Tumbuhan bahan bangunan, anyaman dan kerajinan Tumbuhan ritual adat dan keagamaan

Bagi masyarakat adat tumbuhan penghasil bahan bangunan berfungsi sebagai bahan untuk membangun rumah, sarana beribadat dan sarana transportasi pewarna batik.

2.4.8 Tumbuhan bahan bangunan, anyaman dan kerajinan

Berdasarkan penelitian Purwanto dan Walujo 1992 terhadap Suku Dani diketahui bahwa masyarakat Suku Dani di pedalaman Irian Jaya pada umumnya telah mengenal berbagai jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Bahan bangunan utama pada masyarakat suku Dayak Meratus adalah pohon-pohon dihutan, rotan dan bambu. Jenis-jenis yang umum digunakan adalah sengon Paraserienthes falcataria, jati Tectona grandis, ulin Eusideroxylon zwageri, dan sebagainya Kartikawati 2004. Bahan kerajinan dan anyaman lebih banyak didominasi oleh jenis bambu tali Bamboosa sp, sedangkan cara pengambilan bambu dilakukan masyarakat secara berkelompok Ardiansyah 2008.

2.4.9 Tumbuhan ritual adat dan keagamaan

Kartiwa dan Martowikrido 1992 mengemukakan bahwa di berbagai etnis atau daerah jenis tumbuh-tumbuhan yang dipakai dalam upacara berbeda-beda menurut pengetahuan masyarakat masing-masing, tetapi banyak penggunaan bahan- bahan yang sama, misalnya daun dan bunga sirih yang hampir semua etnis menggunakan jenis tumbuhan tersebut didalam upacara-upacara tertentu. Salah satu contoh pemanfaatan tumbuhan untuk upacara tradisional yaitu upacara tradisional pada masyarakat suku Banjar. Upacara tradisional yang masih dilaksanakan oleh suku Banjar adalah upacara “manaradak”, upacara “manuping”, upacara “manyanggar danau”, upacara “manyanggar banua”, upacara “maarak kitab bukhari”, upacara “bamuludan”, upacara “batajak” rumah, upacara yang berkaitan dengan peristiwa alam, dan upacara yang berkaitan dengan daur hidup. Misalnya untuk hiasan upacara digunakan tebu kuning, tebu betung merah, mayang bungkus, mayang urai, beringin kurung, anyaman janur kuning, dan lain- lain. Tumbuhan bagi orang Banjar tidak hanya digunakan untuk upacara adat, tetapi juga digunakan untuk kekuatan ilmu hitam dan penangkis ilmu hitam itu sendiri. Dengan demikian upacara itu sendiri sebenarnya untuk mendatangkan kesejahteraan bagi pelaksananya baik kerabat maupun masyarakat dan kampungnya Asnawi 1992.

2.4.10 Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar