No. Lokasi Pengamatan
Satuan Lahan
Faktor Indeks Tanaman
Jenis Tanaman
HA. 8 6
0,100 Campuran
HA. 9 6
0,100 Campuran
Sumber: Hardjowigeno et.al 1995
e. Faktor Teknik Konservasi Tanah P Nilai faktor teknik konservasi tanah indeks pada masing-masing Satuan Lahan
dalam wilayah penelitian diperoleh berdasarkan hasil pengamatan terhadap teknik konservasi tanah dilapangan, kemudian memberikan penilaian berdasarkan Lampiran
17 tentang Nilai faktor P konservasi tanah, sehingga diperoleh nilai faktor teknik konservasi tanah indeks seperti disajikan pada Tabel 49.
Tabel 49. Teknik Konservasi Tanah No. Lokasi
Pengamatan Satuan
Lahan Nilai Konservasi
Tanah Teknik
Konservasi Tanah HA. 1
5 0,400 Tradisional
HA. 2 1
0,150 Teras bangku jelek HA. 3
2 0,400 Tradisional
HA. 4 2
0,400 Tradisional HA. 5
4 0,400 Tradisional
HA. 6 3
0,150 Teras bangku jelek HA. 7
3 0,400 Tradisional
HA. 8 6
0,400 Tradisional HA. 9
6 0,400 Tradisional
Berdasarkan hasil penilaian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya erosi di atas secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 18. Nilai
jumlah erosi, kehilangan tanah dan tingkat bahaya erosi disajikan pada Tabel 50. Tabel 50. Jumlah Erosi, Kehilangan Tanah dan Tingkat Bahaya Erosi
Satuan Lahan Jumlah erosi
tonhatahun Kehilangan tanah
mmtahun Tingkat bahaya erosi
1 1,024
1,0 Sangat rendah
2 1,647
1,6 Sangat rendah
2 12,382
12,4 Sedang
3 0,204
0,2 Sangat rendah
3 8,031
8,0 Sedang
4 1,849
1,8 Sangat rendah
5 7,693
7,7 Sedang
6 2,380
2,4 Rendah
Satuan Lahan Jumlah erosi
tonhatahun Kehilangan tanah
mmtahun Tingkat bahaya erosi
6 2,656
2,7 Sedang
Berdasarkan Tabel 50 di atas, tampak bahwa tingkat bahaya erosi pada Satuan Lahan dalam wilayah penelitian kategorinya adalah sangat rendah, rendah dan
sedang. Hal ini menunjukkan bahwa pada masing-masing Satuan Lahan tingkat erosi tidak membahayakan dan masih dapat ditoleransi.
5.9.1. Pengaruh Pemanfaatan Ruang pada Lingkungan Sosial-ekonomi
Berdasarkan hasil evaluasi pada Satuan Lahan yang diteliti, luas lahan yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman kelapa berdasarkan hasil kelas kesesuaian lahan
dan analisis ekonomi adalah 62.650 Ha dengan rincian S2 seluas 9.584 Ha dan S3 seluas 53.066 Ha, sedangkan kalau dimanfaatkan untuk tanaman kakao adalah 67.898
Ha dengan rincian S2 seluas 18.940 Ha dan S3 seluas 48.958 Ha. Dengan mengacu pada rata-rata jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam
wilayah penelitian, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan disajikan pada Tabel 51. Tabel 51. Kebutuhan Tenaga Kerja pada Tanaman Kelapa pada Lahan yang
Direncanakan Subkelas
Kesesuaia n lahan
Satuan Lahan
Luas Lahan
ha Rata-rata Jumlah
TKHATahun Jumlah Kebutuhan
TKHATahun Luas
lahan Pria
Nilai dengan N
Nilai tanpa N
S2r 1 4
4.350 -
4.350 46
200.100 200.100
S3r N 2
36.475
S3r 60 N 40
21.885 46
1.677.850 1.006.710
S3r S2r 5 6
13.085 S3r 60
S2r 40 7.851
5.234
46
63.710 38.226
25.484
S3r 3
23.330 -
23.330 46
1.073.180 1.073.180
Hasil analisis kebutuhan tenaga kerja pada lahan tanaman kelapa yang direncanakan dengan asumsi jumlah tenaga kerja 46 perhatahun adalah sebagai
berikut : 1. Pada Satuan Lahan 1 dan 4 S2r, yang paling menguntungkan dengan tingkat
kebutuhan 225.584 tenaga kerjatahun. 2. Pada Satuan Lahan 2,3 dan 5 S3r dengan tingkat keuntungan yang lebih
rendah membutuhkan 2.118.116 tenaga kerjatahun.
Sedangkan kebutuhan tenaga kerja pada lahan untuk pemanfaatan tanaman kakao dengan asumsi kebutuhan tenaga kerja pria 61 orangHatahun dan tenaga kerja
wanita 25 orangHatahun adalah sebagai berikut : Tabel 52. Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Lahan Tanaman Kakao
Subkelas Kesesuaian
Lahan Satuan
Lahan Luas
Lahan ha
Rata-rata Jumlah TKHATahun
Jumlah Kebutuhan TKHATahun
Pria Wanita
Pria Wanita
S2r 1 4
4.350 61
25 265.350
108750 S3r S2r
2 36.475
S3r:60 S2r:40
61 25
1.334.985 889.990
547.125 364.750
S3r 5 6
13.085 61
25 798.185
327125 S3r
N 3
23.330 S3r:60
N:40 61
25 853.878
569.282 349.950
233.300 tde
7 sd. 14 112.640
61 25
- -
Jumlah 189.880
61 25
4.142.388 1.697.700
Hasil analisis kebutuhan tenaga kerja tersebut menunjukkan bahwa : 1. Pada Satuan Lahan 1 dan 4 S2r yang direncanakan dengan tingkat
keuntungan tertinggi, kebutuhan tenaga kerja pria 1.155.340 orang tenaga kerja, sedangkan kebutuhan tenaga kerja wanita adalah 473.500 orang
tenaga kerja. 2. Pada Satuan Lahan 2, 3, dan 5 S3r yang direncanakan, dengan nilai
keuntungan yang lebih rendah, kebutuhan tenaga kerja pria adalah 2.987.048 orang tenaga kerjatahun dan kebutuhan tenaga kerja wanita
adalah 1.224.200 orang tenaga kerjatahun.