Hal tersebut dapat dilihat di dalam pertunjukan reog yang merupakan budaya dari daerah ponoroogo yang sudah menjadi tradisi atau kebiasaan yang
harus dipertahankan, seperti yang dilakukan oleh masyarakat ataupun pemain reog Ponorogo di desa Kolam yang memang desa tersebut bukan desa atau daerah
pencipta kesenian reog.
4.2.1. Fungsi Reog Ponorogo Sebagai Pemersatu Masyarakat
Fungsi dari seni pertunjukan menghasilkan dampak yang positif bagi kehidupan masyarakat. Adanya nilai budaya di dalam pertunjukan berkenaan
pembinaan dengan hubungan secara horizontal yaitu hubungan sesama anggota masyarakat, begitu juga dengan pertunjukan reog Ponorogo di desa Kolam yang
mempunyai fungsi sebagai pemersatu antar masyarakat Seperti yang peneliti lihat pada pertunjukan reog di desa Kolam yaitu,
peneliti melihat saat pertunjukan reog berlangsung, masyarakat yang tidak mengenal kalangan baik yang tua, muda, dan anak-anak pada berdatangan karena
pertunjukan reog, antusiasme penontonpun beragam, ada yang turut ikut berteriak ketika pemain reog sedang berteriak hokke untuk memanggil masyarakat agar
kumpul untuk menyaksikan pertunjukan, dan ada juga yang ikut menari mengikuti musik yang dimainkan, dan membantu para pemain reog untuk mengamankan
arena pertunjukan agar ruas lapangan tidak dipenuhi penonton, bahkan anak muda desa setempat mengabadikan moment pertunjukan tersebut dengan kamera ponsel
mereka dan berfoto pada pemain reog yang sudah dirias, pada saat itu peneliti beranggapan bahwasannya pertunjukan reog tidak hanya sebagai hiburan akan
tetapi juga dapat menjalin hubungan dan rasa solidaritas antar masyarakat
Universitas Sumatera Utara
setempat, seperti contoh masyarakat desa Kolam tidak segan-segan untuk membantu melancarkan jalannya pertunjukan agar selalu dalam keadaan kondusif.
Disini peneliti mengkaitkan bahwa pertunjukan reog adalah sebagai pemersatu masyarakat bahwasannya seperti yang dilihat pada saat pertunjukan
masyarakat banyak yang berdatangan untuk menonton pertunjukan reog, ketika masyarakat itu berkumpul akan adanya interaksi sosial antar masyarakat yang
tujuannya menjalin silaturahmi antar masyarakat. Dan pada pertunjukan reog inilah menjadi salah satu alasan masyarakat dapat bertemu dan berkumpul,
dimana pada hari sebelumnya masing-masing dari mereka sibuk dengan kegiatannya.
Adanya kebiasaan-kebiasaan seperti ini merupakan norma-norma yang mengharuskan setiap masyarakat memelihara hubungan yang baik antar sesama
masyarakat dalam kehidupan yang rukun dan tertib. Melalui hubungan-hubungan itu juga, komunikasi antar sesama masyarakat tetap terjaga dengan baik dan
lancar. Aspek sosial yang paling menonjol pada pertunjukan reog Ponorogo di desa Kolam adalah bertemunya orang-orang dari berbagai kalangan, berbagai latar
belakang, dan dari tempat asal yang berbeda, dalam pertunjukan ini terjadi interaksi sosial yang hangat, karena mereka yang bertemu relatif mempunyai
kepentingan yang sama, yaitu menyaksikan pertunjukan reog Ponorogo.
4.2.2. Fungsi Pertunjukan Reog Ponorogo pada Aspek Ekonomi