Manajer Koperasi HASIL DAN PEMBAHASAN

e. Koperasi mempunyai sistem pengamanan yang baik terhadap

semua dokumen penting. Sistem pengamanan dokumen penting di Koperasi Karyawan Pura Group menggunakan lemari besi. Dokumen penting yang dimaksudkan adalah BPKB, sertifikat dan jamsostek yang digunakan peminjam sebagai jaminan. Terdapat 2 lemari besi di Koperasi Karyawan Pura Group yang berada di ruang manajer dan di ruang bagian pinjaman. Keberadaan lemari besi telah terdokumentasi dalam lampiran foto penelitian ini.

4.2.4 Peran Sumber Daya Manusia Koperasi Pura Group

a. Manajer Koperasi

Dalam wawancara, manajer Koperasi yaitu Ibu Sri Ratna Mayawati mengaku bahwa peran manajer sebagai pusat operasional Koperasi sebagaimana berikut ini: “Ya peran saya yo termasuk sentral, kalau saya ndak tidak masuk aja susah hahaha saya sampai di rumah aja kerja, duduk aja masih sambil kerja, tapi sih ya ada wakil cuma mungkin berjalannya waktu kan pengalamannya beda ya.” MY42, wawancara dilakukan pada tanggal 15 Juli 2015 pukul 11.43 di ruang meeting Koperasi Karyawan Pura Group Menurut karyawan Koperasi Pura Group, peran manajer lebih dinilai sebagai pengelola Koperasi. Sebagaimana dinyatakan oleh Bapak Aceng M. berikut ini: “Yang mengontrol situasi yang ada disini, mewakili dari pengurus, karena pengurus kan tidak bisa memantau kinerja dan kebutuhannya apa, itu di handle sama bu maya .” AC10, wawancara dilakukan pada tanggal 14 Juli 2015 pukul 15.31 di ruang meeting Koperasi Karyawan Pura Group Pernyataan tersebut tidak jauh berebeda dengan pernyataan dari karyawan Koperasi Pura Group lainnya, yaitu Bapak Sukari dalam kutipan wawancara berikut ini: “Kalau manajer ya gini, sebelum hari ini kan pasti sudah ada angan-angan apa yang akan dikerjakan. Yang namanya manajer itu kan dari awal karyawan dulu, karyawan diajak bekerja, sorenya karyawan wes rampung sudah sekesai terus manajer yang ngecek terutamanya di kasir, setiap hari kan kasir harus laporan kan terus manajer yang mengecek.” SK41, wawancara dilakukan pada tanggal 13 Juli 2015 pukul 14.28 di ruang meeting Koperasi Karyawan Pura Group Selain itu, Ibu S. Q. Layli juga ikut menyatakan bahwa peran manajer adalah sebagai pengelola Koperasi sebagaimana kutipan wawancara berikut ini: “Ya ini apa sih, intinya mengelola ya, mengelola apa setiap unit usaha jadi kan nanti dari pengurus misalkan nanti ada kebijakan apa disampaikan ke manajer, nanti manajer kan juga menyampaikan ke masing-masing koordinator usaha mungkin untuk kemajuan usaha itu sendiri, mungkin kalau pas ada masalah-masalah apa nanti kan disampaikan juga ke manajer, terus nanti kan juga manajer bisa ini menyelesaikan baru ke pengurus. Kalau penanggung jawab enggak, kalau penanggungjawab itu kan tetep pengurus. Ya, ini aja melaksanakan istilahnya seperti pelaksana harian itu ya. Manajer itu kan pelaksana harian ya, jadi yang melaksanakan itu aja kegiatan-kegiatan sehari-har i” LY18-19, wawancara dilakukan pada tanggal 14 Juli 2015 pukul 14.24 di ruang meeting Koperasi Karyawan Pura Group Selain wawancara, dalam penelitian ini juga menggunakan lembar behavioral checklist yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana peran manajer Koperasi dalam kesehariannya di dalam Koperasi karyawan Pura Group. Data dalam behavioral checklist yang dikumpulkan selama penelitian menunjukkan beberapa perilaku yang ditunjukkan oleh manajer Koperasi untuk menilai perannya di dalam Koperasi. Hasil behavioral checklist penelitian untuk manajer Koperasi adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Behavioral Checklist Manajer Koperasi Dimensi Indikator Perilaku yang Terlihat Checklist √ Membuat kebijakan yang disetujui oleh pengurus.  Manajer membuat keputusan-keputusan yang sifatnya operasional.  Sebelum melakukan sesuatu manajer berkoordinasi dengan pengurus. √ √ Mengelola modal dan asset yang dimiliki Koperasi.  Manajer melakukan pinjaman untuk membantu permodalan Koperasi  Manajer mengecek laporan keuangan Koperasi secara berkala √ √ Menjaga komunikasi dengan anggota Koperasi dan karyawan dibawahnya.  Manajer menyapa orang-orang yang berada di Koperasi ketika datang bekerja  Manajer berkomunikasi dengan karyawan Koperasi  Manajer berbincang dengan anggota Koperasi yang hadir √ √ Mengawasi dan menilai prestasi kerja karyawan- karyawan Koperasi.  Manajer mengawasi kegiatan operasional Koperasi  Manajer mengawasi kinerja karyawan √ √ Sumber data: Behavioral Checklist yang diolah, 2015 Beberapa perilaku yang ditunjukkan manajer Koperasi Karyawan Pura Group mengindikasikan peran manajer di dalam Koperasi. Berikut penjelasan mengenai perilaku yang ditunjukkan manajer Koperasi Karyawan Pura Group: a. Membuat kebijakan yang disetujui oleh pengurus. Manajer membuat kebijakan yang sifatnya operasional, namun untuk kebijakan yang sifatnya aturan-aturan dibuat oleh pengurus. Manajer hanya sebagai perpanjangan tangan pengurus dalam melaksanakan kegiatan Koperasi sehari-hari. Hal ini ditunjukkan ketika sore hari pengurus datang, manajer langsung menemui dan berbincang untuk berkoordinasi dengan pengurus. b. Mengelola modal dan asset yang dimiliki Koperasi. Pengelolaan modal dilakukan oleh manajer Koperasi dengan cara pengecekan laporan keuangan secara berkala. Khusus untuk laporan kas dan piutang usaha dilakukan setiap hari. Pengelolaan modal juga dilakukan oleh manajer dengan menjalin hubungan kerjasama dengan pihak bank. c. Menjaga komunikasi dengan anggota Koperasi dan karyawan dibawahnya. Manajer berkomunikasi dengan karyawan Koperasi ketika mengecek laporan keuangan dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pekerjaan. Sedangkan komunikasi dengan anggota Koperasi hanya dilakukan saat acc plafond pinjaman saja. d. Mengawasi dan menilai prestasi kerja karyawan-karyawan Koperasi. Manajer mengawasi kegiatan operasional Koperasi dan mengawasi kinerja karyawan melalui ruangan manajer. Ruang manajer Koperasi Karyawan Pura Group diberi sekat kaca sehingga segala aktivitas Koperasi dapat terlihat dari posisi duduk manajer. Selain menggunakan behavioral checklist, penelitian ini juga menggunakan fieldnotes untuk mencatat segala macam hal-hal yang terjadi di Koperasi selama masa penelitian. Berikut fieldnotes yang telah terorganisir sesuai dengan hal-hal yang dilakukan manajer: Tabel 4.2 Catatan fieldnotes Manajer Koperasi Tanggal Pengamatan Waktu Pengamatan Detail yang Diamati 15 Juli 2015 09.46 10.12 10.20 10.30 10.50 11.05 Setelah bercakap-cakap dengan bu Laily dan karyawan lain, manajer kembali mengecek laporan piutang. Ada anggota yang berkonsultasi mengenai penjamin dan dijelaskan oleh manajer secara rinci. Interaksi dengan pengurus bersifat dekat dan interaktif. Percakapan dengan pengurus membicarakan tentang bisnis lain diluar usaha Koperasi, mengindikasikan adanya jiwa kewirausahaan dalam diri manajer. Manajer berkomunikasi dengan pengurus via telepon. Terdengar percakapan mengenai masalah antar pengurus dan mendapat teguran dari pengurus. Terdapat berkas laporan meeting yang dihadiri oleh pengurus, pengawas, koordinator dan pelaksana harian. Percakapan masih berlangsung via telepon, manajer memeberikan saran mengenai masalah yang terjadi antar pengurus. Dari ruang manajer bisa terlihat semua ruang karyawan yang ada sehingga mudah melakukan pengawasan. Pengakuan dari manajer via telepon bahwa kegiatannya hanya bisa dilakukan dengan duduk karena kaki yang masih sakit akibat kecelakaan. Manajer melayani anggota yang minta tanda tangan untuk utang dan diarahkan. Terlihat sesekali manajer menggunakan kalkulator setelah membaca laporan keuangan. Manajer mengkoordinir pembayaran biaya rumah sakit karyawan yang kecelakaan. Manajer mengarahkan anggota yang bermasalah untuk menghubungi pengurus langsung. 11.20 Kembali berkomunikasi dengan pengurus via telepon untuk menyelesaikan masalah antar pengurus. Mendapat telepon dari bank dan berbicara mengenai pinjaman Sumber data: Fieldnotes yang diolah, 2015 Dalam fieldnotes diatas, terlihat beberapa hal yang dilakukan dan dimiliki oleh manajer Koperasi Karyawan Pura Group. Hal-hal yang ditonjolkan oleh manajer Kperasi dalam proses pengamatan tersebut, diantaranya adalah: a