Pencucian Botol GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009. USU Repository © 2009 sehingga mempermudah proses karbonasi dan membuat kelancaran operasi pengisian. Jadi dearasi ini bertujuan untuk memisahkan gas oksigen didalam air sehingga CO 2 mudah larut. Air masuk kedalam dearator tank dan gas O 2 akan dipompakan keluar oleh dearator tank. Sirup akhir langsung dimasukkan kegelas sirup. Dengan perbandingan tertentu, air dan sirup akhir dicampur. Hasil pencampuran didinginkan hingga temperatur 0 C sampai -1 C dengan medium pendinginan glikol. Hal ini dilakukan karena semakin rendah temperatur pencampuran, semakin tinggi adsorbsi CO 2 . Selanjutnya campuran dimasukkan ke karbonator untuk dikarbonasi. Karbonasi adalah proses pencampuran gas CO 2 dalam suatu cairan. CO 2 yang telah dimurnikan diinjeksi kekarbonator dengan tekanan tertentu agar produk dapat mengadsorbsi CO 2 hingga kandungan tertentu. Produk yang dikeluarkan dari karbonasi ini disebut beverage minuman ringan, kemudian beverage tersebut diperiksa oleh quality control dan diteruskan ke mesin filter dan crowner.

5. Proses Pembotolan

Ada beberapa tahap dalam proses pembotolan yaitu :

a. Pencucian Botol

Botol yang digunakan untuk pengisian minuman harus bersih, tidak rusak atau pecah. Untuk memperoleh botol yang baik perlu diperiksa dan dicuci. Botol yang berasal dari pasar maupun botol baru di penumpukan dibawa ketempat Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009. USU Repository © 2009 penyortiran untuk diperiksa terlebih dahulu. Pemeriksaan bertujuan memperoleh botol yang baik. Botol yang lolos dari penyortiran langsung dimasukkan ke washing machine. Botol yang terlalu kotor dibawa ketempat pencucian manual untuk terlebih dahulu dibersihkan secara manual, kemudian dilakukan pencucian ulang di washing machine untuk memastikan botol lebih bersih. Sedangkan botol yang rusak atau pecah disisihkan dengan bantuan conveyor. Botol-botol yang baik dimasukkan kedalam mesin pencucian washing machine botol dengan cara kerja sebagai berikut : 1. Botol dibilas dengan air yang disirkulasi kembali dari air pada tahap pembilasan akhir. Air ini umumnya mengandung sedikit sisa caustic yang dapat membantu pembilasan awal. Air dipanaskan sampai temperatur 45 C. 2. Setelah melalui pembilasan awal, kotoran-kotoran dibagian dalam dan luar botol yang tidak terlalu lekat akan melepas. Botol-botol kemudian masuk ketangki perendam caustic I. Larutan didalam tangki ini bersuhu lebih kurang 56 C. 3. Kemudian botol-botol bergerak ketangki perendam caustic II yang bersuhu lebih panas yakni kurang lebih 78 C. Botol akan disemprotkan bagian dalamnya untuk dibersihkan. 4. Botol kemudian melalui tangki perendam yang berisi air disirkulasi pada tahap pembilasan akhir dengan suhu air 50 C. 5. Botol akhirnya dibilas dengan air soft water dan mengalami penyemprotan luar dan dalam sebanyak 2 kali. Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009. USU Repository © 2009 6. Botol-botol yang telah dicuci dialirkan dengan menggunakan conveyor kemesin filter dan crowner. Sebelum botol diperiksa oleh inspector untuk mengetahui apakah botol sudah memenuhi syarat. Botol yang masih kotor atau cacat akan disisihkan.

b. Pengisian Minuman Beverage ke Botol