13
1. Definisi dan Sejarah Semantik
Kata semantik berasal dari bahasa Yunani seme kata benda yang berarti ‘tanda’ atau ‘lambang’. Kata kerjanya adalah semaino yang berarti ‘menandai’
atau ‘melambangkan’. Menurut Verhaar semantik adalah cabang sistematik bahasa yang menyelidiki makna atau arti dalam linguistik kedua istilah itu
lazimnya tidak dibedakan.
12
Kata semantik kemudian disepakati sebagai istilah yang digunkan untuk bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-
tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya. Oleh karena itu, semantik dapat diartikan dengan ilmu arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa:
fonologi, gramatikal dan semantik. Istilah semantik baru muncul pada tahun 1894 M yang dikenal melalui
American Philological Association Organisasi Filologi Amerika dalam sebuah artikel yang berjudul Reflected Meaning: A Point in Semantics. Istilah semantik
berpadanan dengan kata semantique dalam bahasa Perancis yang diserap dari bahasa Yunani dan diperkenalkan oleh M. Breal.
13
Istilah ini sudah ada sejak abad ke-17 SM bila dipertimbangkan melalui frase Semantic Philosophy.
14
Breal melalui artikelnya yang berjudul “Le Lois Intellectuelles du Langage”
mengungkapkan istilah semantik sebagai bidang baru dalam keilmuan. Semantik adalah penelitian makna kata dalam bahasa tertentu menurut sistem
penggolongan. Fatimah mengemukakan pendapatnya bahwa semantik adalah ilmu
12
J.W.M.Verhaar, Pengantar Linguistik, Yogyakarta: Gajah Mada, 1995, cet. Ke-20, hal. 9
13
Mansoer Pateda, Semantik Leksikal, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, cet. Ke-2, hal. 3
14
T. Fatimah Djajasudarma, Semantik 1: Pengantar ke Arah Ilmu Makna, Bandung: Refika Aditama, 1999, hal.1
14
makna, membicarakan makna, bagaimana mula adanya makna sesuatu, bagaimana perkembangannya, dan mengapa terjadi perubahan makna dalam sejarah bahasa.
Semantik pun dapat menampilkan sesuatu yang abstrak, dan apa yang ditampilkan oleh semantik hanya sekedar membayangkan kehidupan mental
pemakai bahasa. Semantik ada hubungannya dengan sejarah, melibatkan sejarah
pemakaian bahasa masyarakat bahasa.
15
Gagasan-gagasan orang Yunani-Romawi tentang kata dan penggunaannya jelas mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap semantik modern, akan tetapi
tonggak pengerak atas munculnya sebuah ilmu tentang makna itu datang dari mana-mana. Munculnya ilmu ini pada pertengahan abad ke-19 dan setidaknya
ditentukan oleh dua faktor. Pertama, munculnya ilmu filologi perbandingan, dan lebih umum lagi munculnya ilmu linguistik dalam arti modern. Faktor kedua
adalah pengaruh gerakan Romantik dalam sastra.
16
2. Jenis Semantik