b. KuesionerAngket
Angket adalah alat pengumpulan data yang berisi beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Kuesioner digunakan
untuk mengumpulkan data factual. Pengguaan kuesioner lebih efesien bila ditinjau dari segi waktu, biaya serta dapat meliputi jumlah
responden yang besar.
37
Menurut Nuraida : “ angket adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran questioner daftar pertanyaanisian untuk diisi
langsung oleh responden seperti yang dilakukan di dalam penelitian untuk menghimpun pendapat umum”.
38
Angket yakni intrumen yang digunakan untuk mendapatkan data yang menggambarkan diri individu dengan sejumlah pertanyaan, yang
jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu sehingga responden tidak mempunyai kebebasan untuk memilih jawaban, kecuali yang sudah
ditentukan. Untuk mempermudah penelitian, peneliti terlebih dulu membuat
kisi-kisi angket yang mencakup beberapa pertanyaan mengenai penggunaan internet sebagai sumber belajar. Adapun angket yang
digunaka dalam penelitian ini mempunyai indicator sebagai berikut :
Table 3.2 Kisi-kisi Angket Pemanfaatan Internet
Variabel Indikator
Nomor butir soal Jumlah
Positif Negatif
1. Kemampuan
siswa mengakses
1,12 10,26
4
37
Ibid ,. h.75
38
Nuraida Halid Alkaf. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Illamic Research Publishing : 2009,. h. 96
Variable X Pemanfaatan
Internet internet
2. Intensitas
siswa menggunakan
internet 3.
Internet sebagai
sumber informasi
4. Internet
sebagai media pembelajaran
jarak jauh 5.
Internet sebagai
hiburan 6.
Internet sebagai
alat komunikasi
7. Internet
sebagai sumber belajar
11
25
23,18
2, 20
5,6, 9,
19, 22, 24
13,14
3
17,21
16
8
4,15,7 3
2
4
3
4
6
Jumlah 13
13 26
Variable Y Hasil
Belajar Siswa
Asfek kognitif
diambil dari nilai ulangan
mat
pelajaran Geografi
Sumber :
Kartini ,Manfaat Internet dalam Dunia Pendidikan,
http:kartiniix2.blogspot.com201303manfaat-internet-dalam-dunia- pendidikan.html .
c. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang
hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung kepada responden. Data semacam itu merupakan tulang punggung suatu
penelitian survey. Wawancara menurut Nazir adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden
dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide panduan wawancara.
39
Wawancara prinsipnya
sama seperti
kuesioner hanya
pelaksanaannya dilakukan secara lisan, dilakukan guna mendapatkan keakuratan data.
Wawancara pada penelitian ini dilkukan guna melengkapi data dan mendapatkan keakuratan data pada penelitian ini, sebelum peneliti
terjun wawancara terlebih dahulu peneliti membuat pedoman wawancara siswa, adapun penoman wawancara siswa adalah sebagai
berikut :
39
Merlita. Metodelogi Penelitian Blogger. Diakses Rabu 27 nopember 2014 pukul 19.14. http:merlitafutriana0.blogspot.compwawancara.html
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara Siswa
No Pertanyaan
1 Apakah dengan mencari sumber belajar di internet membuat anda
faham dan mengerti dalam memahami pelajaran di sekolah? 2
Bagaimana cara anda menggunakan internet, apakah anda menggunakannya dengan ponsel atau komputer warung
internetwarnet?
3 Jika melalui ponseljika melalui Komputer warnet. Berapakah
uang yang anda habiskan untuk internet? 4
Berapakah waktu yang sering anda gunakan dalam menggunakan internet?
5 Apakah anda menyukai cara belajar dengan memanfaatkan
internet sebagai sumber belajar? 6
Apakah belajar dengan memanfaatkan internet sebagai sumber belajar membuatmu lebih meningkatkan semangat dan hasil
belajarmu?
d. Dokumentasi
Menurut Musfiqon : “ dokemen adalah kumpulan fakta dan data yang tersimpan dalam bentuk teks atau artefak. Teknik dokumentasi
sering digunakan untuk penelitian sejarah atau analisis teks. Namun, hamper semua penelitian teknik ini digunakan sebagai teknik
p engumpulan data skunder”.
40
Jadi dokumentasi adalah kumpulan fakta berupa data yang bebentuk dokumen-dokumen, baik dokumen tulisan, gambar maupun
elektronik. Menurut Sugiono Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan
misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya
foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk
40
Musfiqon, Panduan Lengkap Metodelogi Penelitian, Jakarta : PT Pustaka Prestasi Pustakaraya, 2012, h. 131
karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan
lebih kridibel atau dapat dipercaya kalau di dukung oleh sejarah pribadi kehidupan masa kecil, sekolah, di tempat kerja, di
masyarakat, dan autobografi.
41
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan dokumentasi merupakan sumber yang stabil dan akurat sebagai cermin situasi atau
kondisi yang sebenarnya serta dapat dianalisis secara berulang-ulang dengan tidak mengalami perubahan. Data ini diperoleh di lapangan
setelah melakukan observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi tersebut dikelompokan sesuai pertanyaan penelitian,
kemudian dilakukan penyesuaian data. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai informasi yang berhubungan dengan
gambaran umum keadaan MA Plus Peradaban Insani berupa letak geografisnya, tenaga administrasi, struktur organisasi, peraturan sekolah,
kurikulum pendidikan, dan sarana prasarananya. Sehingga metode ini mendukung penuh guna mendapatkan data yang valid.
2. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
a. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data berkaitan dengan teknik analisa data. Artinya pengolahan data adalah melakukan analisis terhadap data dengan metode
dan cara-cara tertentu yang berlaku dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data sudah jelas, yaitu diarahkan untuk
menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Karena adanya data kuantitatif, teknik
analisis data menggunakan data statistic yang sudah tersedia.
41
Syahid Raharjo. Pengumpulan Data dengan Dokumentasi. Di akses pada hari Selasa 2 Des 2014 pukul 22.07. http:www.konsistensi.com201304pengumpulan-data-penelitian-dengan.html
Menurut Beni Ahmad, Saebani : “dalam penelitian kuantitatif
secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah, yaitu : 1 persiapan, 2 tabulasi dan 3 penerapan data sesuai dengan
penelitian”.
42
1 Persiapan
Kegiatan dalam langkah persiapan, antara lain : mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi. Apabila instrumennya anonim,
perlu dicek sejauh mana atau identitas apa saja yang sangat diperlukan bagi pengolahan data lebih lanjut. Mengecek
kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrument pengumpulan data termasuk kelengkapan lembaran instrument, barangkali ada
yang terlepas atau sobek 2
Tabulasi Klasifikasi analisis data adalah sebagai berikut :
a Tabulasi data the tabulation of the data
b Penyimpulan data the summarizing of the data
c Analisisi data untuk tujuan testing hipotesis
d Analisis data untuk tujuan penarikan kesimpulan
Termasuk kedalam kegiatan tabulasi ini antara lain : a
Memberikan skor scoring terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misalnya tes, angket, bentuk pilihan ganta, rating scale, dan
sebagainya b
Memberikan kode pada item-item yang tidak diberi skor c
Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknikanalisisi yang akan digunakan.
d Memberikan kode coding dalam hubungan dengan pengolahan
data jika akan menghubungkann komputer. Dalam hal ini
42
Beni Ahmad , Saebani, Metodelogi Penelitian, Bandung : CV Pustaka Setia, 2008, h. 204
penngolah data memberikan kode pada semua variabel, kemudian mencoba menentukan tempatnya di dalam coding
sheet coding room. 3
Penerapan Data sesuai dengan Pendekatan Penelitian Apabila telah terkumpul, data diklasifikasikan menjadi
kelompok data, yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitataif yang dinnyatakan dalam bentuk kata-kata atau
symbol. Data kualitatif yang bberbentuk kata-kata tersebut disisihkan untuk sementara, karena akan berguna untuk melengkapi
gambaran yang diperoleh dari analisis data kuanntitatif. Data yang diperoleh dari angket akan dijumlahkan atau dikelompokan sesuai
dengan bentuk innstrumen yang digunnakan. 4
Analisis Data Kuantitatif Untuk data kuantitatif penulis akan menggunakan analisis data
statistik, yaitu teknik pengumpulan data penyusun, penyajian dan penganalisaan berdasarkan hasil angket. Dalam hal ini akan
menggunnakan rumus presentase :
P = Keterangan :
P = Angka presentase F = Angka yang sedang dicari presentasenya
N = Number Of Cases banyaknya individu
b. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan suatu data dalam bentuk yang mudah untuk diinterpretasikan.
43
43
Sanafiyah Faisal. Dasar dan Tekhnik Penyususnan Angket. Surabaya: Usaha Nasional,1982. h 21
Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah dengan uji normalitas sebagai berikut
1 Persamaan Regresi
Kegunnaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atu memprediksi variabel terikat Y apabila variabel
bebas X diketahui. Perhitungan persamaan regresi linear yang digunnakan adalah dengan menggunnakan rumus sebagai berikut :
Ŷ = a + bx Keterangan :
Ŷ = variabel kriterium atau variabel Y X = variabel perdikator atau variabel X
a = bilangan konnstanta b = koefisien arah regresi linear
44
untuk mencari harga a dan b dapat digunakan dengan rumus sebagai berikut :
a =
`b = 2
Uji Signifikansi Regresi Uji signifikansi regresi atau keberatian regresi ini dilakukan
untuk mengukur akan hubungan yang terjadi antara variabel X dan variabel Y, uji signifikan dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan
44
Husaini Usman dan Purnomo Setiady, Pengantar Statistik, Jakarta : Bumi Aksara, 2008. Cet 3, h. 216
kriteria pengujuia bahwa regresi sangat berarti apabila t
hitung
t
tabel .
jika t
hitung
t
tabel
maka H0 ditolak, berarti regresi atau signifikan. 3
Uji Linieritas Regresi Uji linearitas regresi ini dilakukan untuk mengetahui apakah
persamaan regresi yang diperoleh merupakan bentuk linear atau non linear.
45
Uji linearan regresi bertujuan untukmendapatkan nilai F untuk itu perlu dilakukan uji-F. dengan kriteria pengujian F
hitung
F
tabel .
jika F
hitung
F
tabel
maka H0 ditolak, berarti linear atau signifikan. 4
Uji Normalitas Uji normalitas data inii dilakukan untuk mengetahui apakah
sebaran dta berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas digunakan uji Lilliefors.
46
Dengan hipotesis sebagai berikut : a
Kolom Xi Data diurutkan dari data yang terkecil sampai yang terbesar
b Kolom Zi
Tentukanlah nilai Zi dari tiap-tiap data dengan rumus : Zi =
̅
Keterangan : Zi = skor baku
Xi = skor data ̅ = Mean
S = Simpangan baku
45
Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta, 2011, Cet 19, h. 265
46
Sudjana, Metode Statistika, Bandung : Tarsito, 2002 , h. 466-468
c Kolom F Zi
Nilai F Zi dikonsultasikan pada Z
tabel
, misalnya mencari - 2,7167, maka pada table dilihat baris ke-2,72 kolom 2 maka
diperoleh FT = 0,033 d
Kolom S Zi S =
e Kolom | F Zi – S Zi
Merupakan harga mutlak dari harga-harga mutlak selisih tersebut.
f Menentukan harga terbesar dari harga-harga mutlak selisih
tersebut untuk mendapatkan Lo. Ho = sebaran data mengikuti distribusi normal
Ha = sebaran data tidak mengikuti distribusi normal Hasil uji normalitas dapat dlihat di lampiran
5 Uji Hipotesis Penelitian
Uji hipotesis mencakup uji korelasi signifikansi dan koefesien determinasi. Secara rinci dijabarkan sebagai berikut :
a Koefesien korelasi
Untuk menganalisa hubungan kedus variabel digunakan teknik analisa korelasional Brivariat dengan menggunakan
rumus product moment dari Karl Pearson, rumus tersebut sebagai berikut :
r
xy =
√
Keterangan :
r
xy = Koefisien korelasi antara
variable X dan variable Y
N = Number Of Cases
Ʃxy = Jumlah hasil perkalian skor X dengan skor Y
Ʃx = Jumlah seluruh skor X
Ʃy = Jumlah selurh skor Y
47
Table 3.4 Interp
retasi dalam Indeks Korelasi “r” Product Moment Besar “r”
product moment Interpretasi
0,00 – 0,20
Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat lemah atau rendah
0,20 – 0,40
Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat lemah atau rendah
0,40 – 0,70
Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang sedang atau cukup
0,70 – 0,90
Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi
0,90 – 1,00
Antara korelasi x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat kuat atau tinggi
Memberikan interpretasi terhadap angka ideks korelasi “r” product moment
dengan table nilai “r” product moment. Dengan terlebih dahulu mencari derajat besarnya db atau degress of
reedom df dengan rumus sebagai berikut : Df = N
– nr Keterangan :
Df = degress of reedom nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan
47
Sumaran Surapranata, Analisis, Validitas, Reabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004, h. 58
Dengan diperolehnya df maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum dalam table nilai “r” product moment taraf
signifikan 5 maupun 1. Jika r
hitung
sama dengan atau lebih besar daripada r
tabel
maka H
1
tidak disetujui atau tidak terbukti kebenarannya. Selanjutnya untuk mencari konstribusi variabel
X terdapat variabel Y penulis menggunakan rumus sebagai berikut :
KD = r² × 100 Keterangan :
KD = koefisien determination
r² = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
b Uji Signifikansi
1 Thitung
Setelah memperoleh nilai “r” kemudian untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak atau untuk
mengetahui keberartian hubungan dapat diketahui dengan menggunakan uji-t yang dilakukan pada taraf signifikansi
0,05 dengan rumus sebagai berikut :
√ √
2 Ttabel
T
tabel
= α. n – 2 Dari hasil uji t tersebut di atas, maka penulis dapat
melakukan bahan uji hipotesis sebagai berikut : Hipotesis : Ho = koefisien korelasi tidak signifikan
Ha = koefisien korelasi signifikan
c. Teknik Penulisan Skripsi
Dalam teknik penulisan skripsi ada beberap tahapan. Dalam penelitian tersebut peneliti melakukan langkah-langkah penelitian sebagai berikut :
1 Tahap persiapan
a Perumusan masalah yang akan diteliti
b Menentukan variabel yang akan diteliti
c Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori yang
tepat mengenai variabel penelitian d
Menentukan subjek penelitian 2
Tahap uji coba alat ukur a
Melakukan uji coba terhadap alat yang telah dibuat b
Memilih item-item dari skala yang valid dan reliable c
Memilih dan menyusun kembali item-item yang valid dan reliable untuk dijadikan alat ukur yang siap dipakai dalam penelitian
3 Tahap pelaksanaan
a Menentukan jumlah sampel penelitian
b Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta
kesediaan responden untuk mengisi skala dalam penelitian. c
Melaksanakan pengambilan data 4
Tahap pengolahan data a
Melakukan skoing terhadap skala hasil jawaban reponden b
Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh dan membuat tabel data
c Menganalisis data dengan enggunakan metode statistic untuk
menguji hipotesis d
Membuat kesimpulan dan membuat laporan hasil penelitian
F. Pendekatan Keilmuan dan Data
1. Pendekatan Keilmuan
Pendekatan keilmuan yang digunakan adalah studi tentang pemanfaatan internet sebagai sumber belajar yang memberikan efek terhadap hasil belajar
siswa. Cabang keilmuan yang digunakan yaitu ilmu tentang Psikologi, Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Media Pembelajaran dan
Metodelogi Penelitian. 2.
Pendekatan Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan data kuantitatif
untuk memperoleh data kuantitatif dengan menghitung tingkat pemanfaatan siswa dalam menggunakan internet. Peneliti mengumpulkan data melalui
pengamatan observasi, wawancara, teknik dokumentasi, menyebarkan angket, pengcekan keabsahan data, teknik analisa data, dan tahapan penelitian.
Sedangkan data kualitatif didapatkan oleh peneliti dari pengumpulan data terkait hasil belajar siswa.
G. Validitas dan Reabilitas Data
Mula- mula peneliti melakukan scoring, pertanyaan angket yang telah dijawab oleh siswa kan ditabulasi dengan skor nilai setiap itemnya, dengan cara
jawaban huruf dirubah menjadi nilai atau angka. Adapun penilaian angket dapat dilihat di table berikut ini.
Tabel 3.5 Kriteria Penilain Angket
Pilihan Pertanyaan SS
S KS
TS
Pertanyaan +
4 3
2 1
-
1 2
3 4
Sebelum angket di sebarkan kepada responden, terlebih dahulu angket diuji cobakan kepada 42 responden yang memiliki kriteria pengambilan
sampel yang telah dijelaskan sebelumnya oleh peneliti. Angket variable X yang diuji cobakan sebanyal 26 soal sesuai dengan kisi-kisi soal di atas.
Setelah angket di isi oleh responden, peneliti melakukan scoring.
1. Uji Validitas
Uji validitas, “menurut Saifuddin Azwar, validitas menunjukan ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam menjalankan fungsi ukurannya”.
48
Adapun menurut “Crocker dan Algina bahwa validitas tidak sekedar mengukur apa yang seharusnya diukur, melainkan juga mengandung
pengertian sejauh mana informasi yang diperoleh dari pengukuran dapat diinterpretasikan sebagai tingkah laku karakteristik yang di ukur”.
49
Salah satu cara untuk menentukan validitas alat ukur adalah dengan menggunakan korelasi product moment dari Karl Person dengan
menggunakan angka kasar yaitu :
r
xy =
√ Keterangan :
r
xy = Koefisien korelasi antara
variable X dan variable Y N
= Number Of Cases Ʃxy = Jumlah hasil perkalian skor X dengan skor Y
Ʃx = Jumlah seluruh skor X
Ʃy = Jumlah selurh skor Y
50
48
Nuraida Halid Alkaf, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Jakarta : Islamic Research Publishing : 2009, h. 105
49
Ibid,.
50
Sumaran Surapranata, Analisis, Validitas, Reabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004, h. 58
Jadi uji validitas merupakan alat ukur yang menunjukan ketepatan dalam mengukur sejauh mana informasi dapat diimplementasikan, pengujian
validitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus product moment.
Hasil perhitungan koefisien korelasi r
xy
per-item soal dikonsultasikan dengan r
tabel,
, apabila hasil r
xy
lebih besar dari r
tabel,
maka item soal tersebut dinyatakan valid.
Table 3.6 Makna Korelasi
Product Moment.
51
Besarnya korelasi Interpretasi
0,800 - 1,000 0,600 - 0,800
0,400 - 0,600 0,200 - 0,400
0,000 - 0,200 Sangat tinggi
Tinggi Cukup
Rendah Sangat rendah
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel X dengan Produck Moment
Variabel Indikator
Nomor butir soal Jumlah
Positif Negatif
Variable X Pemanfaatan
Internet 1.
Kemampuan siswa mengakses
internet
2. Intensitas siswa
menggunakan internet
1,12 11
10,26 13,14
4 3
51
Ibid,. h. 59
3. Internet sebagai
sumber informasi
4. Internet sebagai
media pembelajaran
jarak jauh
5. Internet sebagai
hiburan 6.
Internet sebagai alat komunikasi
7. Internet sebagai
sumber belajar 25
23,18 2, 20
5,6, 9, 19, 22,
3 17,21
16 8
4,7, 15,24
2 4
3 4
6
Jumlah 13
13 26
Variable Y Hasil
Belajar Siswa
Asfek kognitif
diambil dari nilai ulangan
mat pelajaran Geografi
Ket : = yang tidak validdrop 2.
Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan kepada konsistensi hasil pengukuran dari uji validitas. “Reliabilitas menurut Sudjana adalah ketepatan atau keagengan
alat tersebut dalam menilai apa yang dinili, artinya kapanpun alat penilain itu digunakan akan memberikan nilai yang sama”.
52
Jadi reliabilitas adalah kosistensi skor yang diperoleh, dengan kata lain skor yang diperoleh sama atau tidak berubah apabila alat ukur itu
digunakan kembali.
52
Nuraida Halid Alkaf, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Jakarta : Islamic Research Publishing : 2009, h. 108
Menentukan reliabilitas instrument yaitu dengan menbuang soal-soal yang tidak valid dan dilakukan dengan menghitung koefisien reliabilitas
melalui rumus koefisien alpha cronbach sebagai berikut: a.
Mencari Varians tiap butir, dengan rumus : σ =
keterangan : σ
= varian X
= jumlah skor total per-item N
= jumlah peserta tes X² = jumlah kuadrat skor total per-item
Keseluruhan hasil yang diperoleh dijumlahkan Ʃ σ b
σ b = varian butir total dicari dengan rumus σ b =
σ + σ +… +
σ n b.
Menghitung varians total dengan rumus σt² =
c. Menghitung reliabilitas intrumen, dengan menggunakan rumus
R
11
= keterangan :
R
11
= reliabilitas n
= jumlah sampel
σ
= simpangan baku σ²b = jumlah varians butir
σ²t = varians total σb²
= simpangan baku butir