b. KuesionerAngket
Angket  adalah  alat  pengumpulan  data  yang  berisi  beberapa pertanyaan  yang  harus  dijawab  oleh  responden.  Kuesioner  digunakan
untuk  mengumpulkan  data  factual.  Pengguaan  kuesioner  lebih  efesien bila  ditinjau  dari  segi  waktu,  biaya  serta  dapat  meliputi  jumlah
responden yang besar.
37
Menurut  Nuraida  :  “  angket  adalah  teknik  pengumpulan  data melalui  penyebaran  questioner  daftar  pertanyaanisian  untuk  diisi
langsung  oleh  responden  seperti  yang  dilakukan  di  dalam  penelitian untuk menghimpun pendapat umum”.
38
Angket  yakni  intrumen  yang  digunakan  untuk  mendapatkan  data yang  menggambarkan  diri  individu  dengan  sejumlah  pertanyaan,  yang
jawabannya  sudah  ditentukan  terlebih  dahulu  sehingga  responden  tidak mempunyai  kebebasan  untuk  memilih  jawaban,  kecuali    yang  sudah
ditentukan. Untuk  mempermudah  penelitian,  peneliti  terlebih  dulu  membuat
kisi-kisi  angket  yang  mencakup  beberapa  pertanyaan  mengenai penggunaan  internet  sebagai  sumber  belajar.  Adapun  angket  yang
digunaka dalam penelitian ini mempunyai indicator sebagai berikut :
Table 3.2 Kisi-kisi Angket Pemanfaatan Internet
Variabel Indikator
Nomor butir soal Jumlah
Positif Negatif
1. Kemampuan
siswa mengakses
1,12 10,26
4
37
Ibid ,. h.75
38
Nuraida Halid Alkaf. Metodelogi Penelitian Pendidikan.  Jakarta : Illamic Research Publishing : 2009,. h. 96
Variable X Pemanfaatan
Internet internet
2. Intensitas
siswa menggunakan
internet 3.
Internet sebagai
sumber informasi
4. Internet
sebagai  media pembelajaran
jarak jauh 5.
Internet sebagai
hiburan 6.
Internet sebagai
alat komunikasi
7. Internet
sebagai sumber belajar
11
25
23,18
2, 20
5,6, 9,
19,  22, 24
13,14
3
17,21
16
8
4,15,7 3
2
4
3
4
6
Jumlah 13
13 26
Variable Y Hasil
Belajar Siswa
Asfek kognitif
diambil  dari  nilai ulangan
mat
pelajaran Geografi
Sumber :
Kartini ,Manfaat Internet dalam Dunia Pendidikan,
http:kartiniix2.blogspot.com201303manfaat-internet-dalam-dunia- pendidikan.html .
c. Wawancara
Wawancara  merupakan  salah  satu  bagian  terpenting  dari  setiap survey.  Tanpa  wawancara,  peneliti  akan  kehilangan  informasi  yang
hanya  dapat  diperoleh  dengan  jalan  bertanya  langsung  kepada responden.  Data  semacam  itu  merupakan  tulang  punggung  suatu
penelitian survey. Wawancara  menurut  Nazir  adalah  proses  memperoleh  keterangan
untuk  tujuan  penelitian  dengan  cara  tanya  jawab  sambil  bertatap  muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden
dengan  menggunakan  alat  yang  dinamakan  interview  guide  panduan wawancara.
39
Wawancara prinsipnya
sama seperti
kuesioner hanya
pelaksanaannya  dilakukan  secara  lisan,  dilakukan  guna  mendapatkan keakuratan data.
Wawancara  pada  penelitian  ini  dilkukan  guna  melengkapi  data dan  mendapatkan  keakuratan  data  pada  penelitian  ini,  sebelum  peneliti
terjun  wawancara  terlebih  dahulu  peneliti  membuat  pedoman wawancara  siswa,  adapun  penoman  wawancara  siswa  adalah  sebagai
berikut :
39
Merlita. Metodelogi Penelitian Blogger. Diakses Rabu 27 nopember 2014 pukul 19.14. http:merlitafutriana0.blogspot.compwawancara.html
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Siswa
No Pertanyaan
1 Apakah dengan mencari sumber belajar di internet membuat anda
faham dan mengerti dalam memahami pelajaran di sekolah? 2
Bagaimana  cara  anda  menggunakan  internet,  apakah  anda menggunakannya  dengan  ponsel  atau  komputer    warung
internetwarnet?
3 Jika  melalui  ponseljika  melalui  Komputer  warnet.  Berapakah
uang yang anda habiskan untuk internet? 4
Berapakah waktu yang sering anda gunakan dalam menggunakan internet?
5 Apakah  anda  menyukai  cara  belajar  dengan  memanfaatkan
internet sebagai sumber belajar? 6
Apakah  belajar  dengan  memanfaatkan  internet  sebagai  sumber belajar  membuatmu  lebih  meningkatkan  semangat  dan  hasil
belajarmu?
d. Dokumentasi
Menurut  Musfiqon  :  “  dokemen  adalah  kumpulan  fakta  dan  data yang  tersimpan  dalam  bentuk  teks  atau  artefak.  Teknik  dokumentasi
sering  digunakan  untuk  penelitian  sejarah  atau  analisis  teks.  Namun, hamper  semua  penelitian  teknik  ini  digunakan  sebagai  teknik
p engumpulan data skunder”.
40
Jadi  dokumentasi  adalah  kumpulan  fakta  berupa  data  yang bebentuk  dokumen-dokumen,  baik  dokumen  tulisan,  gambar  maupun
elektronik. Menurut  Sugiono  Dokumentasi  merupakan  catatan  peristiwa  yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan
misalnya  catatan  harian,  sejarah  kehidupan,  ceritera,  biografi, peraturan,  kebijakan.  Dokumen  yang  berbentuk  gambar,  misalnya
foto,  gambar  hidup,  sketsa  dan  lain-lain.  Dokumen  yang  berbentuk
40
Musfiqon,  Panduan  Lengkap  Metodelogi  Penelitian,  Jakarta  :  PT  Pustaka  Prestasi Pustakaraya, 2012, h. 131
karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan  lain-lain.  Hasil  penelitian  dari  observasi  atau  wawancara,  akan
lebih  kridibel  atau  dapat  dipercaya  kalau  di  dukung  oleh  sejarah pribadi  kehidupan  masa  kecil,  sekolah,  di  tempat  kerja,  di
masyarakat, dan autobografi.
41
Berdasarkan  pengertian  di  atas  dapat  disimpulkan  dokumentasi merupakan  sumber  yang  stabil  dan  akurat  sebagai  cermin  situasi  atau
kondisi  yang  sebenarnya  serta  dapat  dianalisis  secara  berulang-ulang dengan  tidak  mengalami  perubahan.  Data  ini  diperoleh  di  lapangan
setelah  melakukan  observasi,  wawancara,  kuesioner,  dan  studi dokumentasi  tersebut  dikelompokan  sesuai  pertanyaan  penelitian,
kemudian  dilakukan  penyesuaian  data.  Metode  ini  digunakan  untuk mengumpulkan  data  mengenai  informasi  yang  berhubungan  dengan
gambaran  umum  keadaan  MA  Plus  Peradaban  Insani  berupa  letak geografisnya, tenaga administrasi, struktur organisasi, peraturan sekolah,
kurikulum  pendidikan,  dan  sarana  prasarananya.  Sehingga  metode  ini mendukung penuh guna mendapatkan data yang valid.
2. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
a. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan  data  berkaitan  dengan  teknik  analisa  data.  Artinya pengolahan data adalah melakukan analisis terhadap data dengan metode
dan  cara-cara  tertentu  yang  berlaku  dalam  penelitian.  Dalam  penelitian kuantitatif,  teknik  analisis  data  sudah  jelas,  yaitu  diarahkan  untuk
menjawab  rumusan  masalah  atau  menguji  hipotesis  yang  telah dirumuskan  dalam  proposal.  Karena  adanya  data  kuantitatif,  teknik
analisis data menggunakan data statistic yang sudah tersedia.
41
Syahid Raharjo. Pengumpulan Data dengan Dokumentasi. Di akses pada hari Selasa 2 Des 2014 pukul 22.07.  http:www.konsistensi.com201304pengumpulan-data-penelitian-dengan.html
Menurut  Beni  Ahmad, Saebani  :  “dalam  penelitian  kuantitatif
secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah,  yaitu : 1  persiapan,  2  tabulasi  dan  3  penerapan  data  sesuai  dengan
penelitian”.
42
1 Persiapan
Kegiatan dalam langkah persiapan, antara lain : mengecek nama dan  kelengkapan  identitas  pengisi.  Apabila  instrumennya  anonim,
perlu  dicek  sejauh  mana  atau  identitas  apa  saja  yang  sangat diperlukan    bagi  pengolahan  data  lebih  lanjut.  Mengecek
kelengkapan  data,  artinya  memeriksa  isi  instrument  pengumpulan data  termasuk  kelengkapan  lembaran  instrument,  barangkali  ada
yang terlepas atau sobek 2
Tabulasi Klasifikasi analisis data adalah sebagai berikut :
a Tabulasi data the tabulation of the data
b Penyimpulan data the summarizing of the data
c Analisisi data untuk tujuan testing hipotesis
d Analisis data untuk tujuan penarikan kesimpulan
Termasuk kedalam kegiatan tabulasi ini antara lain : a
Memberikan skor scoring terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misalnya tes, angket, bentuk pilihan ganta, rating scale, dan
sebagainya b
Memberikan kode pada item-item yang tidak diberi skor c
Mengubah  jenis  data,  disesuaikan  atau  dimodifikasikan  dengan teknikanalisisi yang akan digunakan.
d Memberikan kode coding dalam hubungan dengan pengolahan
data  jika  akan  menghubungkann  komputer.  Dalam  hal  ini
42
Beni Ahmad , Saebani, Metodelogi Penelitian, Bandung : CV Pustaka Setia, 2008, h. 204
penngolah  data  memberikan  kode  pada  semua  variabel, kemudian  mencoba  menentukan  tempatnya  di  dalam  coding
sheet coding room. 3
Penerapan Data sesuai dengan Pendekatan Penelitian Apabila  telah  terkumpul,  data  diklasifikasikan  menjadi
kelompok  data,  yaitu  data  kuantitatif  yang  berbentuk  angka-angka dan  data  kualitataif  yang  dinnyatakan  dalam  bentuk  kata-kata  atau
symbol.  Data  kualitatif  yang  bberbentuk  kata-kata  tersebut disisihkan untuk  sementara, karena akan berguna untuk  melengkapi
gambaran  yang  diperoleh  dari  analisis  data  kuanntitatif.  Data  yang diperoleh dari  angket akan dijumlahkan atau  dikelompokan sesuai
dengan bentuk innstrumen yang digunnakan. 4
Analisis Data Kuantitatif Untuk data kuantitatif penulis akan menggunakan analisis  data
statistik,  yaitu  teknik  pengumpulan  data  penyusun,  penyajian  dan penganalisaan  berdasarkan  hasil  angket.  Dalam  hal  ini  akan
menggunnakan rumus presentase :
P = Keterangan :
P = Angka  presentase F = Angka yang sedang dicari presentasenya
N = Number Of Cases banyaknya individu
b. Teknik Analisis Data
Analisis  data  adalah  proses  penyederhanaan  suatu  data  dalam bentuk yang mudah untuk diinterpretasikan.
43
43
Sanafiyah Faisal. Dasar dan Tekhnik Penyususnan Angket. Surabaya: Usaha Nasional,1982. h 21
Teknik  yang  digunakan  dalam  analisis  data  adalah  dengan  uji normalitas sebagai berikut
1 Persamaan Regresi
Kegunnaan  regresi  dalam  penelitian  salah  satunya  adalah  untuk meramalkan  atu  memprediksi    variabel  terikat  Y  apabila  variabel
bebas  X  diketahui.  Perhitungan  persamaan  regresi  linear  yang digunnakan adalah dengan menggunnakan rumus sebagai berikut :
Ŷ = a + bx Keterangan :
Ŷ = variabel kriterium atau variabel Y X = variabel perdikator atau variabel X
a = bilangan konnstanta b = koefisien arah regresi linear
44
untuk  mencari  harga  a  dan  b  dapat  digunakan  dengan  rumus  sebagai berikut :
a =
`b = 2
Uji Signifikansi Regresi Uji  signifikansi  regresi  atau  keberatian  regresi  ini  dilakukan
untuk  mengukur  akan  hubungan  yang  terjadi  antara  variabel  X  dan variabel Y, uji signifikan dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan
44
Husaini Usman dan Purnomo Setiady, Pengantar Statistik, Jakarta : Bumi  Aksara, 2008. Cet 3, h. 216
kriteria  pengujuia  bahwa  regresi  sangat  berarti  apabila  t
hitung
t
tabel  .
jika t
hitung
t
tabel
maka H0 ditolak, berarti regresi atau signifikan. 3
Uji Linieritas Regresi Uji  linearitas  regresi  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah
persamaan  regresi  yang  diperoleh  merupakan  bentuk  linear  atau  non linear.
45
Uji linearan regresi bertujuan untukmendapatkan nilai F untuk itu perlu dilakukan uji-F. dengan kriteria pengujian F
hitung
F
tabel .
jika F
hitung
F
tabel
maka H0 ditolak, berarti linear atau signifikan. 4
Uji Normalitas Uji  normalitas  data  inii  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah
sebaran dta berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas digunakan uji Lilliefors.
46
Dengan hipotesis sebagai berikut : a
Kolom Xi Data diurutkan dari data yang terkecil sampai yang terbesar
b Kolom Zi
Tentukanlah nilai Zi dari tiap-tiap data dengan rumus : Zi =
̅
Keterangan : Zi = skor baku
Xi = skor data ̅  = Mean
S  = Simpangan baku
45
Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta, 2011, Cet 19, h. 265
46
Sudjana, Metode Statistika, Bandung : Tarsito, 2002 , h. 466-468
c Kolom F Zi
Nilai  F  Zi  dikonsultasikan  pada  Z
tabel
,  misalnya  mencari  - 2,7167,  maka  pada  table  dilihat  baris  ke-2,72  kolom  2  maka
diperoleh FT = 0,033 d
Kolom S Zi S =
e Kolom | F Zi – S Zi
Merupakan  harga  mutlak  dari  harga-harga  mutlak  selisih tersebut.
f Menentukan  harga  terbesar  dari  harga-harga  mutlak  selisih
tersebut untuk mendapatkan Lo. Ho = sebaran data mengikuti distribusi normal
Ha = sebaran data tidak mengikuti distribusi normal Hasil uji normalitas dapat dlihat di lampiran
5 Uji Hipotesis Penelitian
Uji  hipotesis mencakup uji korelasi signifikansi  dan koefesien determinasi. Secara rinci dijabarkan sebagai berikut :
a Koefesien korelasi
Untuk  menganalisa  hubungan  kedus  variabel  digunakan teknik  analisa  korelasional  Brivariat  dengan  menggunakan
rumus product moment dari Karl Pearson, rumus tersebut sebagai berikut :
r
xy =
√
Keterangan :
r
xy = Koefisien korelasi antara
variable X dan variable Y
N = Number Of Cases
Ʃxy = Jumlah hasil perkalian skor X dengan skor Y
Ʃx = Jumlah seluruh skor X
Ʃy = Jumlah selurh skor Y
47
Table 3.4 Interp
retasi dalam Indeks Korelasi “r” Product Moment Besar “r”
product moment Interpretasi
0,00 – 0,20
Antara  korelasi  x  dan  variabel  y  terdapat korelasi yang sangat lemah atau rendah
0,20 – 0,40
Antara  korelasi  x  dan  variabel  y  terdapat korelasi yang sangat lemah atau rendah
0,40 – 0,70
Antara  korelasi  x  dan  variabel  y  terdapat korelasi yang sedang atau cukup
0,70 – 0,90
Antara  korelasi  x  dan  variabel  y  terdapat korelasi yang kuat atau tinggi
0,90 – 1,00
Antara  korelasi  x  dan  variabel  y  terdapat korelasi yang sangat kuat atau tinggi
Memberikan interpretasi terhadap angka ideks korelasi “r” product  moment
dengan  table  nilai  “r”  product  moment.  Dengan terlebih  dahulu  mencari  derajat  besarnya  db  atau  degress  of
reedom df dengan rumus sebagai berikut : Df = N
– nr Keterangan :
Df = degress of reedom nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan
47
Sumaran Surapranata, Analisis, Validitas, Reabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004, h. 58
Dengan diperolehnya df maka dapat dicari besarnya “r”  yang tercantum  dalam  table  nilai  “r”  product  moment  taraf
signifikan 5 maupun 1. Jika r
hitung
sama dengan atau lebih besar daripada r
tabel
maka H
1
tidak disetujui atau tidak terbukti kebenarannya.  Selanjutnya  untuk  mencari  konstribusi  variabel
X  terdapat  variabel  Y  penulis  menggunakan  rumus  sebagai berikut :
KD = r² × 100 Keterangan :
KD = koefisien determination
r² = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
b Uji Signifikansi
1 Thitung
Setelah  memperoleh  nilai  “r”  kemudian  untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak atau untuk
mengetahui  keberartian  hubungan  dapat  diketahui  dengan menggunakan  uji-t  yang  dilakukan  pada  taraf  signifikansi
0,05 dengan rumus sebagai berikut :
√ √
2 Ttabel
T
tabel
= α. n – 2 Dari  hasil  uji  t  tersebut  di  atas,  maka  penulis  dapat
melakukan bahan uji hipotesis sebagai berikut : Hipotesis : Ho = koefisien korelasi tidak signifikan
Ha = koefisien korelasi signifikan
c. Teknik Penulisan Skripsi
Dalam teknik penulisan skripsi ada beberap tahapan. Dalam penelitian tersebut peneliti melakukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut :
1 Tahap persiapan
a Perumusan masalah yang akan diteliti
b Menentukan variabel yang akan diteliti
c Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori  yang
tepat mengenai variabel penelitian d
Menentukan subjek penelitian 2
Tahap uji coba alat ukur a
Melakukan uji coba terhadap alat yang telah dibuat b
Memilih item-item dari skala yang valid dan reliable c
Memilih dan menyusun kembali item-item yang valid dan reliable untuk dijadikan alat ukur yang siap dipakai dalam penelitian
3 Tahap pelaksanaan
a Menentukan jumlah sampel penelitian
b Memberikan  penjelasan  mengenai  tujuan  penelitian  dan  meminta
kesediaan responden untuk mengisi skala dalam penelitian. c
Melaksanakan pengambilan data 4
Tahap pengolahan data a
Melakukan skoing terhadap skala hasil jawaban reponden b
Menghitung  dan  membuat  tabulasi  data  yang  diperoleh  dan membuat tabel data
c Menganalisis  data    dengan  enggunakan  metode  statistic  untuk
menguji hipotesis d
Membuat kesimpulan dan membuat laporan hasil penelitian
F. Pendekatan Keilmuan dan Data
1. Pendekatan Keilmuan
Pendekatan keilmuan yang digunakan adalah studi tentang pemanfaatan internet  sebagai  sumber  belajar  yang memberikan efek terhadap hasil belajar
siswa.  Cabang  keilmuan  yang  digunakan  yaitu  ilmu  tentang  Psikologi, Sumber  Daya  Manusia,  Teknologi  Informasi,  Media  Pembelajaran  dan
Metodelogi Penelitian. 2.
Pendekatan Data Dalam  penelitian  ini  peneliti  menggunakan  pendekatan  data  kuantitatif
untuk  memperoleh  data  kuantitatif  dengan  menghitung  tingkat  pemanfaatan siswa  dalam  menggunakan  internet.  Peneliti  mengumpulkan  data  melalui
pengamatan  observasi,  wawancara,  teknik  dokumentasi,  menyebarkan angket, pengcekan keabsahan data, teknik analisa data, dan tahapan penelitian.
Sedangkan  data  kualitatif  didapatkan  oleh  peneliti  dari  pengumpulan  data terkait hasil belajar siswa.
G. Validitas dan Reabilitas Data
Mula-  mula  peneliti  melakukan  scoring,  pertanyaan  angket  yang  telah dijawab oleh siswa  kan  ditabulasi dengan skor nilai  setiap itemnya, dengan cara
jawaban huruf dirubah  menjadi  nilai  atau angka. Adapun  penilaian angket  dapat dilihat di table berikut ini.
Tabel 3.5 Kriteria Penilain Angket
Pilihan Pertanyaan SS
S KS
TS
Pertanyaan +
4 3
2 1
-
1 2
3 4
Sebelum angket di sebarkan kepada responden, terlebih dahulu angket diuji  cobakan  kepada  42  responden  yang  memiliki  kriteria  pengambilan
sampel  yang  telah  dijelaskan  sebelumnya  oleh  peneliti.  Angket  variable    X yang  diuji  cobakan  sebanyal  26  soal  sesuai  dengan  kisi-kisi  soal  di  atas.
Setelah angket di isi oleh responden, peneliti melakukan scoring.
1. Uji Validitas
Uji  validitas,  “menurut  Saifuddin  Azwar,    validitas  menunjukan ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam menjalankan fungsi ukurannya”.
48
Adapun  menurut  “Crocker  dan  Algina  bahwa  validitas  tidak  sekedar mengukur  apa  yang  seharusnya  diukur,  melainkan  juga  mengandung
pengertian  sejauh  mana  informasi  yang  diperoleh  dari  pengukuran  dapat diinterpretasikan sebagai tingkah laku karakteristik yang di ukur”.
49
Salah  satu  cara  untuk  menentukan  validitas  alat  ukur  adalah  dengan menggunakan  korelasi  product  moment  dari  Karl  Person  dengan
menggunakan angka kasar yaitu :
r
xy =
√ Keterangan :
r
xy    = Koefisien korelasi antara
variable X dan variable Y N
= Number Of Cases Ʃxy  = Jumlah hasil perkalian skor X dengan skor Y
Ʃx = Jumlah seluruh skor X
Ʃy = Jumlah selurh skor Y
50
48
Nuraida Halid Alkaf, Metodelogi Penelitian Pendidikan,  Jakarta : Islamic Research Publishing : 2009, h. 105
49
Ibid,.
50
Sumaran Surapranata, Analisis, Validitas, Reabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004, h. 58
Jadi  uji  validitas  merupakan  alat  ukur  yang  menunjukan  ketepatan dalam  mengukur  sejauh  mana  informasi  dapat  diimplementasikan,  pengujian
validitas  pada  penelitian  ini  dilakukan  dengan    menggunakan  rumus  product moment.
Hasil perhitungan koefisien korelasi r
xy
per-item soal dikonsultasikan dengan  r
tabel,
,  apabila  hasil  r
xy
lebih  besar  dari  r
tabel,
maka  item  soal  tersebut dinyatakan valid.
Table 3.6 Makna Korelasi
Product Moment.
51
Besarnya korelasi Interpretasi
0,800 - 1,000 0,600 - 0,800
0,400 - 0,600 0,200 - 0,400
0,000 - 0,200 Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat rendah
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel X dengan Produck Moment
Variabel Indikator
Nomor butir soal Jumlah
Positif Negatif
Variable X Pemanfaatan
Internet 1.
Kemampuan siswa mengakses
internet
2. Intensitas  siswa
menggunakan internet
1,12 11
10,26 13,14
4 3
51
Ibid,.  h. 59
3. Internet  sebagai
sumber informasi
4. Internet  sebagai
media pembelajaran
jarak jauh
5. Internet  sebagai
hiburan 6.
Internet  sebagai alat komunikasi
7. Internet    sebagai
sumber belajar 25
23,18 2, 20
5,6, 9, 19, 22,
3 17,21
16 8
4,7, 15,24
2 4
3 4
6
Jumlah 13
13 26
Variable Y Hasil
Belajar Siswa
Asfek kognitif
diambil  dari  nilai ulangan
mat pelajaran Geografi
Ket :  = yang tidak validdrop 2.
Uji Reliabilitas
Reliabilitas  menunjukan  kepada  konsistensi  hasil  pengukuran  dari  uji validitas.  “Reliabilitas  menurut  Sudjana  adalah  ketepatan  atau  keagengan
alat tersebut dalam menilai apa yang dinili, artinya kapanpun alat penilain itu digunakan akan memberikan nilai yang sama”.
52
Jadi reliabilitas adalah kosistensi skor yang diperoleh, dengan kata lain skor  yang  diperoleh  sama  atau  tidak  berubah  apabila  alat  ukur  itu
digunakan kembali.
52
Nuraida Halid Alkaf, Metodelogi Penelitian Pendidikan,  Jakarta : Islamic Research Publishing : 2009, h. 108
Menentukan  reliabilitas  instrument  yaitu  dengan  menbuang  soal-soal yang  tidak  valid  dan  dilakukan  dengan  menghitung  koefisien  reliabilitas
melalui rumus koefisien alpha cronbach sebagai berikut: a.
Mencari Varians tiap butir, dengan rumus : σ  =
keterangan : σ
= varian X
= jumlah skor total per-item N
= jumlah peserta tes X²  = jumlah kuadrat skor total per-item
Keseluruhan hasil yang diperoleh dijumlahkan  Ʃ σ b
σ b = varian butir total dicari dengan rumus σ b =
σ   + σ   +…  +
σ n b.
Menghitung varians total dengan rumus σt² =
c. Menghitung reliabilitas intrumen, dengan menggunakan rumus
R
11
= keterangan :
R
11
= reliabilitas n
= jumlah sampel
σ
= simpangan baku σ²b  = jumlah varians butir
σ²t  = varians total σb²
= simpangan baku butir