2.2. Letak Geografis Lokasi Penelitian
Desa Kampung Kolam yang merupakan lokasi penelitian yang terletak dikawasan Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
PropinsiSumatera Utara, tepatnya di jalan Pardamean pasar XVI no.64. Dengan jarak pusatpemerintahan ± 5 Km dari Ibukota Kecamatan, ± 20 Km dari Ibukota
Kabupaten dan± 20 Km dari Ibukota Propinsi.Lokasi tersebut dapat dicapai dari Medan dengan naik angkutan umum selama ± 45 menit. Angkutan umum tersebut
hanya sampai pasar XVI saja karenatidak ada angkutan umum yang dapat langsung sampai ke tempat tujuan penelitian.
Setelah itu peneliti melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama ± 20 menit.Alat transportasi yang digunakan para penduduk desa kampung Kolam
untukmenempuh perjalanan dengan sepeda dan sepeda motor dan ada juga yang sebagian masyarakat sudah memiliki mobil pribadi.
Adapun batas-batas wilayah desa Kampung Kolam adalah sebagai berikut: 1.
Sebelah Utara berbatasan dengan PTP IX desa Saentis 2.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Batang kuis 3.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Bandar klipa 4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bandar Setia. Desa kampung Kolam rata-rata barada pada ketinggian 5 meter daripermukaan
laut, dengan suhu udara rata-rata 37 derajat celcius. Ditinjau dari segidesa, maka desa kampung Kolam termasuk pedesaan yang memiliki 13 dusunlorong.
Universitas Sumatera Utara
Desa Kampung Kolam adalah salah satu desa dari 20 desa kelurahan yangada di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Luas daerah
sekitar598,65 Ha, dengan pembagian sebagai berikut : 1. Tanah sawah : 466,69 Ha
2. Tanah kering :131,96 Ha Menurut penggunaan, maka pembagian luas tanah sebagai berikut :
1. Pertanian sawah : 204 Ha 2. Perkebunan : 0,4 Ha
3. Pekuburan : 0,5 Ha 4. Fasilitas Umum : 2 Ha
Desa Kampung Kolam dulunya merupakan tanah perkebunan tembakau milikBelanda pada masa penjajahan, namun sekarang ini perkebunan tersebut
merupakanmilik PTP II yang merupakan perkebunan tebu dan sawit. Pemukiman pendudukberada di belakang area perkebunan tersebut. Setiap musim hujan
daerah ini selalumengalami kebanjiran yang mengakibatkan desa ini tergenang seperti Kolam, hal inidikarenakan saluran air yang tidak berfungsi dengan baik
sehingga tidak dapatmenyerap banyaknya air hujan. Oleh karena itulah daerah ini dinamakan DesaKampung Kolam
12F
13
.
13
Wawancara dengan Bapak Karso yang merupakan kaur pembangunan desa, pada tanggal 17 februari 2015 dan sumber datanya dari data kantor desa Kolam
Universitas Sumatera Utara
2.3. Keadaan Penduduk 2.3.1. Komposisi Penduduk Menurut Usia Dan Jenis Kelamin