LEGENDA
Samal angi Kalupang
ENREKEANG
NRANG SIDENRENG
Talangrilau
S. Aw
o
Barukku Kera
Anabanua Li u
S . Gi
lir an
g
KAB. WAJO
Atapange Atapange
Salo Mual
a Salo
Mual a
Doping Doping
Impakimpa Impakimpa
D. Tempe SINGKANG
SINGKANG
KAB. ENREKANG
KAB. PINRANG
D. Sidenreng
KEC. DUAPITUE
KEC. MARITENGNGAE KEC. PANCA RIJANG
KEC. BARANTI
KEC. WATANG PULU KEC. TELLULIMPOE
KEC. PANCA LAUTANG tde
S3rc Nrc S3rc S2rc
S2rc
S3rc Nrc tde
S3rc S2rc
S3rc S3rc Nrc
S3rc Nrc
4 °0
4 °0
3 °4
5 3
°4 5
3 °3
3 °3
119°45 119°45
120°00 120°00
120°15 120°15
800000
800000 820000
820000 840000
840000 860000
860000
95 60
00 95
60 00
95 80
00 95
80 00
96 00
00 96
00 00
Danau Batas Kabupaten
Batas Kecamatan Sungai dan batas perairan
Jalan Lokal Jalan Kolektor
Jalan Arteri
LEGENDA UMUM
5 10
15 Kilometers
N
Proyeksi Peta :Universal Transverse Mercator, Zone UTM M50 Sumber Peta: Atlas Zona Agroekologi Indonesia skala 1:250.000, Puslitbangtanak, 2002
Gambar 9. Peta Klasifikasi Kesesuaian Lahan Fisik Tanaman Kakao
5.3.2. Klasifikasi Kesesuaian Lahan Fisik Tanaman Kelapa
a. Penilaian klasifikasi kesesuaian lahan dilakukan dengan mengacu pada karakteristik lahan dan disesuaikan dengan kriteria kesesuaian lahan
tanaman kelapa. Hasil penilaian klasifikasi kesesuaian lahan fisik tanaman kelapa disajikan pada Lampiran 8.
Hasil peniliaian klasifikasi kesesuaian lahan fisik tanaman kelapa dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Satuan Lahan 1 memiliki klasifikasi kesesuaian lahan S2wr, dengan
kendala utama ketersediaan air terbatas yakni curah hujan 1884 mm, dan media perakaran.
- Satuan Lahan 2 memiliki klasifikasi kesesuaian lahan S2 wrne,
dengan kendala utama ketersediaan air terbatas yakni curah hujan 1884 mm dan bulan kering 3 bulan, dan media perakaran tekstur dan bahan
kasar sedang, retensi hara C-organik 0,35 dan bahaya erosi yang cukup berat karena topografi bergelombang.
- Satuan Lahan 3 memiliki klasifikasi kesesuaian lahan S2wrn dengan
kendala ketersediaan air terbatas yakni curah hujan 1.884 mm, media perakaran kedalaman efektif tanah 70 Cm, retensi hara nilai pH 4,80
dan C-organik 0,73 dan bahaya erosi. -
Satuan Lahan 4 memiliki klasifikasi kesesuaian lahan S3n dengan kendala retensi hara nilai pH 4,15.
- Satuan Lahan 5 memiliki klasifikasi kesesuaian lahan N dengan faktor
kendala media perakaran kedalaman efektif tanah dangkal, 49 Cm. -
Satuan Lahan 6 memiliki klasifikasi kesesuaian lahan N dengan kendala utama media perakaran kedalaman efektif tanah dangkal,
55 dan 80 Cm. b. Hasil penilaian pada tahap a di atas, selanjutnya dianalisis menggunakan
ALES, guna mendapatkan kendala utama pada setiap Satuan Lahan yang diteliti. Hasil klasifikasi lahan dengan ALES untuk tanaman kelapa
disajikan pada Tabel 19, sedangkan visualisasi kelas kesesuaian lahan secara fisik disajikan pada Gambar 10.
Tabel 19. Kelas Kesesuaian Lahan secara Fisik Tanaman Kelapa
No. SL Subkelas Uraian
1 4 S2r
Agak Sesuai dengan kendala kondisi perakaran : tekstur liat dan lempung liat berdebu
2 S3r S2r Dominan Sesuai marginal dan Agak Sesuai dengan kendala kondisi
perakaran : tekstur pasir berlempung dan modifier teksturnya sedang 5 6
S3r Sesuai Marginal dengan kendala kondisi perakaran : kedalaman efektif
tanah 45 cm dan tekstur lempung berpasir. 3
S3r N Dominan Sesuai marginal dan Tidak Sesuai dengan kendala kondisi perakaran : kedalaman efektif tanah 35 cm dan tekstur tanahnya lempung
berpasir. Sumber: Hasil analisis Model ALES
Gambar 10. Peta Kelas Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa