Sistematika Penulisan Peran KH. Muhammad Khollil dalam mengembangkan Islam di Bangkalan Madura

BAB II GAMBARAN UMUM KEADAAN BANGKALAN-MADURA

A. Keadaan Geografi

Kabupaten Bangkalan dengan luas wilayah 1.260,14 Km yang berada dibagian paling Barat dari pulau Madura terletak diantara koordinat 112 40’06” – 113 08’04” Bujur Timur serta 6 51’39” – 7 11’39” Lintang Selatan. Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut: - Disebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa - Disebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sampang - Disebelah Selatan dan Barat berbatasan dengan Selat Madura. Dilihat dari topografi, maka daerah Kabupaten Bangkalan berada pada ketinggian 2-100 m di atas permukaan air laut. Wilayah yang terletak di pesisir pantai, seperti Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Socah, Kamal, Modung, Kwanyar, Arosbaya, Klampis, Tanjung Bumi, Labang dan Kecamatan Burneh mempunyai ketinggian antara 2-10 m di atas permukaan air laut. Sedangkan wilayah yang terletak di bagian tengah mempunyai ketinggian antara 19-100 m di atas permukaan air laut, tertinggi adalah Kecamatan Geger dengan ketinggian 100 m di atas permukaan laut. Kemampuan tanah di Kabupaten Bangkalan jika dilihat dari kemiringannya maka sebagian besar memiliki kemiringan 2-15 yaitu sekitar 50,45 atau 63.002 Ha. Dan kemiringan 0-2 sekitar 45,43 atau 56.738 Ha. Apabila dilihat dari tekstur tanahnya maka sebagian besar bertekstur sedang yaitu seluas 116.267 Ha. Atau sekitar 93,10 sedangkan dari kedalaman spektip tanahnya maka prosentase terbesar adalah tanah yang kedalamannya 90 cm yaitu sekitar 64.131 Ha atau 51,35. 11 16 Rata-rata curah hujan di Kabupaten Bangkalan tahun 2008 sebesar 5.94 mm, naik sedikit dari tahun lalu yang sebesar 5,35 mm atau naik 9,96 persen. Pada periode yang sama rata-rata jumla hari hujan per tahun mengalami penurunan yakni dari183 hari pada tahun 2007 menjadi 182 hari pada tahun 2008. Dengan demikian meningkatnya curah hujan tersebut tidak diiringi peningkatan jumlah hari hujan.

B. Lembaga Pendidikan di Bangkalan

Dari hasil penelitian penulis yang didapat dari data statistik di Bangkalan terutama dalam kelembagaan pendidikan baik yang formal maupun nonformal itu pastinya akan ada peningkatan dan penurunan khususnya di negeri dan swasta. Perkembangan sarana pendidikan di Kabupaten Bangkalan, untuk pendidikan sekolah dasar negeri maupun swasta semakin meningkat. Dari hasil penelitian bahwa jumlah sekolah SD yang Negeri pada tahun 2009 mencapai 666, sedangkan Swasta hanya terdapat 7 sekolahan.Peningkatan dari tahun ke tahun itu sudah pasti terjadi. Di tahun 2009 ini, jumlah murid SDN turun sebesar 1,5 persen, sementara jumlah guru mengalami penurunan dari tahun 2008 sebesar 8,59 persen. Pada periode yang sama rasio murid terhadap guru naik, yakni dari 21,95 muridguru pada tahun 2009 dari 21,51 muridguru pada tahun 2008, begitupun dengan Swasta. 1 Jumlah SMP pada tahun 2009 ada sebanyak 122 sekolah yang terdiri dari 42 SMP Negeri dan 80 SMP Swasta. Untuk pendidikan Sekolah Menengah Pertama SMP maka tingkat perkembangan murid pada tahun 2009 jumlah murid SMP Negeri mengalami penurunan 2,15 persen. Dan kenaikan sebesar 10,34 persen untuk SMP swasta. Mengenai perkembangan jumlah guru untuk SMP Negeri mengalami penurunan sebesar 1,04 persen. 1 Hasil dari Data Statistik Kabupaten Bangkalan Tahun 2009 Dilihat rasio murid terhadap guru, maka SMP Negeri memiliki rasio 16,47 muridguru sedangkan SMP Swasta yang hanya memiliki rasio 20,34 murid per guru. 2 Jumlah Sekolah Menengah Atas SMA pada tahun 2009 ada sebanyak 34 sekolah yang terdiri dari 14 SMA Negeri dan 39 SMA Swasta. Sementara pula jumlah murid SMA Swasta meningkat 11,87 persen disbanding tahun sebelumnya, sedangkan jumlah murid SMA Negeri menurun dari tahun sebelumnya. Sedangkan rasio murid terhadap guru untuk SMA Negeri sebesar 6,04 muridguru, lebih kecil dari pada SMA Swasta yang memiliki rasio 6,91 murid per guru. Di wilayah Kabupaten Bangkalan juga terdapat Madrasah Ibtidaiyah MI, Madarasah Tsanawiyah MTS dan Madrasah Aliyah MA baik Negeri maupun Swasta. Apabila diikuti perkembangannya dalam lima tahun terakhir, dari sisi perkembangan sarana fisik pendidikan, maka untuk sekolah yang berstatus Negeri tidak mengalami perubahan, sedangkan yang berstatus Swasta jumlahnya terus mengalami kenaikan hingga tahun 2003, namun memasuki tahun 2004. Sedikit mengalami penurunan, kemudian pada tahun 2007 mengalami peningkatan kembali. 3 Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di tanah air. Lazimnya dalam pesantren, seorang ulama dikelilingi beberapa santri yang mempelajarinya agama Islam sekaligus menjadi penerus perjuangan Islam serta dilatih untuk menjadi pelayan masyarakat. Oleh karena itu, di samping pesantren berfungsi sebagai lembaga pendidikan Islam, lembaga perjuangan Islam juga lembaga pelayan masyarakat. 4 Jika kita masuk ke dalam asrama lembaga pendidikan pondok pesantren, di sana kita tidak akan mendapatkan seorang santripun yang tidak memiliki buku yang biasa disebut 2 Hasil dari Data Statistik Kabupaten Bangkalan Tahun 2009 3 Hasil dari Data Statistik Kabupaten Bangkalan Tahun 2009 4 Ibnu Assayuthi Arrifa’I, Korelasi Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan dan NU, Editor: KH. Irfan Aziz, al-Haula press, Juni 2010, h. 32