Multikolinearitas Autokorelasi Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

66 Tabel 4.4 Uji Kolmogorov-Smirnov Sumber : Output SPSS 20 Hasi uji Kolmogorov-Smirnov yang ditunjukkan oleh tabel 4. di atas, dimana nilai probabilitas atau Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,384. Oleh karena itu nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 atau 0,384 0,05 maka H diterima yang berarti data residual terdistribusi secara normal. Melalui uji normalitas yang telah dilakukan, baik melalui analisis grafik maupun uji Kolmogorov-Smirnov dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi secara normal dan memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE.

4.2.2 Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2011:106 Uji multikoloniearitas dilakukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen, model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam Universitas Sumatera Utara 67 model regresi Ghozali, 2011:106. Berikut ini hasil uji multikolinearitas dalam penelitian ini. Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas Sumber : Output SPSS 20 Hasil uji multikolinearitas pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa ketiga 67ariable bebas yang digunakan dalam penelitian ini, memiliki tolerance value 0,1 dan VIF 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala multikolinearitas antar 67ariable independen dalam model regresi.

4.2.3 Autokorelasi

Menurut Ghozali 2011:110, Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t -1 sebelumnya, model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Dalam model regresi tidak terjadi autokorelasi positif apabila nilai dl d du, berikut ini hasil uji autokorelasi terhadap model regresi dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 68 Tabel 4.6 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-watson 1 .377 a .142 .108 .07275 1.601 a. Predictors: Constant, WCTO, ITO, CR b. Dependent Variable: ROI Sumber: Output SPSS 20 Hasil autokorelasi pada tabel 4. menunjukkan nilai Durbin-Watson d sebesar 1,601. Nilai ini akan bandingkan dengan nilai pada tabel Durbin-Watson dengan menggunakan signifikansi 5 dan jumlah pengamatan n 81 serta jumlah variabel independen k adalah 3. Berdasarkan tabel Durbin-Watson diperoleh nilai batas atas du sebesar 1,709 dan nilai batas bawah 1,543 Sehingga diperoleh persamaan berikut : dl d du 1,543 1,601 1,790 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam model regresi penelitian ini tidak terjadi autokorelasi positif.

4.2.4 Heterokendasitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Pada Periode 2010-2012

1 54 84

Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free Cash Flow, dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia)

0 9 19

Manajemen Modal Kerja dan Profitabilitas pada Perusahaan manufaktur Syariah dan Konvensional

0 5 138

PENGARUH MODAL KERJA DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SUB SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014.

0 4 27

Pengaruh Efisiensi Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2012 - 2014).

2 12 28

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA PADA PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR.

1 1 20

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014).

0 0 4

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Modal Kerja 2.1.1 Pengertian Modal Kerja - Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2010-2012)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Periode 2010-2012)

0 1 14

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA SUB SEKTOR KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) -

0 1 103