Uji Coba Instrumen Penelitian Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.7.3 Skala Ukuran

Instrumen yang dipergunakan untuk mengukur layanan pengguna dan kepuasan pengguna mahasiswa adalah kuesioner yang didasarkan atas sistem penilaian skala likert’s. Dimana penskalaan pernyataan dari sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Menurut Sugiyono 2006: 86 ”Skala likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompk orang tentang fenomena sosial” Untuk pernyataan yang berbentuk opini dengan menggunakan alternatif, Sangat setuju SS, SetujuS, Tidak setujuTS dan Sangat tidak setujuSTS. Untuk pernyataan berbentuk frekwensi dengan menggunakan alternatif, Selalu SL, Sering SR, Kadang-kadang KD, Tidak pernah TP Butir pernyataan yang dijawab responden, diberi bobot dengan sekor 4,3,2 dan 1 apabila pernyataan tersebut positif, sebaliknya jika pernyataan negatif diberi bobot dengan skor 1,2,3, dan 4.

3.8 Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen tersebut. Prosedur uji coba adalah sebagai berikut: Penentuan responden uji coba. Responden diambil dari anggota populasi yang tidak temasuk dari sampel penelitian, sebanyak 30 tiga puluh orang yang merupakan bagian dari populasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah butir pernyataan pada kuesioner dapat dimengerti dan dijawab atau masih diperlukan perubahan dan perbaikan. Setelah diuji coba hasilnya tidak ada perubahan maka kuesioner akan digandakan dan disebarkan kepada responden.

3.8.1 Pelaksanaan Uji Coba

Uji coba dilaksanakan pada Perpustakaan Politeknik Negeri Medan POLMED dengan cara membagikan kuesioner kepada mahasiswa yang sedang menggunakan jasa Perpustakaan Politeknik Negeri Medan POLMED. Dalam waktu satu hari kuesioner yang telah diisi kembali lengkap sebanyak 30 eksemplar. Hasil kuesioner ini dapat dianalisis lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara

3.8.2 Analisis Instrumen Penelitian

Analisis instrumen bertujuan untuk mengetahui sumbangan butir-butir pernyataan pada indikator dalam masing- masing variabel, serta menseleksi butir- butir soal yang layak dipertahankan atau yang harus dibuang diperbaiki.

3.9 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.9.1 Uji Validitas Instrumen

Pengujian validitas instrumen dilakukan pertama dengan menggunkan validitas internal yang berpedoman kepada landasan teori dan yang berkaitan langsung dengan materi pengukuran. Menurut Arikunto 2003 : 145, ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu: a. Validitas Eksternal. Instrumen yang dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud. b. Validitas Internal. Validitas Internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara kesalahan. Dengan kata lain sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas internal apabila setiap bagian instrumen mendukung ”misi” instrumen secara keseluruhan yaitu mengungkap data dari variabel yang dimaksud. Tujuan pengujian validitas kuesioner dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah materi pengukuran telah mewakili materi-materi yang akan di ukur, dan untuk mendapatkan kesesuaian antara indikator dengan item-item instrumen. Pengujian validitas kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu validitas internal karena dilakukan dengan cara mengkorelasikan antar skor butir pernyataan dengan skor total variabel. Seterusnya peneliti juga berkonsultasi serta meminta pertimbangan pada dosen pembimbing. Untuk menganalisis hubungan antara butir-butir dari masing-masing variabel, dilakukan dengan mengkorelasikan antara sektor butir kuesioner dengan skor total. Teknik analisis yang digunakan analisis product moment correlatian Person dan program SPSS 15.0 for Windows. lihat lampiran V. Dari pengolahan data tersebut diperoleh data hasil sebagai berikut: 1. variabel layanan pengguna X terdiri dari 12 butir yang gugur sebanyak 3 butir, dan yang valid sebanyak 9 butir lihat kisi- kisi lanpiran V. 2. variabel kepuasan pengguna mahasiswa terdiri dari 8 butir, yang gugur sebanyak 1 butir, tinggal yang valid sebanyak 7 butir. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya dalam memilih jumlah butir-butir penyataan yang akan digunakan terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Atas dasar pertimbangan bahwa butir instrumen yang memiliki makna dan maksud sama cukup diwakili oleh satu butir saja. Maka ditetapakanlah jumlah butir yang terpilih untuk layanan pengguna 9 butir dan kepuasan pengguna mahasiswa 7 butir, jumlah keseluruhan penyataan sebanyak 16 butir.

3.9.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat kehandalan kuesioner dari masing- masing variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pernyataan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap pernyataan dikatakan reliabel jika masing-masing pernyataan dijawab secara konsisten. Ghozali 2005 : 20 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan cara, yaitu: 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan Repeated Measure atau pengukuran ulang. Seterusnya dilakukan uji stastistik agar terlihat keterhandalannya dengan teknik Cronbach Alpha serta bantuan komputerisasi program SPSS 15.0 for Windows. Berdasarkan perhitungan analisis reliability lampiran V untuk variabel layanan pengguna 0.801 dan untuk variabel kepuasan pengguna mahasiswa 0.933. menurut Umar 2003: 106 Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60. maka batir batir instrumen dalam penelitian tergolong baik. Sehubungan dengan koefisien reliability kedua variabel lebih besar dari 0.60, maka butir- butir instrumen dalam penelitian ini tergolong reliabel dan handal. Universitas Sumatera Utara

3.10 Teknik Analisis Data