BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden
5.1.1 Tingkat pendidikan
Berdasarkan hasil wawancara diperoleh bahwa pendidikan masyarakat kawasan TNGM masih rendah. Sebagian besar masyarakat yang menjadi
responden di Desa Umbulharjo, Sidorejo, Wonodoyo dan Ngablak memiliki tingkat pendidikan formal yaitu Tidak sekolah sampai SD. Rendahnya tingkat
pendidikan formal tersebut tidak lepas dari jarak tempuh antara sekolah dengan tempat tinggal yang cukup jauh. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa, masing-masing desa hanya tersedia fasilitas pendidikan SD, sedangkan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya diperlukan waktu perjalanan relatif
lama. Disamping itu pola pikir masyarakat yang belum mementingkan pendidikan dan biaya pendidikan yang tinggi masih menjadi faktor penghambat. Masyarakat
yang mampu menyekolahkan ke jenjang berikutnya pada umumnya hanya masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi yang cukup. Distribusi
responden berdasarkan tingkat pendidikan formal di keempat desa lokasi penelitian disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11 Distribusi responden berdasakan tingkat pendidikan formal
No Desa Pendidikan
Jumlah orang Persentase
1. Umbulharjo Tidak
sekolah SD
SMP SMA
S1
13 8
5 4
43,33 26,67
16,67 13,33
0,00
Total 30 100,00
2. Sidorejo Tidak sekolah
SD SMP
SMA S1
11 8
5 4
2 36,67
26,67 16,67
13,33
6,67 Total 30
100,00
3. Wonodoyo Tidak
sekolah SD
SMP SMA
S1
3 22
3 2
10,00 73,33
10,00 0,00
6,67 Total 30
100,00
Tabel 11 Lanjutan
No Desa Pendidikan
Jumlah orang Persentase
4. Ngablak Tidak sekolah
SD SMP
SMA S1
8 13
5 3
1 26,67
43,33 16,67
10,00
3,33
Total 30 100,00
5.1.2 Mata pencaharian
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat yang menjadi responden di keempat desa tersebut bermata
pencaharian sebagai petani. Besarnya persentase responden yang bermata pencaharian di Desa
Umbulharjo sebesar 96,67, Desa Sidorejo sebesar 86,67, Desa Wonodoyo sebesar 86,67 dan Desa Ngablak sebesar 86,67, seperti tersaji pada Tabel 12.
Tabel 12 Distribusi responden berdasarkan mata pencaharian
No Desa Mata
pencaharian Jumlah orang
Persentase
1. Umbulharjo Buruh
Petani Pegawai
29 1
0,00 96,67
3,33
Total 30 100,00
2. Sidorejo Buruh
Petani Pegawai
4 26
13,33 86,67
0,00
Total 30 100,00
3. Wonodoyo Buruh Petani
Pegawai 2
26 2
6,67 86,67
6,67
Total 30 100,00
4. Ngablak Buruh
Petani Pegawai
3 26
1
10,00 86,67
3,33 Total 30
100,00
Masyarakat di keempat desa tersebut umumnya bertani dan beternak di lahan milik sendiri yang sudah turun temurun diwariskan. Masing-masing desa
memiliki karakteristik pola bertani dan jenis tanaman yang berbeda-beda. Hal ini didasarkan oleh iklim, jenis tanah, ketersediaan air dan kebudayaan masyarakat di
desa tersebut secara turun menurun. Masyarakat Desa Umbulharjo umumnya melakukan kegiatan beternak di kebun setiap pagi bekerja untuk mencari rumput.
Kegiatan pertanian hanya dilakukan secara tumpang sari dan sebagian besar lahannya ditanami jenis rumput-rumputan yang merupakan famili Poaceae seperti:
rumput teki Cyperus rotundus dan rumput kulonjono Pennisetum purpureum.
Jenis rumput pakan ternak yang paling sering dimanfaatkan adalah rumput kulonjono atau rumput gajah, bahkan rumput ini sengaja ditanam di dalam
kawasan TNGM sebagai persediaan pada saat musim kemarau. Masyarakat Desa Sidorejo dan Wonodoyo sebagian besar lahan pertaniannya ditanami jenis
tanaman sayur-sayuran seperti : cabe, kol, kubis, sawi dan wortel. Khusus pada musim kemarau sebagian besar areal pertanian diubah menjadi hanya satu jenis
tanaman yaitu tembakau. Di Desa Ngablak sebagian besar lahan pertaniannya ditanami salak. Adapun jenis tumbuhan kehutanan yang pada umumnya ditanam
masyarakat di lahan pribadi yaitu sengon Paraserianthes falcataria, puspa Schima wallichii, akasia Acacia deguren, mahoni Swietenia macrophylla,
mindi Melia azedarach dan suren Toona sureni. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat petani yang menjadi responden, sebagian besar komoditas
hasil pertanian mereka dijual ke pasar tradisional terdekat yang kemudian didistribusikan ke pasar-pasar luar daerah. Adapun Harga jual beberapa komoditas
pertanian, seperti disajikan pada Tabel 13.
Tabel 13 Harga jual beberapa komoditas pertanian
No. Jenis Komoditas Pertanian
Harga jual per Kg Rp
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Cabe rawit
Cabe biasa Kol
Sawi Wortel
Tembakau Salak
13.000-15.000 30.000-35.000
2.000-3.000 2.500-3.500
4.500-5.000 30.000-35.000
6.000-7.000
5.1.3 Karakteristik umur