Program Acara di Televisi

fungsi yang terkandung dalam tayangan televisi berdasarkan pengalaman anak- anak adalah: a. Fungsi menghibur emotional functions b. Fungsi informasi cognitive functions c. Fungsi sosial social functions d. Fungsi Non-sosial escapist functions e. Fungsi berdasarkan tindakan mengonsumsi medium level functions

2.3.2 Program Acara di Televisi

Para akademisi dan praktisi meramalkan bahwa media massa, termasuk televisi, akan mengalami perubahan secara drastis baik sifat, peran, maupun jenisnya. Terutama peranannya, televisi di waktu yang akan datang akan lebih banyak mengambil peran sebagai institusi produktif daripada sebagai institusi edukasi. Hal ini disebabkan perubahan sosial yang begitu cepat dan tuntutan- tuntutan pemilik modal yang begitu kuat sehingga siapapun yang telah memilih untu berkecimpung di dunia pertelevisian akan memiliki visi yang sama, yaitu “menyelamatkan diri” dengan menyelamatkan stasiun televisinya dari kebangkrutan atau dari larinya pemilik modal. Menghadapi persoalan ini, maka secara substansial sebenarnya stasiun televisi sudah bermasalah, di mana visi dan misi media secara substansial juga sudah berubah Bungin, 2008 : 325. Dalam rangka menarik khalayak yang akan berdampak langsung pada pemasang iklan pada stasiun televisi, televisi berusaha untuk membuat dan menayangkan acara-acara yang semenarik mungkin yang dapat berimbas pada Universitas Sumatera Utara rating televisi. Karena dengan semakin tinggi rating sebuah acara, semakin besar pula minat para pengiklan untuk mensponsori acara tersebut meskipun dengan harga yang tinggi. Karena itulah semua stasiun televisi berlomba-lomba membuat acara semenarik mungkin dan bisa menyedot sebanyak mungkin penonton. Salah satu jenis acara televisi yang booming dan hampir semua stasiun televisi mempunyai program acaranya adalah program sinetron. Pada saat ditayangkannya suatu jenis tayangan, sebagian stasiun televisi menampilkan simbol yang menunjukkan pemirsa yang bagaimana yang layak mengonsumsinya, dalam hal ini berkaitan dengan usia yang cukup. Namun, pada dasarnya simbol ini tidak cukup mewakili esensi sinetron tersebut secara substansial. Ada kalanya, simbol yang menandakan bahwa anak-anak layak menyaksikannya, berisikan adegan-adegan yang masih jauh dari pemahaman anak. Jika anak terus menjejali dirinya dengan tayangan-tayangan yang belum mampu dicernanya tersebut, tentu tayangan tersebut tidak menjadi sesuatu yang bersifat edukatif, atau malah diragukan sifat rekreatifnya secara benar. Saat ini tayangan televisi yang dibombardir ke khalayak sarat akan unsur- unsur yang diorientasikan pada selera pasar, bukan berdasarkan uji coba mengenai manfaatnya bgi yang mengonsumsinya. Tayangan televisi terjebak dalam mindstream yang berkembang di masyarakat, sehingga ini mengaburkan peran stasiun televisi, sebagai empunya sinetron, dalam menjadi media transformasi dan budaya yang sangat strategis dalam mencerdaskan masyarakat Bungin, 2008 : 332. Tayangan televisi pada dasarnya memiliki fungsi strategis dalam mengaplikasikan fungsi pendidikan nasional, yakni membentuk watak serta Universitas Sumatera Utara peradaban bangsa yang bermartabat. Dengan antusiasme masyarakat, termasuk anak-anak dalam menyaksikan tayangan televisi, rekayasa sosial bisa dilakukan, seperti membentuk sikap terpuji dan perasaan simpati serta empati, serta menjunjung nilai-nilai keadaban. Idealnya, tayangan televisi yang ditujukan untuk anak-anak memiliki keterkaitan dengan gejala kehidupan yang melingkupinya, antara lain persoalan sosial atau moralitas tertentu, tidak sukar dipahami, namun tetap menghibur. Program acar khusus anak yang ditayangkan beberapa stasiun televisi berbeda judul atau jenis namun berjalan dengan langgam yang seragam. Dalam sinetron atau kartun, narasi cerita sering kali mengusung keajaiban. Setiap permasalahan selalu berawal dari konflik yang berbau kekerasan. Solusinya justru menawarkan jalan pintas yang menerabas batas rasionalitas. Dalam sinetron itu akal sehat nyaris tidak mendapat tempat. Sinetron dengan tema sentral keajaiban akan mengacak-acak logika dan sistematika berpikir anak. Disadari atau tidak, internalisasi nilai-nilai tersebut di benak seorang anak dapat membidani lahirnya generasi sumbu pendek. Sebuah generasi berpikiran instan yang merindukan keajaiban sebagai solusi dari tiap permasalahan yang dihadapinya. Penggodokan suatu ide cerita untuk menjadi tayangan yang layak siar sejatinya membutuhkan proses yang panjang dan pemikiran yang bertumpu pada tanggung jawab, bukan pada kepentingan finansial semata. Penentuan tema sampai alur ceritanya secara kompleks serta target tayangan yang tepat adalah dua hal penting yang harus dipertimbangkan oleh para pengelola suatu tayangan. Universitas Sumatera Utara Mustahil untuk menjauhkan televisi dari kehidupan anak, bahkan orang tua sekalipun. Namun, sebagai orangtua terdapat tanggung jawab untuk melakukan sejumlah hal demi mencegah menembusnya hal-hal negatif ke diri buah hatinya. Pendampingan secara baik yang didasari oleh kemauan untuk melek terhadap media dengan menerapkan kunci utama literasi media dan terus konsisten dalam menerapkannya merupakan upaya sederhana yang dapat dilakukan oleh para orang tua.

2.4 Literasi Media Media Literacy

Dokumen yang terkait

Peran Orang Tua Dalam Membatasi Tayangan Televisi Bagi Anak di Perguruan TK Permata Bangsa Binjai Barat (Studi Kasus Terhadap Wacana Di Hapusnya Beberapa Tayangan Kartun Di Indonesia)

0 72 124

PERAN ORANG TUA DALAM PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL (Studi Deskriptif Tentang Peran Orang Tua Dalam Penggunaan Jejaring Sosial Oleh Remaja Di Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia)

0 37 7

Peran Orang Tua Dalam Penggunaan Jejaring Sosial (Studi Deskriptif Tentang Peran Orang Tua Dalam Penggunaan Jejaring Sosial Oleh Remaja Di Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia)

14 94 75

Respon Masyarakat Terhadap Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) Di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang

1 39 127

Peran Orang Tua Dalam Membatasi Tayangan Televisi Bagi Anak di Perguruan TK Permata Bangsa Binjai Barat (Studi Kasus Terhadap Wacana Di Hapusnya Beberapa Tayangan Kartun Di Indonesia)

1 22 124

Peran Orang Tua Dalam Membatasi Tayangan Televisi Bagi Anak di Perguruan TK Permata Bangsa Binjai Barat (Studi Kasus Terhadap Wacana Di Hapusnya Beberapa Tayangan Kartun Di Indonesia)

0 0 16

Tinjauan Sosiologi Terhadap Kenakalan Re

0 0 13

PERAN ORANG TUA DALAM PEMAHAMAN ETIKA SOSIAL ANAK

0 0 25

Peran Orang Tua Dalam Penggunaan Jejaring Sosial (Studi Deskriptif Tentang Peran Orang Tua Dalam Penggunaan Jejaring Sosial Oleh Remaja Di Lingkungan VII Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia)

0 0 8

PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI ANAK DI PERUM TANJUNG RAYA PERMAI KELURAHAN PEMATANG WANGI KECAMATAN TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 106