lain: dokumen atau laporan, literatur, laporan, serta keterangan mengenai Desa
yaitu data monografi Desa, tumbuhan untuk herbarium, dan alkohol 70. 3.3 Metode
3.3.1 Pengumpulan Data
3.3.1.1 Jenis data yang dikumpulkan
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan antara lain pemanfaatan
tumbuhan berguna oleh masyarakat di sekitar TNGM, potensi tumbuhan berguna di sekitar TNGM dan foto spesies-spesies tumbuhan berguna. Data sekunder yang
dikumpulkan yaitu kondisi umum lokasi penelitian dan jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di sekitar TNGM. Jenis dan teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini secara rinci disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis dan metode pengumpulan data
No. Jenis Data
Data dan Informasi Yang Dikumpulkan Metode
Pengumpulan Data
1
Primer 1. Etnobotani
Spesies tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar TNGM Desa
Umbulharjo, Sidorejo, Wonodoyo dan Ngablak:
a. Nama lokal
b. Nama ilmiah
c. Famili
d. Habitat
e. Habitus
f. Kegunaan
g. Bagian tumbuhan yang digunakan
h. Cara penggunaan
1. Survei lapang
2. Wawancara
dengan masyarakat
2 Sekunder
1. Kondisi umum lokasi penelitian a. Sejarah Kawasan
b. Letak dan luas c. Topografi
d. Iklim e. Kondisi sosial ekonomi
2. Spesies tumbuhan berguna a. Spesies tumbuhan yang dimanfaatkan
b. Habitus c. Habitat
d. Kegunaan e. Bagian tumbuhan yang digunakan
f. Cara penggunaan
Studi literatur
3.3.1.2 Teknik pengumpulan data a. Pengumpulan data primer
1 Etnobotani Data etnobotani dikumpulkan dengan melakukan wawancara secara semi
terstruktur dengan menggunakan kuisioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan yang ada di sekitar TNGM. Pemilihan
responden dilakukan dengan menggunakan metode snowball Gambar 2 dan jumlah yang diwawancarai sebanyak 120 orang dengan rincian seperti tersaji pada
Tabel 2.
Gambar 2 Metode snowball. Keterangan : R = Remaja
D = Dewasa L = Lansia
Gambar 3 Wawancara dengan Mbah Marijan. Kepala Adat
Kepala kampung
Pengguna Pengguna
Tabib
Pengguna Dukun
R D
L R
D L
R D
L
Tabel 2 Jumlah responden yang diwawancarai di sekitar TNGM
No Responden
Kelas Umur Jumlah Responden orang
1 2
3 4
5 Kepala adat
Kepala kampung Dukun
Tabib Pengguna
Lansia Dewasa
Lansia Dewasa
Lansia Remaja
Dewasa 2
4 1
2
23 2
86 Jumlah
120
2 Pembuatan herbarium Herbarium merupakan koleksi spesimen tumbuhan yang terdiri dari
bagian-bagian tumbuhan ranting lengkap dengan daun, buah, dan bunga. Herbarium dapat dibuat dengan cara basah ataupun kering. Tahapan-tahapan
yang dilakukan dalam pembuatan herbarium ini adalah: a
Mengambil contoh herbarium yang terdiri dari ranting lengkap dengan daunnya, jika ada bunga dan buahnya juga diambil.
b Pengambilan contoh herbarium dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
kegiatan wawamcara dengan masyarakat. c
Contoh herbarium dipotong dengan menggunakan gunting sepanjang kurang lebih 40 cm.
d Kemudian contoh herbarium dimasukkan ke dalam kertas koran dengan
memberikan etiket yang berukuran 3 cm x 5 cm. Etiket berisi keterangan tentang nomor spesies, nama lokal, lokasi pengumpulan dan nama
pengumpulkolektor. e
Selanjutnya beberapa herbarium disusun diatas sasak yang terbuat dari bambu dan disemprot dengan alkohol 70.
f Herbarium selanjutnya dioven dengan suhu 50
C-70 C selama ± 2 jam.
g Herbarium yang sudah kering lengkap dengan keterangan-keterangan yang
diperlukan diidentifikasi untuk mendapatkan nama ilmiahnya di Laboratorium Konservasi Tumbuhan, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB dan LIPI.
b. Pengumpulan data sekunder