di atas adalah hal-hal yang berkaitan dengan orang yang melakukan aqad, harus orang yang cakap hukum dan cakap 30 Warkum Sumitro, Azas-Azas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997, h. 36 31 Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syari’ah, h. 57 32 Adiwarman Azwar Karim, Bank Islam; Analisis Fiqh dan Keuangan, h. 177 33 Azharuddin Lathif, Fiqh Mu’amalah, h. 135 36 diangkat sebagai wakil, karena pada satu sisi lain posisi orang yang akan mengelola modal adalah wakil dari pemilik modal. Itulah sebabnya syarat- syarat seorang wakil juga berlaku bagi pengelola modal dalam aqad mudharabah. Kemudian hal lain yang terkait dengan modal disyaratkan berbentuk uang, jelas jumlahnya, tunai dan diserahkan sepenuhnya kepada pengelola modal. Oleh karenanya, jika modal itu berbentuk barang, menurut mayoritas ulama tidak dibolehkan karena sulit untuk menentukan keuntungannya dan cenderung menimbulkan gharar. Selanjutnya adalah yang terkait dengan keuntungan, disyaratkan bahwa pembagian keuntungan harus jelas dan porsi masing-masing diambil dari keuntungan dagang itu seperti setengah, sepertiga atau seperempat. Jika pembagian keuntungan tidak jelas, maka menurut ulama Hanafiyah aqad itu fasid atau rusak. Berikutnya adalah yang terkait dengan ijab dan qabul, harus diucapkan oleh kedua belah pihak guna menunjukkan kemauan mereka untuk menyempurnakan kontrak. Shighat harus sesuai dengan hal-hal berikut seperti secara eksplisit dan implicit menunjukkan tujuan kontrak serta shighat dianggap tidak sah jika salah satu pihak menolak syarat-syarat yang diajukan dalam penawaran atau salah satu pihak meninggalkan tempat berlangsungnya negosiasi tersebut sebelum kontrak disempurnakan. 34 34 Azharuddin Lathif, Fiqh Mu’amalah, h. 135 - 137