Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3.1.1. Langkah-langkah Sebelum Melakukan Pengukuran Waktu
Ada beberapa aturan pengukuran yang perlu dijalankan untuk mendapatkan hasil yang baik. Aturan-aturan tersebut dijelaskan dalam langkah-
langkah berikut : 1.
Penetapan Tujuan Pengukuran Dalam melakukan pengukuran waktu, hal-hal penting yang harus diketahui
dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran dugunakan karena hal tersebut akan menentukan berapa tingkat ketelitian dan keyakinan yang
diinginkan dari hasil pengukuran. 2.
Melakukan Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk memperoleh waktu yang
pantas atau wajar dan memenuhi tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan yang selanjutnya menjadi dasar bagi perhitungan
berikutnya. 3.
Memilih Operator Operator yang akan diukur waktu penyelesaiannya adalah operator yang
berkemampuan normal atau rata-rata dan dapat diajak bekerja sama dengan tujuan pengukuran.
4. Melatih Operator
Melatih operator perlu dilakukan agar operator bekerja secara konsisten.
Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
5. Menguraikan Pekerjaan atas Elemen Pekerjaan
Pekerjaan sebelum diukur harus ditetapkan dahulu siklus pekerjaan yang akan diukur. Kemudian siklus pekerjaan yang telah ditetapkan diuraikan
dalam elemen-elemen gerakan yang lebih kecil dan lebih sederhana dan selanjutnya elemen-elemen gerakan tersebutlah yang diamati.
6. Mempersiapkan Alat-alat Pengukuran
Alat-alat yang diperlukan untuk pengukuran adalah : a.
Jam henti stop watch b.
Lembar pengamatan c.
Pena atau pensil d.
Papan pengamatan
3.1.2. Melakukan Pengukuran Waktu
Pengukuran waktu adalah pekerja mengamati pekerjaan dan mesin serta mencatat waktu-waktu kerjanya baik setiap unsur ataupun siklus dengan
menggunakan alat-alat yang disiapkan diatas Untuk mengetahui berapa kali pengukuran dilakukan, diperlukan beberapa
tahap pengukuran pendahuluan seperti :
Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1. Pengukuran pendahuluan tahap pertama, yang diikuti dengan pengujian
keseragaman data, perhitungan jumlah pengamatan yang diperlukan dan bila pengamatan belum mencukupi dilanjutkan dengan pengamatan
berikutnya. 2.
Pengukuran pendahuluan tahap kedua, yang merupakan pengukuran kelanjutan tahap kedua. Kegiatan ini juga akan diikuti dengan pengujian
keseragaman data, perhitungan untuk jumlah pengamatan yang diperlukan dan bila belum mencukupi dilanjutkan pada tahap berikutnya.
3. Pengukuran tahap kesekian kalinya sampai diperoleh jumlah data yang
dibutuhkan sesuai dengan tingkat kepercayaan dan ketelitian yang ditetapkan atau yang dikehendaki.
Beberapa rumus yang digunakan untuk tahap yang diatas adalah :
1. Pengujian Keseragaman Data Peta Kontrol
Untuk pengujian keseragaman data digunakan peta kontrol data yang diperoleh. Peta kontrol ini terdiri atas 3 bagian yaitu :
a. Batas atas kontrol upper control limit
b. Garis tengah control line yang menyatakan rata-rata hasil
c. Batas kontrol bawah lower control limit
Langkah-langkah untuk melakukan pengujian keseragaman data :
Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1. Data pengamatan dikelompokkan menjadi k sub grup dimana setiap grup
terdiri dari n pengamatan. 2.
Hitung harga rata-rata dari masing-masing sub grup
X
____
=
N Xi
∑ ……………………………………..………………. III.1.
Dimana : Xi = Waktu penyelesaian pada pengukuran pendahuluan N = Jumlah pengamatan yang dilakukan
3. Hitung standard deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian dengan rumus
σ = 1
2 __
− −
∑
N Xi
x
……………………………...……………… III.2. Dimana :
σ = Standard deviasi N = Banyaknya jumlah pengamatan
Xi = Waktu Pengamatan
x
__
= Waktu Rata-rata Untuk menghitung standard deviasi dari distribusi harga rata-rata sub grup
adalah : σ
x
= σ n …………………………………………..…………. III.3.
4. Tentukan batas kontrol atas BKA dan batas kontrol bawah BKB untuk
peta kontrol R dengan rumus : BKA =
x
_
+ 2 σ
x .
………………………...........……… III.4.a
Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BKB =
x
_
- 2 σ
x .
………………………...........……… III.4.b
Sebagai contoh peta kontrol untuk menguji keseragaman data dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Batas Kontrol Atas Garis Sentral
Batas Kontrol Bawah
Unit Pengamatan Variabel
Gambar 3.1. Peta Kontrol
2. Jumlah Pengamatan yang Dibutuhkan
Untuk menentukan jumlah pengamatan yang dibutuhkan digunakan rumus berikut ini :
N’ =
2 2
2
−
∑ ∑
Xi Xi
Xi N
s k
…………………………………….. III.4
Dimana : N’ = Banyak pengamatan yang dibutuhkan
K = Harga distribusi normal standar yang tergantung tingkat kepercayaan yang ditentukan.
Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
S = Precision tingkat kepercayaan Untuk tingkat kepercayaan 95 dan ketelitian 5 diperoleh harga k = 2,
maka rumus 4 diatas menjadi :
N’ =
2 2
2
5 .
2
−
∑ ∑
Xi Xi
Xi N
N’ =
2 2
2
40
−
∑ ∑
Xi Xi
Xi N
………………………………….. III.5
Jika diperoleh dari pengujian tersebut ternyata N’ N, maka diperlukan pengukuran tambahan hingga memenuhi jumlah yang diperlukan. Bila N’
N, maka data pengukuran pendahuluan sudah mencukupi untuk dilakukan perhitungan waktu standard.
3. Penentuan Waktu Terpilih WT
Apabila uji keseragaman data telah terpenuhi serta jumlah pengukuran yang dibutuhkan pada tingkat kepercayaan dan ketelitian yang ditentukan, dapat
ditetapkan waktu terpilih selected time
WT =
x
N X
_
=
∑
………………………………………..……. III.6.
4. Perhitungan Waktu Normal
Nurhayati Munthe : Pengukuran Allowance Real Terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Perhitungan waktu normal dipengaruhi oleh besarnya faktor penyesuaian untuk setiap stasiun kerja.
Waktu normal = waktu siklus x RF Dimana RF adalah faktor penyesuaian. Faktor ini diperhitungkan jika
pengukur berpendapat bahwa operator bekerja dengan kecepatan tidak wajar, sehingga hasil perhitungan waktu perlu disesuaikan atau dinormalkan untuk
mendapatkan waktu siklus rata-rata yang wajar.
4
3.2. Rating Factor Penyesuaian