Batasan Masalah Penelitian Asumsi Penelitian

Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009. USU Repository © 2009 Manfaat penelitian dari pengukuran allowance real terhadap operator pengepakan produk Frestea ini pada dasarnya sebagai : 1. Sebagai pedoman bagi pimpinan produksi untuk mengendalikan dan memanfaatkan sumber daya manusia seefektif mungkin, serta pengontrolan keahlian dari tiap pekerja oleh pimpinan produksi. 2. Dapat memberikan salah satu alternatif pemecahan masalah kepada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan dalam mengatasi masalah yang dihadapi.

1.5. Batasan Masalah dan Asumsi Penelitian

1.5.1. Batasan Masalah Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah : 1. Penelitian dilakukan di line I pada stasiun kerja pengepakan produk Frestea. 2. Pengambilan data dan pengukuran waktu dilakukan di stasiun kerja pengepakan produk Frestea pada pengangkatan crate ke pallet. 3. Data pengamatan allowance untuk operator dilakukan selama 15 hari pengamatan. 4. Pemecahan masalah dilakukan untuk pengukuran allowance real dan tabel terhadap operator sebagai basis penentuan waktu standard di stasiun kerja pengepakan produk Frestea tersebut. Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009. USU Repository © 2009 5. Penentuan kelonggaran waktu kerja hanya dilakukan terhadap 1 orang operator normal dibagian produksi sebagai sumber pengamatan. 6. Penelitian ini dilakukan pada jam kerja biasa Regular Time pada perusahaan. 7. Hasil pengamatan hanya dapat mewakili dari bagian kerja yang diamati. 8. Penelitian dilakukan hanya untuk kategori-kategori kelonggaran yang dapat teramati dan terukur.

1.5.2. Asumsi Penelitian

Disamping ruang lingkup diatas, juga dibutuhkan asumsi-asumsi sebagai berikut : 1. Kondisi fisik dan mental pekerja dianggap baik. 2. Fasilitas-fasilitas produksi dianggap baik, maksudnya tidak terjadi kerusakan selama penelitian dilakukan. 3. Persyaratan-persyaratan teknik yang sudah ditentukan sebelumnya dianggap tidak berubah. 4. Pengukuran Waktu Allowance Real untuk kondisi kelonggaran yang diakibatkan Fatique diasumsikan hasil pengukuran waktunya sudah tergabung dalam HT Hambatan Terhindarkan dan HTT Hambatan Tak Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009. USU Repository © 2009 Terhindarkan, sehingga total allowance dapat dibandingkan antara yang nyata real dengan kelonggaran yang berdasarkan tabel. 5. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam produksi dianggap berjalan dengan normal.

1.6. Sistematika Penulisan