Tradisional”, atau lebih tepatnya “Islam Tradisi”, dimana Syari’ah dan tasawuf yang berkembang sepanjang sejarah Islam menjadi unsur-unsur terpenting.
12
Sedangkan pendekatan sosial dalam hal ini, digunakan untuk menjelaskan bagaimana peran KH. Muhammad Cholil dalam mengembangkan Islam di
masyarakat Bangkalan khususnya Madura-Jawa.
2. a. Sumber Data Primer
Dalam usaha mendapatkan data dan metode ini, penulis melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Syaikhona Cholil yang bertempat di Demangan Barat
Bangkalan-Madura guna melakukan wawancara dengan tokoh-tokoh H. Ikhsan Fadhil beserta staff dari pondok pesantren tersebut, dan H. M. Thoyyib Fawwaz
Muslim, S.Pdi disana. Selain itu pula penulis mendapatkan karya beliau Syaikhona Cholil antara lain: Alfiyah, yaitu kitab alat bagi ilmu nahwu yang selalu dipakai oleh
beliau baik di dalam pengajarannya kepada santri-santinya maupun dalam kehidupan sehari-hari. Assilahu Fi Bayaninnikah, yaitu kitab yang menjelaskan asal usul dalam
pernikahan, Hasyiyah al-Bajuri, yaitu kitab yang menjelaskan tentang hukum fiqh, yang pernah dijadikan sebagai bahan utama beliau dan juga sebagai manfaat bagi
penulis dan untuk mencari sumber-sumber yang ada kaitannya dengan pembahasan skripsi ini.
12
Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A, Esei-esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana ilmu, 1998, cet I, h. 87
b. Sumber Data Sekunder
Adapun penulis mengumpulkan data sekunder ini dengan melakukan ke beberapa Perpustakaan dan Website terkait dengan KH.Muhammad Cholil serta
mencari sumber-sumber yang ada kaitannya.
3. Metode Pengumpulan data
Penulis mengumpulkan data dari tiga sumber sebagai berikut:
a. Observasi Lapangan
Dilakukan dengan cara melakukan penelitian terjun langsung kepada tokoh yang mengetahui sejarah tersebut. Dalam hal ini, metode yang digunakan adalah
berupa sejarah lisan. Metode sejarah lisan ini dipergunakan sebagai metode pelengkap terhadap bahan dokumenter.
13
b. Interview wawancara
Sebagai salah satu sumber dalam penulisan skripsi ini, karena penulis telah mendapatkan izin dari Keluarga Besar KH. Muhammad Cholil, dengan melakukan
wawancara untuk membantu memberikan atau mencarikan informasi mengenai judul yang sedang penulis angkat sebagai judul skripsi.
4. Teknik dan Analisis Data
Penelitian ini termasuk ke dalam tipe penelitian deskriptif analitis, yaitu mendapatkan gambaran tentang kenyataan di antara berbagai faktor atau gejala-gejala
sosial yang ada. Metode penelitian deskriptif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a.
Memusatkan diri pada pemecahan masalah
13
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah, Yogyakarta: PT Tiara Wacana, 2003 h. 27
b. Data-data yang dikemukakan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian di
analisis. Tujuan menggunakan metode deskriptif analitis adalah untuk mendeskripsikan
secara rinci tentang obyek penulisan ini bisa dilakukan tanpa hipotesis yang telah di rumuskan secara ketat. Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan pendekatan
metode analisis, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Kategorisasi: Membuat kategori-kategori dari masing-masing tulisan itu
kemudian memilah-milah dan memisahkannya kedalam sub-sub pemikiran. b. Editing: Pemeriksaan kembali terhadap kelengkapan jawaban yang telah
diperoleh.
F. Sistematika Penulisan
Untuk dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan mampermudah serta keteraturan dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi materinya menjadi sub-sub
bab yang telah terperinci, adapun sistematika penulisan secara lengkap adalah sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Metodologi Penulisan,dan Sistematika
Penulisan Bab II : Gambaran umum keadaan Bangkalan-Madura, yang terdiri dari Kondisi
Geografis dan demografis, lalu Lembaga pendidikan di Bangkalan baik formal nonformal, dan Organisasi Sosial Keagamaan dan Pemerintahan.