1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari penjelasan di latar belakang masalah, maka yang menjadi pokok permasalahan penelitian adalah “Fungsi Kesenian Reog Ponorogo di Desa
Kolam”. Pokok mermasalahan tersebut akan dirumuskan dengan rumusan masalah sebagai
berikut : 1.
Apa saja fungsi kesenian Reog Ponorogo pada masyarakat di desa Kolam?
2. Bagaimana peran kelompok paguyuban dan faktor apa saja yang
menjadikan kesenian Reog Ponorogo di desa Kolam tetap bertahan?
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang fungsi kesenian Reog di desa Kolam,yang selama ini masih banyak masyarakat yang secara tidak sadar
bahwa fungsi kesenian reog ini juga sebagai salah satu sarana untuk mempererat rasa solidaritas masyarakat dan menjalin hubungan emosional terhadap kesenian
tradisional tersebut dan juga sebagai salah satu sarana dalam mempertahankan identitas masyarakat dan juga adanya nilai keteraturan dalam kehidupan
bermasyarakat melalui kesenian tersebut. Dan juga hasil penelitian ini yang nantinya sangat diharapkan oleh peneliti dapat bermanfaat baik secara praktis
maupun akademis. Secara praktis, penelitian ini dapat memberi masukan kepada mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Secara Akademis,dapat menambah
Universitas Sumatera Utara
wawasan dan kepustakaan dibidang antropologi ataupun ilmu-ilmu pendidikan yang berhubungan dengan penelitian ini.
1.5. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mengumpulkan data dengan cara wawancara mendalam untuk mendapatkan
informasi yang lebih akurat serta dengan cara observasi atau pengamatan, baik itu pengamatan terlibat langsung dengan informan maupun pengamatan tidak
langsung.Pengumpulan data juga dilakukan dengan mencari sumber-sumber dari yang tertulis berupa buku,majalah,artikel maupun skripsi yang terkait tentang
kesenian tradisioanal dan juga informasi-informasi yang didapat baik itu dari dosen,kerabat dan juga rekan-rekan yang mengetahui tentang kesenian tradisional
reog Ponorogo. 1.5.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di daerah desa Kolam, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Prov. Sumatera Utara. Beberapa penjelasan peneliti dan
alasan ketertarikan peneliti dalam menentukan lokasi penelitian adalah karena desa Kolam adalah desa yang memiliki mayoritas penduduk etnis jawa, dan
keberadaan kesenian jawa di desa tersebut masih bertahan seperti Ludruk, Kuda Lumping, dan Reog Ponorogo, inilah salah satu yang membedakan desa Kolam
dengan desa lainnya, dimana hanya desa Kolam sebagai salah satu desa yang masih mempunyai kesenian seperti Reog ataupun Ludruk yang sudah sangat
jarang dijumpai khususnya di daerah Sumatera Utara, kemudian dengan letak
Universitas Sumatera Utara
geografis yang berdekatan dan berbatasan antara kota Medan dan Deli Serdang yang memungkinkan lokasi tersebut agak susah dijangkau, namun hal demikian
tidak menjadi alasan, desa Kolam sudah begitu banyak dikenal oleh dunia luar karena kesenian jawa yang masih bertahan. Bahkan sering kali daerah di luar desa
Kolam, seperti medan, belawan, bahkan Binjai sering menyelenggarakan seni pertunjukan seperti Reog dari desa Kolam. Berikut penjelasan menurut salah
seorang sesepuh desa yaitu Mbah Timan: “seni jaran kepang kan wes akeuh neng Sumatera, medan
akeh nek jaran kepang, nek ludruk karo reog ya enek’e nengkene, desa lain ora due, desa Kolam iki terkenal karo wong jobo ya
karena due reog karo ludruk, Gatot wae biyen sekitar tahun 2013 pernah merene, uwong medan, binjai, belawan kui sering nanggap
reog ko deso iki”
Artinya : kesenian Kuda Lumping di daerah Sumatera utara sudah banyak, bahkan di Medan juga sudah banyak, kalau kesenian reog
Ponorogo dan Ludruk hanya ada di desa Kolam, desa lain tidak punya dan desa Kolam terkenal oleh orang luar karena ada
kesenian Reog Ponorogo dan Ludruk. Pak Gatot pada tahun 2013 pernah kesini untuk melihat kesenian Reog dan Ludruk. Biasanya
orang medan, Belawan, Binjai sering menanggap reog dari desa Kolam.
1.5. 2. Teknik Pengumpulan Data