Karir Organisasi Peran KH. Muhammad Khollil dalam mengembangkan Islam di Bangkalan Madura

Kitab ini belum dicetak, masih dalam bentuk manuskrip. Jika melihat tulisan Kyai Cholil dalam kitab ini, maka akan terlihat keahliannya dalam menulis khat Arab. Seperti kitab Fi Bayanin Nikah, kitab ini juga sulit didapat. Pada halaman terakhir kitab ini oleh Kyai Cholil dicantumkan tahun 1294, berikut dengan stempel cincin bertuliskan Cholil 3. Shalawat Kyai Cholil Bangkalan Shalawat ini dihimpun oleh KH. Muhammad Kholid dalam kitab I’anatur Roqibin dan dicetak di Pondok Pesantren Rodlatul Ulum, Sumber Waringin Jember 4. Wirid-wirid Kyai Cholil Bangkalan Wirid-wirid ini dihimpun oleh KH.Musthofa Bisri Rembang dengan nama kitab Haqiban. 27 Bisa jadi dalam bidang karya, sedikit sekali literatur yang menyebutkan karya Kyai Cholil.Akan tetapi, bagi KH. Aziz Masyhuri, Kyai Cholil banyak meninggalkan sejarah dan sesuatu yang tidak tertulis dalam literatur yang baku adapun peninggalan tersebut antara lain sebagai berikut; Pertama, Kyai Cholil turut melakukan pengembangan pendidikan pesantren sebagai pendidikan alternatif bagi masyarakat Indonesia. Pada saat penjajahan Belanda, hanya sedikit orang yang dibolehkan belajar, itu pun hanya dari golongan priyayi saja. Di luar itu tidak boleh belajar di sekolah. Demi memenuhi kebutuhan masyarakat pribumi akan pengetahuan, maka pendidikan pesantren menjamur di daerah Jawa. Banyak santri Kyai Cholil yang setelah lulus, kemudian mendirikan pesantren, seperti Kyai Hasyim Asy’ari pendiri Pesantren Tebuireng Jombang, Kyai Wahab Chasbullah pendiri Pesantren Tambak Beras Jombang, Kyai Ma’sum pendiri Pesantren Lasem Rembang, Kyai Bisri Musthofa pendiri Pesantren 27 Wawancara pribadi dengan Bapak H. Ikhsan Fadhil Lirboyo Kediri, dan masih banyak yang lain. Dari murid-murid Kyai Cholil tersebut banyak di kemudian hari mendirikan pesantren, dan begitu seterusnya sehingga pendidikan pesantren laksanakan jamur yang tumbuh di tempat subur.Kini, terdapat kurang lebih 6.000 pesantren di Indonesia yang berkhidmah dalam hidup bangsa dan agama. Sebagian besar pengasuh pesantren memiliki sanad persambungan dengan para murid Kyai Cholil yang tentu saja mempunyai ta’alluq bathiniyyah dengan beliau Kyai Cholil.Kedua, selain pesantren yang ditinggali oleh Kyai Cholil di Madura. Kyai Cholil juga meninggalkan kader-kader bangsa dan agama yang berhasil ia didik sehingga akhirnya menjadi pemimpin-pemimpin umat. 28 28 Wawancara pribadi dengan Bapak H. Ikhsan Fadhil