Tabel 33. PV-in Usahatani Kakao dan Kelapa di masing-masing Satuan Lahan
Discount rate 15 No. SL
Kakao Rp.
Kelapa Rp.
1 70.915.044,64
7.090.902,51 2
49.640.531,22 4.963.631,74
3 21.274.513,36
4.254.541,51 4
70.915.044,64 7.090.902,51
5 35.457.522,27
3.545.451,23 6
35.457.522,27 3.545.451,23
Tabel 34. PV-out Usahatani Kakao dan Kelapa di masing-masing Satuan Lahan No. SL
Kakao Rp. Kelapa Rp.
1 12,694,372.21
5.309.628,97 2
12,694,372.21 5.309.628,97
3 7,616,623.33
3.185.777,38 4
12,694,372.21 5.309.628,97
5 12,694,372.21
5.309.628,97 6
12,694,372.21 5.309.628,97
5.6.2. Gross Margin Biaya dan pendapatan dalam satuan hektartahun
Biaya pendapatan kotor per tahun tanaman kakao dan tanaman kelapa per Satuan Lahan disajikan pada Tabel 35 :
Tabel 35. GM Usahatani Kakao dan Kelapa di masing-masing Satuan LahanHektarTahun Discount rate 15
No. SL Klasifikasi Lahan
Kakao Rp. Kelapa Rp.
1 S2r
18.633.063,75 1.998.450,00
2 S3r S2r
12.489.123,75 1.156.950,00
3 S3r N
5.035.898,25 1.199.070,00
4 S2r
18.633.063,75 1.998.450,00
5 S3r
8.393.163,75 595.950,00
6 S3r
8.393.163,75 595.950,00
Nilai pendapatan kotor per tahun per hektar untuk tanaman kakao dari tertinggi ke terendah disajikan pada Tabel 36.
Tabel 36. Nilai Pendapatan Kotor TertinggiHektarTahun pada Tanaman Kakao
No. SL Klasifikasi Lahan
Tanaman Kakao Rp.
1 dan 4 S2r
18.633.063,75 2
S3r S2r 12.489.123,75
5 dan 6 S3r
8.393.163,75 3
S3r N 5.035.898,25
Sedangkan nilai pendapatan per hektar per tahun tertinggi hingga terendah pada tanaman kelapa disajikan pada Tabel 37.
Tabel 37. Nilai Pendapatan Kotor TertinggiHektarTahun pada Tanaman Kelapa
No. Satuan Lahan Klasifikasi Lahan
Kelapa Rp.
1 dan 4 S2r
1.998.450,00 2
S3r S2r 1.156.950,00
3 S3r N
1.199.070,00 5 dan 6
S3r 595.950,00
Hasil pendapatan kotor per hektartahun tersebut diperoleh dari hasil pengurangan nilai produksi pertahun Tabel 38 dikurangi dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan selama 1 tahun Tabel 39 Tabel 38. GM Return Usahatani Kakao dan Kelapa di masing-masing Satuan Lahan
Discount rate 15 No. SL
Kakao Kelapa
1 20.479.800,00
2.805.000,00 2
14.335.860,00 1.963.500,00
3 6.143.940,00
1.683.000,00 4
20.479.800,00 2.805.000,00
5 10.239.900,00
1.402.500,00 6
10.239.900,00 1.402.500,00
Tabel 39. GM Cost Usahatani Kakao dan Kelapa di masing-masing Satuan Lahan Discount rate 15
No. SL Kakao
Tanaman Kelapa 1
1.846.736,25 806.550,00
2 1.846.736,25
806.550,00 3
1.108.041,75 483.930,00
4 1.846.736,25
806.550,00 5
1.846.736,25 806.550,00
6 1.846.736,25
806.550,00 5.6.3.
Benefit Cost Ratio
Hasil analisis manfaat dan biaya BCR usaha tani pada tanaman kakao dan tanaman kelapa pada akhir usaha selama 20 tahun, diperoleh hasil seperti nampak
pada Tabel 40.
Tabel 40. BCR Usahatani Kakao dan Kelapa masing-masing Satuan Lahan No. SL
Kakao Kelapa
Keterangan 1
5,59 1,34
Untung 2
3,91 0,93
Rugi 3
2,79 1,34
Untung 4
5,59 1,34
Untung 5
2,79 0,67
Rugi 6
2,79 0,67
Rugi Dari tabel tersebut di atas, nampak bahwa Satuan Lahan pada tanaman kakao
menguntungkan nilai BCR 1, artinya pendapatan lebih besar daripada pengeluaran selama proses produksi usaha, sedangkan pada tanaman kelapa
terdapat 3 Satuan Lahan yang menguntungkan nilai BCR 1 yakni Satuan Lahan 1, 3 dan 4 sedangkan Satuan Lahan lainnya adalah rugi nilai BCR 1.
5.6.4. Internal Rate Return
Nilai tingkat bunga pada usaha tani kakao dan tanaman kelapa pada akhir usaha selama 20 tahun dapat dilihat pada Tabel 41 :
Tabel 41. IRR Usahatani Kakao dan Kelapa masing-masing Satuan Lahan No. SL
Kakao Kelapa
Keterangan 1
54,25 18,92
Untung 2
44,84 14,07
Untung 3
36,73 18,92
Untung 4
54,25 18,92
Untung 5
36,73 9,25
Rugi 6
36,73 9,25
Rugi - Pada tanaman kakao, semua Satuan Lahan menguntungkan karena nilai IRR
usaha taninya lebih besar dari bunga pinjaman dari bank yakni 15 . - Pada tanaman kelapa nilai IRR yang menguntungkan adalah pada Satuan
Lahan 1, 3, dan 4 dengan nilai 18,92, sedangkan 3 Satuan Lahan tidak menguntungkan karena nilai IRR dari bunga pinjaman dari bank yakni
15.