Pengertian Polisemi Polisemi Sebagai Fenomena Semantik

16

B. Polisemi Sebagai Fenomena Semantik

1. Pengertian Polisemi

Polisemi merupakan suatu unsur fundamental di dalam tutur manusia yang dapat muncul dalam berbagai cara, salah satunya adalah faktor dari bahasa asing. Kata “polisemi” berasal dari bahasa Inggris, yaitu polysemy, yang berarti makna ganda, sebuah kata yang dikelompokan dengan kata lain di dalam klasifikasi yang sama berdasarkan makna yang berbeda. Penulis mendapatkan beberapa pengertian polisemi dari beberapa linguis, para ahli linguis mempunyai pendapat yang sejalan bahwa, polisemi itu adalah satu kata yang memiliki makna lebih dari satu. Hal tersebut dapat kita simak dari pendapat Lyons yang menyatakan bahwa polisemi multiple meaning is a property of a single lexemes. Pateda mengatakan: “it is also the case that same word may have a set of different meanings”; demikian ada juga ada yang mengatakan, “a word which have too or more related meanings” adalah polisemi. 20 Sementara itu, penulis lokal yaitu Suparno dalam buku Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kerja Kependidikan bahwa polisemi secara harfiah berarti banyak makna. Polisemi sebagai istilah berarti bermakna banyaknya suatu kata atau tanda bahasa dengan catatan makna yang banyak itu memiliki banyak hubungan antara satu dengan yang lainnya. Polisemi juga merupakan satu ujaran dalam bentuk kata-kata yang mempunyai makna berbeda- 20 T. Fatimah Djajasudarma, Semantik 1: Pengantar ke Arah Ilmu Makna, Bandung: Refika Aditama, 1999, hal. 45 17 beda, tetapi masih ada hubungan dan kaitannya antara makna-makna yang berlainan tersebut, maksudnya masih ada dalam satu bidang. Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa polisemi adalah leksem yang mengandung makna ganda. Karena kegandaan makna seperti itulah maka pendengar atau pembaca ragu-ragu menafsirkan makna leksem atau kalimat yang didengar atau dibacanya. Untuk menghindari kesalahpahaman sudah barang tentu saja kita harus melihat terlebih dahulu konteks kalimatnya, atau kita bisa bertanya lagi kepada si pembicara, apakah yang ia maksud. Pengertian polisemi bertumpang tindih dengan pengertian homonimi, yaitu kesamaan kata-kata yang berbeda. 21 Homonimi dan polisemi tumbuh oleh faktor kesejarahan dan faktor perluasan makna. Berdasarkan dari pengumpulan data, proses polisemi bukan hanya terjadi pada tataran morfologi itu sendiri, tetapi pada tataran frase dan sintaksis, dalam hal morfologi, polisemi terjadi baik dalam hal pelafalan maupun leksem itu sendiri.

2. Jenis-Jenis Polisemi