Manajer Koperasi Peran Sumber Daya Manusia Koperasi

Sumber Daya Manusia Koperasi SDMK adalah sumber daya atau potensi, atau kekuatan atau kemampuan yang ada dalam diri manusia Koperasi, yang menentukan kualitas manusia Koperasi sehingga mampu berprestasi dan menjadikan Koperasi efektif dan efisien dalam melayani anggotanya.. dengan demikian pengertian SDMK itu tidak terbatas pada karyawan atau pegawai Koperasi, tetapi juga mencakup manajer, pengurus, pengawas dan bahkan para anggotanya.

2.4 Peran Sumber Daya Manusia Koperasi

Ruang lingkup peran Sumber Daya Manusia Koperasi tidak dibahas secara menyeluruh dalam penelitian ini. Penelitian hanya akan menyoroti tentang peran manajer sebagai pengelola Koperasi, karyawan sebagai penghubung langsung antara anggota Koperasi dengan Koperasi dalam aktivitas Koperasi sehari-hari dan anggota Koperasi sebagai customer Koperasi. Penjelasan mengenai peran manajer, peran karyawan dan peran anggota Koperasi akan dibahas sebagai berikut:

2.4.1 Manajer Koperasi

Sukamdiyo 1996:94 berpendapat bahwa manajer Koperasi merupakan pemegang jabatan tertinggi dari semua karyawan yang ada di Koperasi dengan peran sebagaimana berikut ini: Manajer adalah orang yang memegang jabatan tertinggi dari semua karyawan Koperasi dimana dia bekerja sesuai perjanjian yang telah disepakati dengan pengurus. Karena manajer adalah pemimpin dari semua karyawa, maka dia harus: 1 Seorang pembuat kebijakan yang handal; 2 Seorang pemimpin yang mampu menjadi koordinator yang baik bagi seluruh kegiatan Koperasi; 3 Seorang pengawas yang bijaksana dalam mengawasi semua kegiatan usaha Koperasi; 4 Walaupun ada kepala bagian keuangan, namun manajer juga harus mempertanggungjawabkan keuangan Koperasi kepada pengurus, dan 5 Figur yang jujur dalam mengatur serta menggunakan dana yang ada secara efisien dan produktif. Dessler 2008:5 menguraikan bahwa terdapat beberapa aspek yang dilakukan oleh manajer dalam kaitannya dengan Sumber Daya Manusia seperti berikut: 1 Melakukan analisis pekerjaan menentukan pekerjaan setiap karyawan; 2 Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon karyawan; 3 Memilih calon karyawan; 4 Mengorientasikan dan melatih karyawan- karyawan baru; 5 Mengatur upah dan gaji memberikan kompensasi kepada karyawan; 6 Memberikan insentif dan keuntungan 7 Menilai prestasi; 8 Berkomunikasi mewawancarai, memberikan konseling, memberikan disiplin; 9 Melatih dan mengembangkan pada manajer, dan 10 Membangun komitmen karyawan. Sedangkan Menurut Hendrojogi 2012:163, mengemukakan peranan yang harus dimiliki oleh seorang manajer Koperasi adalah sebagai berikut: Peranan manajer adalah membuat rencana ke depan sesuai dengan ruang lingkup dan wewenangnya; mengelola sumber daya secara efisien, memberikan perintah-perintah; bertindak sebagai pemimpin dan mampu melaksanakan kerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Dia harus bisa mengkoordinir dan memajukan segala sumber daya untuk bekerja sama sebagai suatu kesatuan. Akhirnya dia harus bisa mengawasi, menghargai dan menilai prestasi kerja dan mengambil langkah- langkah pencegahan tepat pada waktunya bilamana ada gejala-gejala terjadi penyimpangan-penyimpangan. Dengan demikian, maka peran manajer Koperasi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 Membuat kebijakan yang disetujui oleh pengurus. 2 Menjadi koordinator dan mengarahkan Koperasi untuk mencapai tujuan. 3 Mempertanggungjawabkan kegiatan usaha Koperasi kepada anggota Koperasi. 4 Mengelola modal dan asset yang dimiliki Koperasi. 5 Menganalisis dan merencanakan kegiatan yang dilakukan Koperasi dengan persetujuan pengurus. 6 Mengangkat karyawan dengan persetujuan pengurus Koperasi dan melatihnya. 7 Menjaga komunikasi dengan anggota Koperasi dan karyawan dibawahnya. 8 Memberikan motivasi kepada karyawan Koperasi. 9 Mengawasi dan menilai prestasi kerja karyawan-karyawan Koperasi.

2.4.2 Karyawan Koperasi