Pengertian Belajar Hasil Belajar

22 maksimum. Belajar adalah mengatur kemungkian untuk melakukan transfer tingkah laku dari satu situasi ke situasi lain. Belajar disebut produktif bila individu mampu mentransfer prinsip menyelesaikan satu persoalan dalam satu situasi ke situasi lain. k. Belajar verbal verbal learning. Belajar verbal adalah belajar mengenai materi verbal dengan melalui latihan dan ingatan. Dasar dari belajar verbal diperlihatkan dalam eksperimen klasik dari ebbinghaus. Sifat eksperimen ini meluas dari belajar asosiatif mengenai hubungan dua kata yang tidak bermakna sampai pada belajar dengan wawasan mengenai penyelesaian persoalan yang kompleks yang harus diungkapkan secara verbal. 20 Kesebelas jenis belajar di atas memberikan petunjuk bagaimana perbuatan belajar dilakukan, atau bagaimana terjadinya perbuatan belajar. Bukan petunjuk mengenai hasil belajar yang harus dicapai siswa.

3. Pengertian Hasil Belajar

Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan menghasilkan hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru sebagai pengajar sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab yang besar dalam rangka membantu meningkatkan keberhasilan peserta didik dipengaruhi oleh kualitas pengajaran dan faktor intern dari siswa itu sendiri. Dalam setiap mengikuti proses pembelajaran di sekolah sudah pasti setiap peserta didik mengharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik, sebab hasil belajar yang baik dapat membantu peserta didik dalam mencapai tujuannya. Hasil belajar yang baik hanya dicapai melalui proses belajar yang baik pula. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar yang baik. 20 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta : Bumi Aksara, 2003, h.5-8. 23 Menurut Hamalik “bahwa hasil belajar menunjukkan kepada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa”. 21 Menurut Nasution “hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar mengajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru”. 22 Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono hasil belajar adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya dit unjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru”. 23 Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan dalam berbentuk angka.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah ia menerima pengalaman pembelajaran. Sejumlah pengalaman yang diperoleh peserta didik mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran karena akan memberikan sebuah informasi kepada guru tentang kemajuan peserta didik dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui proses kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya setelah mendapat informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan peserta didik lebih lanjut baik untuk individu maupun kelompok belajar. 21 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara, 2001, h. 159. 22 S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta : Bumi Aksara, 2006, h. 36 23 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rieneka Cipta, 2002, h. 36. 24 Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua katagori, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Dalam bagan di bawah ini akan diperinci macam-macam faktor intern dan faktor ekstern yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Untuk lebih jelas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, bisa dilihat pada bagan berikut ini : Gambar 2.1 Faktor Intern dan Ekstern dalam Proses dan Hasil Belajar. 24 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Menurut Rusman, antara lain meliputi faktor internal dan faktor eksternal: a. Faktor Internal 1 Faktor Fisiologis. Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya. Hal tersebut dapat mempengaruhi peserta didik dalam menerima materi pelajaran. 2 Faktor Psikologis. Setiap indivudu dalam hal ini peserta didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda- beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil belajarnya. 24 Shoimatul Ula, Revolusi Belajar Optimalisasi Kecerdasan melalui Pembelajaran Kecerdasan Majemuk, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2013, h.18.