dengan orang Jepang membuat anggota band wajahnya tidak “secantik” musisi Jepang. Kalau di Jepang memang kadang-kadang orang sering tertipu dan mengira
bahwa para anggota band tersebut benar-benar seorang wanita saat melihat make- up di wajahnya.
4.4.4 Aksi Panggung
Pertunjukan adalah ekspresi tubuh, atau bisa dikatakan ekspresi dengan tubuh dalam menyanyi, bermain instrumen, menari, dan lain-lain Nakagawa,
2000:68. Dengan begitu suatu pertunjukan tidaklah menarik tanpa aksi panggung dari si penyanyi pemusik. Setidaknya penyanyi melakukan gerakan tubuh
tertentu walaupun sedikit untuk membuat suasana pertunjukan menjadi meriah. Yang paling biasa dilakukan adalah gerakan melompat-lompat. Ada juga yang
bertukar gitar saat melodi, serta melakukan tapping-arpegio
50
50
Tapping yaitu membunyikan gitar dengan jari-jari tangan kiri dan kanan dengan teknik hammering pada not-not tertentu di fretboard. Baik untuk memainkan rangkaian melodi dengan
cepat ataupun arpeggio akord yang dimainkan not per not secara berurutan dalam pola tertentu
. Di Jepang terdapat beberapa aksi panggung yang terbilang ekstrim yang dilakukan oleh Kyo, vokalis
Dir En Grey. Ia pernah mensayat-sayat tubuhnya menggunakan silet, mencakar- cakar dadanya hingga berdarah, dan lainnya. Sebenarnya Kyo terinspirasi oleh
aksi panggung Kuroyume yang juga ekstrim, hanya saja ia membuat aksi panggung yang lebih “gila” melebihi aksi panggung yang pernah dilakukan oleh
Kuroyume. Dengan aksi panggung yang terbilang aneh tersebut, ia menjadi unik dan sangat terkenal. Aksi panggungnya menimbulkan kekaguman dari para
penonton, namun tidak sedikit juga yang takut melihat aksi panggungnya. Salah satu syarat terjadinya imitasi adalah adanya sikap yang menjunjung tinggi atau
mengagumi hal-hal yang hendak diimitasi. Oleh karena itu, aksi panggung vokalis
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Dir En Grey yang unik tersebut berusaha diimitasi oleh band Suicide Maya yang berasal dari kota Bandung. Sang vokalis mencoba mengikuti apa yang dilakukan
oleh Kyo dengan mensayat tubuhnya, namun porsinya lebih sedikit dan tidak se- ekstrim vokalis Dir En Grey tersebut. Aksi panggung seperti itu tidak hanya
diikuti oleh vokalis Suicide Maya saja, tetapi vokalis band dari kota Medan juga mengikuti hal serupa. Vokalis Azumi beberapa kali melakukan aksi panggung
dengan melukai diri sendiri, seperti mencongkel-congkel gusi hingga berdarah dan mensayat bagian tubuhnya. Sama halnya seperti vokalis Suicide Maya,
tindakan mensayat bagian tubuh yang dilakukan vokalis Azumi juga tidak se- ekstrim idola mereka tersebut. Aksi panggung dari band Medan lainnya masih
dalam tahap yang wajar, seperti menunduk dan memutar-mutar kepala mengikuti beat musik, menjatuhkan badan, dan menghentak-hentakkan kaki. Tetapi ada juga
anggota band yang hanya fokus memainkan instrumennya dan tidak melakukan aksi panggung tertentu.
4.5 Konteks dan Penyajian Musik Dalam Pertunjukan