itu, memiliki keanekaragaman tumbuhan yang sangat tinggi Sastrapradja et al. 1992.
Dalam perkembangan hidupnya, manusia mengenal betul keadaan sekelilingnya dan memperhatikan segala sesuatu yang bias dipakai untuk
mempertahankan hidupnya. Salah satu benda hidup yang berada di sekitar manusia adalah tumbuh-tumbuhan. Manusia benar-benar memperhatikan tumbuh-
tumbuhan karena merupakan salah satu benda yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidupnya, yaitu sebagai sumber makanan pokok Kartiwa
Martowikrido 1992. Menurut Purwanto dan Walujo 1992, tumbuhan berguna dikelompokkan
berdasarkan pemanfaatannya antara lain tumbuhan sebagai bahan pangan, sandang, bangunan, obat-obatan, kosmetik, alat rumah tangga dan pertanian, tali-
temali, anyaman, pelengkap upacara adat dan kegiatan sosial, minuman dan kesenian.
2.4.1 Tumbuhan obat
Menurut Zuhud et al. 1994, tumbuhan obat adalah seluruh spesies tumbuhan obat yang diketahui dan dipercaya mempunyai khasiat obat, yang
dikelompokkan menjadi 3 kelompok tumbuhan obat, yaitu: 1 Tumbuhan obat tradisional, yaitu spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercaya memiliki
khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan obat tradisional; 2 Tumbuhan obat modern, yaitu spesies tumbuhan yang secara ilmiah telah dibuktikan
mengadung senyawa atau bahan bioaktif yang berkhasiat obat dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis; dan 3 Tumbuhan obat potensial,
yaitu spesies tumbuhan yang diduga mengandung senyawa atau bahan bioaktif yang berkhasiat obat, tetapi belum dibuktikan secara ilmiah atau penggunannya
sebagai bahan obat tradisional. Keuntungan obat tradisional yang dirasakan langsung oleh masyarakat
adalah kemudahan untuk memperolehnya dan bahan bakunya dapat ditanam di pekarangan sendiri, murah dan dapat diramu sendiri di rumah Zein 2005. Bagi
masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di pedesaan di sekitar hutan, maka pemanfaatan tumbuhan sebagai obat untuk kepentingan kesehatannya
bukanlah merupakan hal yang baru tetapi sudah berlangsung cukup lama Uji et al. 1992.
2.4.2 Tumbuhan hias
Secara umum, tanaman hias dikelompokkan menjadi dua, yaitu tanaman hias daun dan tanaman hias bunga. Tanaman hias daun yaitu jenis tanaman hias
yang memiliki bentuk dan warna daun yang unik. Daya tarik tanaman hias bunga terletak pada bentuk, warna, dan aroma bunganya Ratnasari 2007.
2.4.3 Tumbuhan aromatik
Tumbuhan penghasil aroma atau wangi-wangian dikenal dengan istilah penghasil minyak atsiri. Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri berbau dan aroma karena
fungsi utamanya adalah sebagai pengharum baik parfum, kosmetik, penyegar ruangan, sabun, pasta gigi, pemberi rasa pada makanan maupun produk rumah
tangga Kartikawati 2004. Menurut Heyne 1987, tumbuhan yang menghasilkan minyak atsiri
diantaranya adalah dari famili Lauraceae, misalnya kulit kayu manis Cinnamomum burmanii; Poaceae. Misalnya akar wangi Andropogon
zizanoides; Santalaceae, misalnya cendana Santalum album; Zingiberaceae, misalnya jahe Zingiber offcinale; Annonaceae, misalnya kenanga Canangium
odoratum dan sebagainya.
2.4.4 Tumbuhan penghasil pangan