•
Bujangganong
Bujangganong menggambarkan tokoh seorang penasehat kerajaan yang memiliki karakter tegas, tegar, humoris dan spontan. Dalam setiap pertunjukan
reog Ponorogo tokoh bujangganong ditampilkan oleh 2 orang pemain, gerakan tarian yangdilakukan sesuai dengan karakter yang humoris dan spontan. Sehingga
dalam setiappenampilan tokoh bujangganong mampu memeriahkan suasana dengan tepukan dantertawaan penonton yang benar-benar merasa terhibur dengan
apa yang merekatampilkan. •
Barongan
Barongan merupakan tokoh manusia bertopeng hewan yang berperan sebagaimacan yang ditaklukkan oleh bujangganong. Peran yang dimainkan selalu
berperangdengan tokoh yang lain, karakter yang dimiliki barongan adalah galak, pemarah danmenyeramkan.
3.10. Pakaian Pemain Reog Ponorogo di Desa Kolam
Para pemain reog akan menggunakan pakaian kostum yang sudah disediakan untuk pertunjukan. Adapun pakaian tersebut disesuaikan dengan peran
yang dibawakan oleh pemain. Diantaranya sebagai berikut : a.
Epek adalah aksesoris jathilan yang dibuat dari beludru warna hitam dihias dengan bordir monte warna kuning emas, bertimangan warna putih yang
dihias dengan permata berwarna putih. b.
Kebyak sampur yaitu selendang yang berfungsi untuk mengibaskan kain yang terikat dan menjulur dipinggang penari
Universitas Sumatera Utara
c. Celana panjang gombyok yaitu celana yang dipakai oleh pembarong,
berwarna hitam, bergombyok merah dan kuning, panjang celana sampai mata kaki. Gombyok terbuat dari benang songket.
d. Baju kimplong adalah baju yang menyerupai kaos singlet yang hanya
berpundak sebelah kiri saja, terbuat dari kain berwarna merah dengan strip hitam pada seluruh tepinya, baju ini merupakan kostum resmi pembarong..
e. Setagen kostum berupa kain yang dililitkan dipinggang berwarna coklat
bergaris putih, panjang sekita 4 meter dan lebar 10cm. f.
Koloran terbuat dari benang lawe berwarna putih yang dijalin dan dipintal jadi satu.
Berikut adalah peralatan dan perlengkapan berupa alat musik dan pakaian kesenian reog yang ada di desa Kolam. Namun perlengkapan dari segi pakaian
terbatas, untuk penari jathilan sebanyak 10 kostum, pemain musik cerawitan sebanyak 8 kostum, penari barongan sebanyak 3 kostum.
3.11. Alat Musik yang Digunakan
a. Kempul gong berbentuk seperti khetuk-kenong tapi dalam ukuran
yang lebih besar berfungsi sebagai bas yang dipukul bersamaan dengan kenong pada pukulan genap. Seperti gambar berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9
Gambar pribadi, alat musik gong atau kempul, 2015 b.
Angklung adalah alat musik terbuat dari bambu yang dibunyikan dengan cara digetarkan, berfungsi sebagai ritmis dan berfungsi sebagai pengiring
disela-sela kethuk dan kenong. Seperti gambar berikut : Gambar 10
Gambar pribadi, salah satu pemain sedang memainkan Angklung, 2015 c.
Kendang yaitu alat musik perkusi yang berfungsi sebagai aba-aba saat dimulainya gending, dan berfungsi sebagai pengiring gerakan juga
pengendali irama. Seperti gambar berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11
Gambar pribadi, pemain sedang memainkan kendang, 2015 d.
Kethuk-kenong alat musik pukul berbentuk bulat dengan tonjolan ditengahnya, dipukul secara ritmis dan bergantian dengan ritme tetap sesuai
dengan tempo gending itu sendiri. Seperti gambar berikut :
Gambar 12
foto pribadi, Mbah Supandi sedang memainkan Khetuk-kenong, 2015 e.
Ketipung berbentuk seperti kendang namun berukuran lebih kecil dan brfungsi sebagai penambah rempegmeriahnya gending, ditabuh dengan cara
dipukul dengan alat pemukul yang lentur disela-sela pukulan kenong.
Universitas Sumatera Utara
f. Selompret berfungsi membawa lagu melodi dan aba-aba sebelum gamelan
dimainkan. Gambar 13
Gambar pribadi, alat musik slompret,2015
3.12. Reog Ponorogo dan Kesenian Jawa Lainnya di Desa Kolam