Memberikan bimbingan untuk menemukan bahan pustaka yang tepat sesuai dengan minat pengguna.
c. Pengarahaninstruksi Memberikan pengarahan dan bantuan pada pengguna mengenai cara
menggunakan perpustakaan maupun koleksi referensi. 3. Penunjang
Untuk menunjang tujuan dan fungsi layanan referensi, diperlukan: a. Petugas perpustakaan yang cakap.
b. Koleksi referensi yang memadai dan disajikan dalama rak terbuka serta mudah dicapai.
c. Kerja sama antar perpustakaan. Merujuk pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan referensi memiliki
beberapa tujun, fungsi dan penunjang dalam tercapainya kegiatan layanan referensi yaitu sebagai pemberi pengarahan dan bantuan menggunakan perpustakaan maupun koleksi
referensi. Menurut Sumardji setiap bahan pustaka koleksi referensi. Berdasarkan macam dan isi informasinya uraian berikut merupakan bentuk dari jenis koleksi referensi, yaitu :
1. Almanak 2. Buku pegangan
3. Buku tahunan 4. Direktori
5. Ensiklopedi 6. Kamus
7. Sumber biografi 8. Sumber geografi
9. Bibliografi 10. Indeks dan abstrak
11. Lain-lainnya seperti : terbitan pemerintah pusat, penerbitan pemerintah
daerah, karya-karya ilmiahpenelitian, kliping atau guntingan artikel tentang berbagai bidang beritainformasipengetahuan tertentu dari surat-surat kabar,
brosur-brosur, pamflet, press release, dan lain-lain. Sumardji, 1992: 28.
Dari uraian beberapa para ahli di atas dapat dinyatakan banyak ragam terdapat jenis koleksi referensi dan kesemuanya itu hanya sebagai bahan rujukan yang dapat
dibaca ditempat dan tidak dapat dipinjam atau dibawa keluar dari perpustakaan.
2.2.2.3 Pelayanan Audio Visual
Sebagai pusat sumber informsi, perpustakaan tidak hanya memiliki pelayananan sirkulasi dan referensi akan tetapi, juga menyediakan layanan audio visual. Koleksi pada
layanan ini memerlukan sarana pendukung dalam penyajian informasi yang dikandungnya. Berkenaan dengan audio visual dapat diuraikan dalam Perpustakaan
Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 1994: 71 dinyatakan bahwa, “pelayanan audio visual adalah kegiatan meminjam bahan pustaka audio visual kepada pengguna untuk
ditayangkan dengan bantuan perlengkapannya di dalam perpustakaan”.
Universitas Sumatera Utara
Adapun tujuan penyelenggaraan layanan audio visual dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 2004: 90 adalah :
1. Menyediakan media khusus untuk tujuan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan rekreasi
2. Memotivasi pengguna agar lebih banyak memanfaatkan fasilitas perpustakaan
3. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi dan pesan pendidikan. 4. Meningkatkan daya ingat pengguna melalui bahan pustaka audiovisual
disamping bahan bacaan. Pada layanan audio visual juga memiliki bahan dan perlengkapan sebagai sarana
pendukung dalam sistem operasinya dan memiliki kriteria yang dapat dibedakan atas tiga kelompok:
1. Bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya hanya menampilkan citra, misalnya slaid, beningan transparancy, dan bahan perpustakaan renik.
2. Bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya hanya mengeluarkan bunyi, misalnya kaset audio, piringan hitam, cakram optik.
3. Bahan perpustakaan yang melalui perlengkapannya menampilkan citra disertai bunyi, misalnya, kasetcakram video melalui mesin video, film suara
melalui proyektor film.Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi, 2004: 90.
Dari pemaparan para ahli di atas memberi makna bahwa layanan audio visual adalah salah satu pelayanan yang terdapat pada perustakaan berujuan sebagai sarana
dalam memotivasi pengguna memanfaatkan fasilitas perpustakaan dan meningkatkan kualitas penyampaian informasi dan pesan pendidikan. Koleksi audio visual harus
memiliki sarana pendukung dalam sistem operasinya dan memiliki criteria dalam menampilkannya.
2.2.2.4 Pelayanan Terbitan Berseri