Satuan Lahan 6 Pengamatan HA. 8

LEGENDA Samal angi Kalupang ENREKEANG NRANG SIDENRENG Talangrilau S. Aw o Barukku Kera Anabanua Li u S . Gi lir an g KAB. WAJO Atapange Atapange Salo Mual a Salo Mual a Doping Doping Impakimpa Impakimpa D. Tempe SINGKANG SINGKANG KAB. ENREKANG KAB. PINRANG D. Sidenreng KEC. DUAPITUE KEC. MARITENGNGAE KEC. PANCA RIJANG KEC. BARANTI KEC. WATANG PULU KEC. TELLULIMPOE KEC. PANCA LAUTANG tde S3rc Nrc S3rc S2rc S2rc S3rc Nrc tde S3rc S2rc S3rc S3rc Nrc S3rc Nrc 4 °0 4 °0 3 °4 5 3 °4 5 3 °3 3 °3 119°45 119°45 120°00 120°00 120°15 120°15 800000 800000 820000 820000 840000 840000 860000 860000 95 60 00 95 60 00 95 80 00 95 80 00 96 00 00 96 00 00 Danau Batas Kabupaten Batas Kecamatan Sungai dan batas perairan Jalan Lokal Jalan Kolektor Jalan Arteri LEGENDA UMUM 5 10 15 Kilometers N Proyeksi Peta :Universal Transverse Mercator, Zone UTM M50 Sumber Peta: Atlas Zona Agroekologi Indonesia skala 1:250.000, Puslitbangtanak, 2002 Gambar 9. Peta Klasifikasi Kesesuaian Lahan Fisik Tanaman Kakao

5.3.2. Klasifikasi Kesesuaian Lahan Fisik Tanaman Kelapa

a. Penilaian klasifikasi kesesuaian lahan dilakukan dengan mengacu pada karakteristik lahan dan disesuaikan dengan kriteria kesesuaian lahan tanaman kelapa. Hasil penilaian klasifikasi kesesuaian lahan fisik tanaman kelapa disajikan pada Lampiran 8. Hasil peniliaian klasifikasi kesesuaian lahan fisik tanaman kelapa dapat dijelaskan sebagai berikut : - Satuan Lahan 1 memiliki klasifikasi kesesuaian lahan S2wr, dengan kendala utama ketersediaan air terbatas yakni curah hujan 1884 mm, dan media perakaran. - Satuan Lahan 2 memiliki klasifikasi kesesuaian lahan S2 wrne, dengan kendala utama ketersediaan air terbatas yakni curah hujan 1884 mm dan bulan kering 3 bulan, dan media perakaran tekstur dan bahan kasar sedang, retensi hara C-organik 0,35 dan bahaya erosi yang cukup berat karena topografi bergelombang. - Satuan Lahan 3 memiliki klasifikasi kesesuaian lahan S2wrn dengan kendala ketersediaan air terbatas yakni curah hujan 1.884 mm, media perakaran kedalaman efektif tanah 70 Cm, retensi hara nilai pH 4,80 dan C-organik 0,73 dan bahaya erosi. - Satuan Lahan 4 memiliki klasifikasi kesesuaian lahan S3n dengan kendala retensi hara nilai pH 4,15. - Satuan Lahan 5 memiliki klasifikasi kesesuaian lahan N dengan faktor kendala media perakaran kedalaman efektif tanah dangkal, 49 Cm. - Satuan Lahan 6 memiliki klasifikasi kesesuaian lahan N dengan kendala utama media perakaran kedalaman efektif tanah dangkal, 55 dan 80 Cm. b. Hasil penilaian pada tahap a di atas, selanjutnya dianalisis menggunakan ALES, guna mendapatkan kendala utama pada setiap Satuan Lahan yang diteliti. Hasil klasifikasi lahan dengan ALES untuk tanaman kelapa disajikan pada Tabel 19, sedangkan visualisasi kelas kesesuaian lahan secara fisik disajikan pada Gambar 10. Tabel 19. Kelas Kesesuaian Lahan secara Fisik Tanaman Kelapa No. SL Subkelas Uraian 1 4 S2r Agak Sesuai dengan kendala kondisi perakaran : tekstur liat dan lempung liat berdebu 2 S3r S2r Dominan Sesuai marginal dan Agak Sesuai dengan kendala kondisi perakaran : tekstur pasir berlempung dan modifier teksturnya sedang 5 6 S3r Sesuai Marginal dengan kendala kondisi perakaran : kedalaman efektif tanah 45 cm dan tekstur lempung berpasir. 3 S3r N Dominan Sesuai marginal dan Tidak Sesuai dengan kendala kondisi perakaran : kedalaman efektif tanah 35 cm dan tekstur tanahnya lempung berpasir. Sumber: Hasil analisis Model ALES Gambar 10. Peta Kelas Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa