Karyawan Koperasi HASIL DAN PEMBAHASAN

11.20 Kembali berkomunikasi dengan pengurus via telepon untuk menyelesaikan masalah antar pengurus. Mendapat telepon dari bank dan berbicara mengenai pinjaman Sumber data: Fieldnotes yang diolah, 2015 Dalam fieldnotes diatas, terlihat beberapa hal yang dilakukan dan dimiliki oleh manajer Koperasi Karyawan Pura Group. Hal-hal yang ditonjolkan oleh manajer Kperasi dalam proses pengamatan tersebut, diantaranya adalah: a manajer Koperasi mengkoordinir karyawan; b manajer Koperasi menyelesaikan tugasnya meskipun dalam keadaan sakit; c manajer Koperasi mengarahkan anggota Koperasi yang masih bingung; d manajer Koperasi menjaga komunikasi dengan pengurus; e manajer Koperasi memiliki jiwa kewirausahaan yang bagus untuk mengembangkan Koperasi; f manajer ikut memberikan saran kepada pengurus yang berselisih; g manajer Koperasi menghadiri meeting yang dihadiri pula oleh pengurus, pengawas, dan koordinator; h manajer Koperasi mengawasi kinerja karyawan; i manajer Koperasi berkoordinasi dengan karyawan Koperasi untuk mengurus pembayaran rumah sakit karyawan yang mengalami musibah, dan j manajer Koperasi menyampaikan masalah anggota Koperasi kepada pengurus.

b. Karyawan Koperasi

Dalam penelitian ini, diketahui bahwa peran karyawan Koperasi adalah sebagai pelaksana operasional Koperasi, seperti yang dinyatakan oleh manajer Koperasi, Ibu Sri Ratna Mayawati berikut ini: “Justru pemegang peran di Koperasi kan karyawan karena dia yang melaksanakan tugas sehari-hari, dia operasional sehari-hari sehingga tanpa ada karyawan siapa yang melayani anggota, yang menjalankan tugas-tugas sehari-hari kan ya karyawan, makanya karyawan dibagi job-job itu supaya bisa melayani anggota dengan efektif dan efisien dan memuaskan anggota seperti itu.” MY20, wawancara dilakukan pada tanggal 15 Juli 2015 pukul 10.39 di ruang meeting Koperasi Karyawan Pura Group Sebagai wajah dari Koperasi, karyawan Koperasi yang berhubungan langsung dengan anggota Koperasi dalam kesehariannya dituntut untuk ramah, namun diakui oleh anggota Koperasi bahwa tidak semua karyawan Koperasi Pura Group bersikap ramah terhadap anggota, sebagaimana keterangan dari Ibu Siti Fatonah dalam menanggapi pertanyaan peneliti mengenai peran karyawan Koperasi berikut ini: “Yo ono sing nyenengno, ono sing rak nyenengno ada yang menyenangkan ada yang tidak menyenangkan. Manusia kan beda-beda sih mbak ya kayak tadi yang tak omongin kadang-kadang ada sifat yang koyok ngono iku lah. seperti itu lah. Ya lumayan, lumayan apik bagus ” FT28-29, wawancara dilakukan pada tanggal 11 Juli 2015 pukul 10.21 di ruang meeting Koperasi Karyawan Pura Group Hal tersebut kemudian dibenarkan oleh Ibu Nor Khomsatun yang mencetitakan bahwa saat beliau mendatangi Koperasi, tidak langsung disapa oleh karyawan, namun beliau yang menyapa dahulu karena merasa butuh. Sedangkan dalam hal respon yang diberikan oleh karyawan dalam menanggapi kebutuhan anggota dirasa sudah baik dan tanggap, seperti penjelasan berikut: “Ya saya yang nyapa, yang butuh saya. H‟a, yang butuh saya ya saya yang nyapa. Mbak saya mau ini, saya minta ini ya saya. Karyawan kan banyak, ndak tidak tahu butuh saya apa. Baik, langsung ditanggapi.” NR48-51, wawancara dilakukan pada tanggal 11 Juli 2015 pukul 10.40 di ruang meeting Koperasi Karyawan Pura Group Dua pengakuan anggota Koperasi tersebut mengenai karyawan yang tidak ramah ditunjukkan juga melalui lembar behavioral checklist karyawan. Didalam behavioral checklist karyawan menujukkan bahwa masih ada karyawan unit simpan yang tidak menerapkan senyum, sapa, salam kepada anggota yang bertransaksi. Berikut behavioral checklist perbandingan karyawan unit simpan dan unit pinjam di Koperasi Karyawan Pura Group: Tabel 4.3 Behavioral Checklist Karyawan Unit Simpan Pinjam Dimensi Indikator Perilaku Checklist √ Berkompetensi dalam pekerjaan yang dilakukan.  Karyawan paham atas apa yang menjadi tugasnya  Selalu datang tepat waktu  Tidak terlihat bingung dalam menjalankan tugas √ √ Memiliki kesopanan dalam interaksinya di dalam Koperasi.  Ramah terhadap anggota Koperasi maupun warga Koperasi lainnya  Berbicara sopan dengan nada yang tidak membentak  Senyum, sapa, salam selalu diterapkan √ √ Memiliki kemampuan komunikasi yang efektif.  Mengerti permintaan anggota Koperasi  Memahami perkataan orang lain dengan tanggap  Berbicara dengan jelas dan mudah dipahami √ √ √ Memahami kebutuhan anggota Koperasi  Megerti permintaan anggota Koperasi sebagai customer  Melaksanakan permintaan anggota Koperasi sebagai customer √ √ Sumber data: Behavioral Checklist yang diolah, 2015 Berikut penjelasan dimensi perilaku yang ditujukkan kayawan Koperasi Pura Group di dalam Koperasi seperti berikut: a. Berkompetensi dalam pekerjaan yang dilakukan. Dalam menjalankan tugas sehari-hari, karyawan Koperasi Pura Group sudah mengetahui dan melaksanakan tugas dan wewenangnya masing- masing. b. Memiliki kemampuan komunikasi yang efektif. Semua aspek dalam dimensi ini telah tercapai. Karyawan Koperasi Pura Group mengerti permintaan anggota dan mampu menanggapi permintaan anggota Koperasi tersebut. Selain itu, karyawan Koperasi juga berbicara dengan jelas dan mudah dipahami c. Memiliki kesopanan dalam interaksinya di dalam Koperasi. Karyawan Koperasi Pura Group khususnya unit simpan pinjam yang berhubungan langsung dengan anggota Koperasi sebagian besar sudah bersikap sopan, namun senyum, sapa dan salam tidak dilakukan oleh semua karyawan Koperasi. Hal tersebut terlihat pada adanya pegawai loket simpan yang tidak terlihat tersenyum atau ramah kepada anggota yang bertransaksi. d. Memahami kebutuhan anggota Koperasi. Karyawan Koperasi Pura Group mampu memahami dan melaksanakan permintaan anggota Koperasi sebagai customer. Permintaan yang dimaksud adalah permintaan dalam hal pelayanan simpan dan pinjam. Data pendukung lain di dalam penelitian ini untuk melihat peran karyawan Koperasi, terdapat dalam fieldnotes untuk karyawan Koperasi yang telah tersaji dalam tabel berikut: Tabel 4.4 Catatan fieldnotes Karyawan Koperasi Tanggal Pengamatan Waktu Pengamatan Detail yang Diamati 10 Juli 2015 11 Juli 2015 13 Juli 2015 14 Juli 2015 14.00 09.10 10.15 11.00 12.50 13.10 13.20 13.30 13.47 13.55 14.10 14.20 13.15 13.45 Proses pengajuan jaminan cukup rapi dan teratur. Koordinator USP mampu menjelaskan tata cara pengajuan pinjaman dengan jelas. Karyawan loket tetap di kursi untuk melayani anggota. Pak Marjo koordinator USP mengarahkan anggota yang ingin melakukan pinjaman. Terlihat karyawan lain masih menyelesaikan tugasnya. Manajer tidak hadir karena sakit, karyawan tahu dan aktivitas Koperasi masih berjalan seperti biasa. Karyawan Koperasi sedang istirahat. Loket penerimaan uang masih buka. Komputer-komputer masih menyala, beberapa karyawan masih bekerja. Dokumen pinjaman tersusun rapi, fasilitas memadai. Bu Rina menghandle bagian input untuk pemotongan gaji. Aktivitas Koperasi kembali normal, sebagian besar karyawan sudah kembali bertugas. Bagian simpan masih melayani anggota yang melakukan transaksi. Layar panggil nomor antrian dimatikan dan loket ditutup. Jam operasional loket selama bulan puasa pukul 09.00-14.00 Karyawan Koperasi terlihat mondar-mandir untuk untuk menyelesaikan tugasnya. Aktivitas simpan sudah berhenti total, karyawan memeriksa jumlah transaksi hari ini. Karyawan pinjam masih sibuk menyelesaikan tugasnya. Tidak terlihat karyawan yang bersantai. Karyawan sibuk menyelesaikan tugas karena mendekati hari libur. Loket masih beroperasi. Masih terlihat beberapa anggota yang melakukan transaksi dan melakukan interaksi dengan karyawan ataupun anggota lainnya. Sumber data: Fieldnotes yang diolah, 2015 Di dalam fieldnotes yang telah terorganisir untuk karyawan Koperasi Pura Group terlihat beberapa hal yang dimiliki karyawan Koperasi, yaitu: a karyawan Koperasi membantu anggota Koperasi yang mengalami kesulitan; b karyawan Koperasi melakukan semua tugas sesuai jam kerjanya; c karyawan Koperasi menjaga komunikasi dengan anggota Koperasi; d karyawan Koperasi melakukan tugasnya dengan giat; e adanya koordinasi antar karyawan Koperasi, dan f karyawan Koperasi patuh pada peraturan Koperasi.

c. Anggota Koperasi