Setelah informasi-informasi selama penelitian telah terkumpul, kemudian data tersebut direduksi dan dianalisis sesuai dengan tata cara diatas. Setelah itu,
informasi-informasi yang telah ter-filter tersebut dapat dituangkan dalam hasil penelitian dengan memperhatikan rincian data yang penting dan tersusun cara
sistematis.
3.7 Prosedur Penelitian
Moleong 2010:127 menjelaskan bahwa tahap penelitian kualitatif secara umum terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan
lapangan dan tahap analisis data. Penjelasan dari ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tahap Pra-lapangan
Terdapat enam tahapan dalam tahap ini yaitu: menyusun rancangan penelitian; memilih lapangan penelitian; mengurus perizinan; menjajaki dan
menilai lapangan; memilih dan memanfaatkan informan, dan menyiapkan perlengkapan penelitian. Tahap pertama yaitu menyusun rancangan penelitian,
penelitian dimulai dengan pengajuan topik dan judul kepada dosen pembimbing. Setelah topik dan judul terseleksi, kemudian dilanjutkan menyusun rancangan
penelitian. Rancangan penelitian dilakukan setelah melakukan observasi awal. Tahap kedua yaitu memilih lapangan penelitian. Setelah melakukan observasi
untuk mendapatkan data awal penelitian yang berkaitan dengan penelitian, kemudian menetapkan apakah lapangan penelitian yang telah diobservasi sesuai
tau tidak dengan rancangan penelitian. Lapangan penelitian dalam penelitian ini adalah Koperasi karyawan Pura Group. Tahapan ketiga yaitu mengurus
perizinan. Ijin observasi merupakan ijin pertama yang dikeluarkan oleh Fakultas Ekonomi untuk memulai serangkaian tahap penelitian. Ijin pertama ditujukan
kepada Kesbangpol dan Linmas Kota Kudus, kemudian terbit surat disposisi kepada Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM dari BAPPEDA Kudus.
Setelah data dari Dinkop UMKM diperoleh, kemudian membuat surat ijin observasi di Koperasi Karyawan Pura Group sehingga muncul kesepakatan
dalam melakukan penelitian dan dapat memperoleh data dari pihak Koperasi sekaligus untuk menilai, menjajaki, dan mencari calon informan. Tahapan
selanjutnya yaitu memilih dan memanfaatkan informan. Informan kunci dari penelitian ini adalah manajer, karyawan dan anggota Koperasi Karyawan Pura
Group. Tahapan
terahir yaitu
menyiapkan perlengkapan
penelitian. Perlengkapan penelitian yang dimaksud adalah catatan untuk pengamatan,
pedoman wawancara, kamera atau alat perekam lainnya, dan alat tulis. b.
Tahap Pekerjaan Lapangan Terdapat tiga bagian dalan tahapan ini, yaitu: memahami latar penelitian
dan persiapan diri; memasuki lapangan, dan berperan-serta sambil mengumpulkan data. Sebelum turun ke lapangan peneliti harus memahami latar penelitian
terlebih dahulu untuk mempersiapkan diri baik secara fisik maupun psikis. Latar penelitian yang dimaksud meliputi karakteristik, situasi dan kondisi yang ada di
lapangan. Setelah itu, tahap memasuki lapangan penelitian. Peneliti harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada di lokasi penelitian. Setelah terbiasa
dengan lingkungan penelitian, Setelah peneliti masuk dan menyesuaikan diri
dengan lingkungan penelitian, peneliti dapat memulai pengumpulan data dengan melakukan observasi dan wawancara untuk memperoleh data yang diperlukan.
c. Tahap Analisis Data
Anlisis data dilakukan langsung di lapangan bersama-sama dengan pengumpulan data. Tahap ini meliputi proses pemberian makna pada data yang
telah diperoleh melalui teknik teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan hasil
analisis yang bersifat deskriptif. Tahapan analisis dilakukan dengan cara mereduksi data, men-display data, mengambil kesimpulan dan verifikasi,
menganalisis data, membuat lembar rangkuman dan menggunakan matriks dalam analisis data.
48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Koperasi Karyawan Pura Group
Koperasi karyawan merupakan Koperasi tempat berkumpulnya karyawan yang memiliki kepentingan yang sama dan melakukan usaha bersama demi
tercapainya kesejahteraan bersama. PT. Pusaka Raya PT. PURA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang paper and printing di Kudus. PT. PURA
menjadi salah satu perusahaan yang berperan aktif dalam menaikkan perekonomian masyarakat Kudus. Terdapat berbagai macam bagian atau unit
kerja dari PT. PURA dengan jumlah karyawan yang mencapai ribuan orang. Dari sekian banyaknya karyawan yang bekerja untuk perusahaan, 6.741 diantaranya
bergabung dalam Koperasi Karyawan Pura Group. Awal mula berdirinya Koperasi Karyawan Pura Group berasal dari
kegiatan simpan pinjam yang dilakukan karyawan di lingkungan Perusahaan PT. PURA secara sederhana. Semakin lama kegiatan simpan pinjam yang dilakukan
oleh karyawan semakin berkembang. Dari intensitas usaha tersebut, kemudian pimpinan perusahaan membentuk suatu wadah yang diberi nama Koperasi
Karyawan Pura Group serta mendaftarkan badan usaha tersebut dengan badan hukum No. 10144BHVI tertanggal 24 September 1984. Harapan didirikannya
Koperasi Karyawan Pura Group adalah agar Koperasi mampu berperan serta dalam meningkatkan kesejahteraan anggota karyawan perusahaan yang pada
akhirnya bisa meningkatkan produktifitas kerja karyawan.