Manajemen Usaha Kecil dan Menengah

43 Seorang pengusaha merupakan bagian dari lingkungan sosial tertentu dengan sistem nilai yang tidak hanya mempengaruhi sistem tersebut, tetapi juga dapat membentuk sikap dan tingkah laku sebagai pengusaha. Bahkan dilihat dari aspek legal, sistem dan struktur perusahaan-perusahaan atau industri merupakan bagian dari sistem hukum dan sistem politik yang berlaku. Oleh sebab itu, masalah manajemen perusahaan tidak dapat dilepaskan atau diceraikan dengan lingkungannya begitu saja. 50 Seorang pengusaha juga dituntut untuk memiliki wawasan yang luas dan peka terhadap ekologi dunia usaha. Untuk itu, para pengusaha harus dapat menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan mereka dapat bersentuhan langsung dengan informasi perubahan. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa persoalan manajemen pada dasarnya tidak hanya terbatas pada lingkungan, tetapi para pengusaha juga dapat memecahkan persoalan ini secara lebih efektif di luar perusahaan, terutama dalam hal manajemen perusahaan. Masalah manajemen usaha kecil dan menengah senantiasa berhubungan dengan lingkungan yang kesemuanya itu nantinya dapat membentuk suatu ekosistem. Ada beberapa hal yang mempengaruhi masalah ini salah satu di antaranya adalah faktor lingkungan seperti permasalahan psikologis dan tenaga kerja. Hal yang kedua adalah kemampuan teknis pengelolaan usaha. Faktor-faktor tersebut terdiri atas kemampuan mengatur 50 M. Dawam Rahardjo, Pembangunan Ekonomi Nasional; Suatu Pendekatan Pemerataan, Keadilan dan Ekonomi Kerakyatan, Jakarta: PT. Internusa, 1997, Cet. ke-1, h. 151 44 keluar masuk uang, pembukuan dan administrasi perusahaan, teknik pemasaran, menghitung biaya produksi, menentukan harga, dan lain sebagainya. Berikutnya faktor yang perlu diamati secara lebih spesifik adalah sarana dan prasarana manajemen. Sarana dan prasarana ini di antaranya ada yang menyangkut bidang manajemen. Kemudian yang perlu diperhatikan dalam pengembangan manajemen adalah iklim perekonomian. Aspek sosiologis dan antropologis merupakan catatan di sekitar ekologi dunia usaha. Dari sudut pandangan ini, maka ditemukan pendekatan-pendekatan baru dalam mengembangkan manajemen. Beberapa permasalahan di atas menunjukkan bahwa secara ringkas manajemen bukan merupakan persoalan yang sederhana. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh lingkungan. Dalam situasi yang sedang berubah secara cepat seperti sekarang ini, perlu adanya perhatian usaha pemahaman lingkungan di mana manajemen dikembangkan. Dengan demikian, manajemen usaha kecil dan menengah merupakan upaya pengaturan perusahaan agar perusahaan berkembang dari kecil menjadi besar, sehingga mampu bersaing secara kompetitif.

3. Jenis-jenis Usaha Kecil dan Menengah

Salah satu ciri usaha kecil dan menengah adalah memiliki sifat kewirausahaan, tetapi ada pula usaha kecil dan menengah yang tidak memiliki 45 sifat tersebut. Dengan menggunakan kriteria tersebut, maka usaha kecil dan menengah dapat diklasifikasikan ke dalam empat golongan yang salah satunya dikenal dengan istilah livelihood activities, yaitu usaha kecil dan menengah yang bertujuan mencari kesempatan kerja guna mencari nafkah. Para pelaku dalam kelompok ini tidak memiliki jiwa kewirausahaan. Kelompok ini sering disebut sebagai sektor informal. 51 Jenis golongan lainnya dari usaha kecil dan menengah adalah micro enterprises. Kelompok ini lebih bersifat pengrajin dan tidak bersifat wirausaha. Jenis golongan berikutnya dari usaha kecil dan menengah adalah apa yang sering disebut dengan istilah small dynamic enterprises. Usaha kecil dan menengah jenis ini cukup memiliki kewirausahaan. Jenis golongan lain dari usaha kecil dan menengah yang tidak kalah pentingnya adalah apa yang disebut dengan istilah fast moving enterprises. Kelompok ini asli memiliki jiwa kewirausahaan. Jenis usaha kecil dan menengah ini mampu menghasilkan usaha skala menengah dan besar. 52 Berdasarkan laporan kelompok pakar usaha kecil dan menengah, dapat diketahui bahwa usaha kecil dan menengah di Indonesia dapat digolongkan ke dalam empat kelompok yang terdiri atas kelompok A, kelompok B, kelompok C dan kelompok D. 53 kelompok A adalah usaha kecil 51 Titik Sartika Partomo, et.al., Ekonomi Skala Kecil, Menengah dan Koperasi, h. 26 52 Titik Sartika Partomo, et.al., Ekonomi Skala Kecil, Menengah dan Koperasi, h. 27 53 Hasan Amin, Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan, Jakarta: Pradya Utama, 1976, h. 17