Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
5
Dengan belajar secara mandiri ini akan memiliki manfaat sehingga melatih siswa tidak tergantung pada satu sumber belajar saja, tetapi bisa
mencari sumber belajar yang lain untuk memperluas pengetahuanya. Banyak yang diharapkan dari alat-alat teknologi pendidikan untuk membantu
mengatasi berbagai masalah pendidikan, misalnya untuk mengatasi kekurangan guru guna memenuhi aspirasi belajar pendidik yang cepat
pertumbuhanya atau untuk membantu pelajar menguasai pengetahuan yang sangat pesat berkembang sehingga disebut eksplosi pengetahuan membantu
siswa belajar secara individual dengan lebih efektif dan efisien. Untuk itu guru juga dituntut mampu mengembangkan media pembelajaran yang akan
digunakan karena media adalah bagian tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar dan tecapainya tujuan pembelajaran.
Revolusi teknologi informasi telah mengubah cara kerja manusia mulai dari berkomunikasi, cara berfikir, bersikap hingga cara belajar dan
mengajar, dimana saat ini pembelajaran tidak hanya dilakukan di ruang kelas atau ruang tertutup ataupun teks buku pelajaran saja melainkan dari berbagai
informasi yang biasa diakses di mana saja dengan menggunakan jaringan internet . Teknologi informasi mempunyai peran yang penting bagi aktivitas
manusia bahwan telah menjadi fasilitator utama bagi berbagai kegiatan tak terkecuali pada bidang pendidikan.
Seiring dengan berkembangnya zaman, berkembangnya teknologi informasi yang semakin canggih, sayang jika siswa tidak memanfaatkan
internet sebagai sumber belajar dengan baik. berkembangnya jaman sangat menguntungkan bagi kehidupan manusia, terutama dalam dunia pendidikan,
pendidikan saat ini tidak hanya dilakukan di kelas melainkan yang dikenal saat ini adalah sitem pembelajaran jarak jauh e-learning. Berdasarkan
“Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasarl 31 dan SK Mendiknas No.107U2001 tentang Pendidikan Tinggi Jarak
Jauh PTJJ di mana secara lebih spesifik undang-undang ini mengijinkan
6
penyelenggara pendidikan di Indonesia untuk melaksanakan pendidikan melalui cara PTJJ dengan memanfaatkan teknologi informasi”
6
Dalam Undang-undang No 20 Tahun 2003 bahwa system pendidikan saat ini telah mengalami revolusi dengan inovasi pembelajaran jarak jauh
yang saat ini kita kenal dengan e-learning di mana dengan melakukan pembelajaran jarak jauh siswa dengan mudah mengakses dimana saja ia
berada, tentunya dengan pemanfaatan internet yang positif. Namun kenyataannya masih banyak siswa yang mengakses situs yang yang tidak ada
hubungannya dengan pembelajaran, masih banyak juga siswa yang menghabiskan waktu di warnet atau warung internet dengan bermain games,
chatting dan lain sebagainya. Dunia pendidikan terus bergerak secara dinamis, khususnya untuk
menciptakan media, metode dan materi pendidikan yang semakin interaktif dan komprehensif. Berbagai metode itu tentu saja tidak lepas dari peran media
sebagai sarana untuk penyampaiannya, dan salah satunya adalah internet. Tanpa menggunakan media itu, maka proses belajar mengajar tidak dapat
berkembang dengan baik. Perubahan dan perkembangan yang berlaku dengan cepat, memerlukan
penyediaan sumber belajar yang aktual, kaya informasi dan mudah terjangkau. Internet adalah teknologi yang telah memberikan landasan kuat
bagi terciptanya lingkungan belajar yang kaya dan luwes, serta mampu memenuhi pendidikan dan latihan. Internet adalah jaringan dari jaringan,
sebagaimana jaringan telepon yang mengkomunikasikan suara, internet mengkomunikasikan data.
7
Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan suatu hal yang sangat menentukan dalam pencapaian prestasi belajar siswa tersebut. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa semakin siswa terlibat dalam proses belajar
6
Produk-hukum.kemenag.go.iddownloads09ecbf0651dea14d99b8e03fe1dffad8.pdf.senin 29 september 20014 jam 08.43.
7
Sadiman Arief. S, dkk. Media Pendidikan :Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada. 1993,.h. 94.
7
mengajar, maka semakin besar pencapaian prestasi belajar yang didapat siswa. “Hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai hal tersebut adalah tentu saja
usaha yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yang dalam hal ini adalah proses pembelajaran sebagai dasar suatu aktivitas”.
8
Pendidikan saat ini sudah berkembang dengan pesat mulai dari perubahan kurikulum sampai dengan perubahan pembelajaran jarak jauh e-
learning. Namun kenyataannya masih ada sekolah atau siswa yang belum memanfaatkan pembelajaran tersebut dengan baik dan terarah, contohnya
yang saat ini ditemui peneliti di sekolah MA Plus Peradaban Insani Yayaysan Al-Irnusiyah Batuceper Tangerang, sarana dan prasarana disekolah sudah
cukup memadai namun masih banyak siswa yang tidak memanfaatkan sarana tersebut dengan baik, misalnya tidak memanfaatkan sarana LAB komputer
untuk dijadikan sebagai sumber belajar, malas membaca buku di perpustakaan, masih banyak siswa yang bermalas-malasan ketika belajar.
Namun siswa lebih tertarik belajar dengan mencari sumber dengan mengakses intrnet melalui telepon celluler atau Hp terutama siswa kelas XI.
Siswa kelas XI IPS adalah siswa yang hampir secara keseluruhan memiliki hp yang memiliki akses internet, kebanyakan para siswa memakai
paket internet melalui ponsel mereka, mulai dari paket internet unlimited harian sampai unlimited bulanan, sayang jika siswa tidak memanfaatkan paket
internet tersebut untuk hal yang positif mengenai pembelajaran mereka di sekolah.
Teknologi komputer seperti internet menjadi tren baru para pendidik. Semua sekolah berusaha menampilkan komputer di sekolahnya tentu dengan
fasilitas internet. Dengan internet, sekolah kemudian berharap kesan berteknologi dan goes internasional melekat padanya. Siswapun diharapkan
8
Dewi Masithoh Admawati, Penggunaan Metode Audio Lingual Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Peningkatan Pronunciation Siswa Kelas IV MI Sunan Kaijogo Malang, Skripsi, Fakultas
Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2009, hlm. 8
8
mendapatkan akses yang berguna bagi proses belajar dan mendapatkan ilmu di sekolah.
Penggunaan internet tanpa ada pengawasan yang tepat dapat berpengaruh negatif pada hasil belajar siswa. Beruntunglah bagi anak yang
didampingi orang tuanya dan memiliki kesadaran diri dalam mengendalikan tingkah laku dalam pergaulan dunia maya. Sementara yang lainnya, mereka
bebas mengakses semua hal yang disediakan di sana. Saya pikir cukup ironis, karena internet sejatinya dimanfaatkan untuk orang yang membutuhkan
akses tersebut, bukan anak-anak. Anak-anak kemudian diperkenalkan kepadanya. Tetapi disisi lain, masih banyak guru yang gaptek dan tidak
mengetahui pemanfaatan internet bagi pengembangan pengetahuan dan kecakapan mengajarnya di kelas.
Seorang guru diharapkan bisa mengarahkan siswanya untuk menambah waktu belajarnya dengan mengakses Internet dan juga seorang
guru harus mampu memberikan pengarahan dan penjelasan tenang kerugian- kerugian dalam mengakses Internet karena Internet merupakan sebuah dunia
tanpa penguasa, yang artinya semua orang mempunyai hak yang sama di Internet.
Penggunaan Internet dalam pendidikan memang mempunyai pengaruh yang sangat besar di dalam pribadi siswa. Siswa memang harus dituntun
untuk menggunakan teknologi Intenet tersebut secara bijak. Banyak terjadi kejadian yang dilakukan oleh siswa dalam menggunakan Internet, misalnya
siswa membuka situs-situs porno yang seharusnya tidak dilakukan oleh para generasi bangsa. Memang para guru juga dituntut untuk mengajarkan cara
menggukan Internet tersebut dengan benar dan tidak menggunakan Internet tersebut untuk kejahatan.
9
Dengan pengetahuan Internet diharapkan siswa dapat menambah wawasan ilmu pengetahuannya sehingga minat belajar bisa bertambah dan
hasil belajarnyapun bisa ditingkatkan. Berdasarkan paparan diatas, maka diperlukan suatu penelitian
mengenai pemanfaatan interner terhadap prestasi belajar siswa kelas XI MA Plus Peradaban Insani Yayasan Al-Irnusiyah Batu Ceper Tangerang Banten.